Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ramai Kasus Rizki-Nadia, Ini Cara Hitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 07 Oct 2020 17:20 WIB

Pregnant woman counting weekly by doctor
Menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Jakarta - Permasalahan rumah tangga Rizki DA dan Nadya Mustika, masih saja ramai dibicarakan. Usia kehamilan Nadya diduga sebagai pemicu masalahnya nih, Bunda. Katanya, Rizki meragukan anak dalam kandungan Nadya karena disebut-sebut lebih tua dari usia pernikahan mereka.

Nah, kalau sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yang biasa dijadikan patokan usia kehamilan, kini kita coba cara menghitung dengan cara lainnya yuk. Jadi, kalau Bunda lupa kan hari pertama haid terakhir, masih bisa mengira-ngira usia kandungan lho.

Bunda dapat menghitung usia kehamilan dengan kalkulator kehamilan untuk mengetahui berapa minggu kehamilan, seperti dikutip dari laman Motherandbaby.

Memang, beberapa siklus haid setiap Bunda akan berbeda. Ada yang tidak tepat 28 hari atau lebih pendek, bahkan lebih dari 28 hari. Untuk mengetahui lamanya siklus haid Bunda, hitunglah dari hari haid di mana biasanya dimulai hingga hari sebelum haid berikutnya. 

"Kebanyakan wanita berovulasi dan hamil dua mingu setelah haid terakhir mereka dan hanya akan berusia sekira 38 minggu kehamilan pada saat kehamilan telah mencapai tanda 40 minggu," ujar Teresa Walsh, seorang bidan di The Portland Hospital, London.

Untuk Bunda dengan siklus tidak teratur mungkin mengalami kesulitan menghitung due date mereka. Jadi, untuk hal tersebut sebaiknya membicarakannya dengan dokter ya, Bunda.

Perlu Bunda tahu, biasanya kehamilan berlangsung dari 38-42 minggu. Pada awalnya, mungkin sulit untuk mengetahui cara menghitung kehamilan dalam minggu dan bulan. Ketika mengukur kehamilan dari awal haid terakhir, bayi Bunda sebenarnya dua minggu lebih muda dari tanggal mulai kehamilan atau disebut sebagai usia kehamilan. 

Jadi, ini berarti ketika dokter memberitahu Bunda bahwa Bunda hamil empat minggu, usia kehamilan bayi Bunda sebenarnya adalah dua minggu.

Melansir Very Well Family, sebagian besar kehamilan akan berlangsung sekira 40 minggu, saat menggunakan usia kehamilan untuk memperkirakan tanggal kelahiran. Tetapi, apa pun dari 38 minggu hingga 42 minggu semuanya dianggap normal. 

Biasanya, usia kehamilan banyak digunakan dalam praktik klinis karena sebagian  besar kehamilan jarang sekali diketahui secara pasti kapan pembuahannya terjadi.

Namun, pada beberapa kehamilan tidaklah demikian. Misalnya, wanita yang hamil dengan bantuan perawatan kesuburan seperti IVF atau inseminasi intrauterine, dapat diketahui dengan tepat kapan kehamilan dimulai. Sehingga, informasi ini dapat digunakan sebagai pengganti usia kehamilan hingga tanggal kehamilan.

Dalam kasus lain, seorang wanita juga mungkin percaya bahwa mereka tahu persis kapan dirinya hamil berdasarkan waktu dan frekuensi hubungan seksual. Serta, dilihat melalui ciri dan pengalaman dari siklus menstruasinya.

Meski demikian, penting diingat bahwa perhitungan usia kehamilan mengasumsikan siklus haid 28 hari untuk semua wanita hamil. Di mana biasanya ovulasi terjadi pada hari ke-14. 

Pada kenyataannya, banyak siklus haid yang secara signifikan lebih pendek atau lebih lama. Terutama pada kasus siklus yang tidak teratur, usia kehamilan harus digunakan dengan hati-hati karena dapat memperkirakan usia sebenarnya dari embrio atau janin yang sedang berkembang.

Ini dapat berimplikasi pada pengujian dan diagnosis prenatal. Misalnya, jika USG yang dilakukan pada usia kehamilan 7 minggu menunjukkan perkembangan normal untuk usia kehamilan 6 minggu. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kekhawatiran bagi yang bersangkutan dan juga dokternya.

Namun, jika wanita tersebut mengalami siklus haid 35 hari pada bulan dia hamil, hasil ini tidaklah terlalu mengkhawatirkan. Dari contoh kasus di atas, yang sering terjadi dalam praktik klinis, USG dianggap sebagai standar emas untuk memperkirakan atau memastikan usia kehamilan.

Pada trimester pertama, usia kehamilan ditentukan dengan mengukur panjang ubun-ubun janin melalui USG. Karena pengukuran ini sangatlah akurat, usia kehamilan yang dihitung pada periode terakhir Bunda dapat dikoreksi jika dimatikan dari pengukuran USG selama lima hingga tujuh hari.

Nah, semoga membantu informasinya ya, Bunda!

Masih bingung cara menghitung usia kehamilan? Simak penjelasan dokter di sini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda