Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Suara Bunda Bisa Berubah Usai Melahirkan?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Nov 2020 20:01 WIB

Beautiful mother kissing here little cute baby on her palm. Mother take care her little girl at home. One week newborn girl.
Suara berubah usai melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Rachaphak
Jakarta -

Usai melahirkan, ada asumsi yang mengatakan kalau suara Bunda kok jadi berubah ya? Apa benar persalinan membawa perubahan tersendiri bagi suara wanita?

Melansir Parents, sebuah studi dari University of Sussex di Brighton, Inggris, menemukan bahwa nada suara wanita turun setelah mereka melahirkan bayi pertamanya.

Penelitian ini menawarkan bukti ilmiah pertama, penyanyi wanita yang telah menyanyi sejak 1970-an bahwa persalinan memengaruhi suara mereka, seperti dikatakan Kasia Pisanski, Ph.D, penulis utama studi tersebut.

Dalam penelitian tersebut, peneliti juga menemukan bahwa suara wanita menjadi lebih rendah dan lebih monoton. Hal ini yang cukup umum terjadi setelah melahirkan ditemukan peneliti.

Mereka menganalisis lebih dari 600 rekaman suara wanita di mata publik, termasuk aktor, jurnalis, penyanyi, yang dibagi menjadi dua kelompok sesuai usia, 20 ibu dan 20 perempuan yang belum pernah melahirkan.

Para psikolog mempelajari bagaimana suara ibu berubah sebelum, selama, dan setelah kehamilan selama periode 10 tahun.

"Hasil kami menunjukkan bahwa kehamilan memiliki efek maskulinisasi yang sementara dan menonjol secara perseptual pada suara wanita," kata penulis penelitian.

Ya, dari Bunda hamil hingga melahirkan, memang banyak perubahan yang tentunya Bunda alami. Jika sebagian besar perubahan metabolik, fisiologis, dan anatomis dapat mereda setelah bayi dilahirkan, hal yang sama mungkin tidak berlaku untuk perubahan suara kehamilan, seperti dikutip dari laman Parenting First Cry.

Selama kehamilan, Bunda mungkin mengalami pembengkakan di lengan, kaki, dan wajah, di mana terkadang jaringan pita suara juga membengkak. Pembengkakan ini dapat menekan pita suara dan mengubah suara.

Tak hanya itu, berbagai perubahan selama kehamilan karena perubahan kadar hormon dalam tubuh juga ikut memengaruhi kualitas suara, Bunda. Yakni, dengan adanya lonjakan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh dapat memengaruhi tubuh wanita hamil dan ketidakseimbangan hormon ini nantinya memengaruhi kualitas suara.

Periode kehamilan nyatanya juga membuat cairan tubuh Bunda meningkat sekira 50 persen. Cairan yang meningkat dalam tubuh ini dapat mengubah atau memperdalam suara Bunda karena jumlah cairan yang berlebihan (lendir) terkadang terkumpul di dekat pita suara, yang dapat mengurangi laju getaran. Sedangkan getaran yang lebih lambat dapat memperdalam suara Bunda.

Nah, jadi memang ada banyak faktor yang ikut memengaruhi perubahan suara Bunda dari rentang kehamilan sampai persalinan. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan nih. Seiring waktu pemulihan usai persalinan, kondisinya akan berangsur normal, Bunda.

Tetap semangat dan sehat selalu ya, Bunda. Semoga infonya membantu!

Bunda, simak juga yuk perjuangan Nabila Syakieb melahirkan di video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda