Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Preeklamsia Bisa Dicegah, Kenali 8 Faktor Risikonya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 26 May 2021 16:35 WIB

Kehamilan
Preeklampsia Bisa Dicegah dengan Mengenali Faktor Risikonya Bun/ Foto: iStock

Preklamsia dapat terjadi selama kehamilan, Bunda. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kematian ibu yang perlu diwaspadai.

Menurut dokter obgyn dan anggota Himpunan Kedokteran Fetomaternal Surabaya, Dr. Manggala Pasca Wardhana, SpOG(K)-KFM, satu dari sepuluh bumil mengalami preeklamsia. Di dunia, data menunjukkan lebih dari 10 juga wanita dapat mengembangkan kondisi ini.

Di ASEAN, Indonesia sendiri menempati dua teratas dari data kasus angka kematian ibu pada tahun 2015. Salah satu penyebab paling banyak adalah preeklamsia.

"Dari angka ini, diproyeksikan ibu hamil yang meninggal mencapai 14.640 per tahun. Sepertiga penyebabnya karena preeklamspia," kata Manggala, dalam acara Media Edukasi Mengenai preeklamsia pada Ibu Hamil oleh Himpunan Kedokteran Fetomaternal Surabaya, via Zoom, belum lama ini.

Banner YouTuber Tampan Semarang

Preeklamsia sendiri merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi dan bisa memengaruhi sistem organ. Kondisi ini sering dikenal dengan sebutan 'keracunan kehamilan'.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Nareswari I. Cininta mengatakan bahwa preeklamsia bisa dicegah apabila Bunda mengenal faktor risiko, lali melakukan pemeriksaan USG Doppler aliran darah. Setelah diketahui memiliki gejala, dokter biasanya akan memberikan obat aspirin, Bunda.

"Studi menemukan bahwa aspirin ini bisa menurunkan angka kejadian preeklamsia hingga 17 persen, sehingga mencegah kelahiran prematur dan pertumbuhan janin yang terhambat," ujar wanita yang akrab disapa Ninta ini.

Berkaitan dengan faktor risikonya, Bunda bisa mengenalinya dari sekarang ya. Faktor risiko ini dibagi menjadi sedang dan tinggi. Berikut penjelasan lengkapnya:

Faktor risiko sedang preeklamsia

1. Usia di atas 40 tahun

Wanita yang hamil di atas usia 40 tahun 2 kali berisiko mengalami preeklamsia dibandingkan wanita yang hamil di bawah usia 40 tahun.

Baca halaman berikutnya untuk tahu faktor risiko preeklamsia ya, Bunda.

Simak juga tips mudah atasi kaki bengkak pada ibu hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


FAKTOR RISIKO SEDANG: OBESITAS

Kehamilan

Preeklamsia Bisa Dicegah dengan Mengenali Faktor Risikonya Bun/ Foto: iStock

2. Kehamilan pertama

Kehamilan pertama bisa berisiko 3 kali lipat mengalami preeklamsia dibandingkan kehamilan kedua dan ketiga. Hal ini biasanya terkait dengan faktor adaptasi Bunda saat kehamilan, yakni adanya perubahan terhadap tubuh.

"Janin ini seperti 'separuh asing' di tubuh wanita. Jadi dia harus tolerasi, sehingga harus adaptasi. Ada beberapa ibu yang mengalami perubahan tidak optimal, sehingga timbul preeklamsia," ujar Ninta.

3. Jarak kehamilan

Penelitian dari Norwegia menemukan bahwa jarak antar kehamilan lebih dari lima tahun bisa meningkatkan risiko preeklamsia hingga 1,5 kali. Risiko bisa meningkat dua kali lipat di lima tahun berikutnya. Misalnya, dalam 10 tahun meningkat menjadi 3 kali berisiko.

4. Obesitas

Obesitas bisa disebabkan karena gaya hidup, seperti jarang olahraga. Kondisi ini bisa meningkatkan Indeks Massa Tubuh (IMT) da berisiko 2 kali lipat bisa terkena preeklamsia.

Baca halaman berikutnya untuk tahu faktor risiko tinggi terjadinya preeklamsia.

FAKTOR RISIKO TINGGI PREEKLAMPSIA

Kehamilan

Preeklamsia Bisa Dicegah dengan Mengenali Faktor Risikonya Bun/ Foto: iStock

Faktor risiko tinggi

1. Riwayat preeklamsia

Bunda yang pernah memiliki riwayat preeklamsia dapat berisiko 2,5 kali lipat mengalaminya kembali.

2. Kehamilan multipel

Kehamilan kembar dan multiple juga bisa meningkatkan risiko preeklamsia 3 kali lipat, Bunda.

3. Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus tergantung insulin atau biasa dikenal DM tipe 2 menjadi faktor risiko preeklamsia. Kondisi ini bisa berisiko 4 kali lipat menyebabkan preeklamsia.

4. Sindrom antifosfolipid

Sindom ini dapat terjadi bila Bunda punya riwayat, seperti selalu keguguran di trimester pertama atau terkait penyakit autoimun. Sindrom ini bisa berisiko menyebabkan preeklamsia hingga 10 kali lipat.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda