
kehamilan
Bunda, Ketahui Ciri-ciri Kista saat Hamil & Cara Mengobatinya
HaiBunda
Jumat, 13 Nov 2020 20:21 WIB

Secara umum, kista adalah kantung yang berisi cairan yang terbentuk di beberapa organ tubuh. Kista yang berada di dalam ovarium atau permukaan indung telur disebut juga kista ovarium atau tumor ovarium.
Kista ovarium juga merupakan kantung berisi cairan yang tumbuh di salah satu atau kedua ovarium. Kondisi ini biasanya dapat terjadi pada wanita di masa reproduksinya, Bunda. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada semua usia.
Menurut dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Tiffany Stadnick, kista ovarium bisa terjadi dari bayi hingga wanita yang telah menopause.
"Rentang usia yang paling umum didiagnosis dengan kista ovarium antara usia 15 sampai 40 tahun karena banyak gumpalan atau massa jinak terkait fungsi reproduksi," kata Stadnick, seperti dikutip dari Honor Health.
Jenis kista
Kista ovarium memiliki jenis yang bermacam-macam. Sebagian besar kista ovarium terbentuk karena perubahan hormonal yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium. Dirangkum dari berbagai sumber, jenis kista ovarium, meliputi:
Kista folikel
Kista folikel terbentuk ketika folikel ovarium (kantung kecil tempat telur tumbuh) tidak terbuka untuk melepaskan sel telur dan terus tumbuh menjadi kista. Tetapi, lambat laun kista jenis ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya.
Kista korpus luteum
Sebuah corpus luteum berkembang setelah sel telur dilepaskan dari folikel selama ovulasi . Kantung folikel menyusut menjadi sel-sel yang menghasilkan hormon untuk mendukung sisa siklus menstruasi, atau dalam kasus kehamilan, untuk mendukung pertumbuhan bayi. Jika cairan terkumpul di folikel kosong dan kantung tidak menyusut, kista akan terbentuk.
Kista dermoid
Disebut juga teratoma, kista ini terdiri dari sel germinal ovarium dan dapat mengandung gigi, rambut, kulit, atau lemak. Kista dermoid memang bisa terjadi di rahim wanita. Kondisi ini umumnya berkembang pada wanita selama masa reproduksinya.
Kista endometrioma
Kista endometrioma atau kista cokelat bisa terjadi pada wanita yang menderita endometriosis. Kista ini tumbuh karena suatu kondisi yang disebut endometriosis, di mana sel endometrium rahim tumbuh di luar rahim.
Beberapa jaringan ini dapat menempel pada ovarium dan membentuk pertumbuhan. Kista ini berisi darah kotor, sehingga warnanya bisa lebih gelap.
Kista cystadenomas
Ini dapat berkembang di permukaan ovarium dan padat. Kista jenis ini berisi dengan cairan berair atau seperti lendir. Cystadenomas bisa menjadi sangat besar dan dapat berukuran 12 inci atau lebih.
![]() |
Kista saat hamil
Apakah kista ovarium mempengaruhi kehamilan? Ini tergantung pada jenis dan ukuran kista selama kehamilan, Bunda.
Kebanyakan kista ovarium tumbuh tanpa menimbulkan gejala atau keluhan. Keluhan biasanya muncul jika kista sudah membesar dan mengganggu organ tubuh yang lain.
Dikutip dari laman What to Expect, sebagian besar kista ovarium tidak memengaruhi kehamilan. Misalnya, jenis kista korpus luteum, kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya pada trimester kedua.
"Seringkali, jika kita memiliki sedikit masalah kista, kita akan menunggu enam sampai delapan mjinggu untuk melihat kista itu hilang dengan sendirinya," kata dokter kandungan, Mark Dassel, dikutip dari Cleveland Clinic.
Jenis kista lain dapat terus tumbuh selama kehamilan, dan dalam beberapa kasus menyebabkan rasa sakit, tetapi bahkan dalam kasus tersebut, kista semacam itu biasanya tidak menimbulkan masalah bagi kehamilan.
Untuk memastikan bahwa kista ovarium tidak mempengaruhi kehamilan, dianjurkan untuk memantau potensi terjadinya kista ke dokter, dengan cara menjadwalkan ultrasonografi (USG) secara rutin untuk mengawasi kesehatan ovarium, Bunda. Pengecekan dengan USG akan melacak ukuran dan kondisi kista apapun untuk memastikan kista tidak tumbuh atau berubah dengan cara yang dapat membuatnya menjadi mengkhawatirkan.
Ciri-ciri kista saat hamil
Adapun, ciri-ciri memiliki kista ovarium, terutama dengan kista berukuran besar, seperti yang dikutip dari berbagai sumber, meliputi:
- Mual dan muntah
- Ketika hamil muda, wanita akan mengalami mual dan muntah. Namun ketika kondisi mual dan muntah yang terjadi lebih berat, mungkin itu tanda kista.
- Nyeri pada rahim
- Ibu yang memiliki kista akan merasakan nyeri di rahim atau sekitar rahim. Itu terjadi karena benjolan kista.
Selain itu, ciri lain yang dialami ibu hamil memiliki kista sama dengan wanita pada umumnya, seperti:
- Nyeri saat berhubungan seksual, terutama dengan penetrasi yang dalam.
- Nyeri perut bagian bawah atau panggul. Ini mungkin terputus-putus, atau bisa parah, tiba-tiba, dan tajam.
- Perasaan perut bagian bawah atau tekanan panggul atau rasa penuh
- Nyeri atau tekanan saat buang air kecil atau buang air besar
- Nyeri vagina atau perdarahan jerawatan dari vagina
- Masalah buang air besar
- Merasa tertekan untuk buang air besar
- Nyeri perut
- Distensi perut
- Kembung
- Perasaan perut penuh
- Maag
- Gangguan pencernaan
- Merasa kenyang lebih awal saat makan
- Masalah dengan kontrol buang air kecil
Dalam beberapa kasus, tangkai kista bisa menjadi bengkok, dan suplai darah akan terputus. Kista seperti itu bisa mati dan meningkatkan risiko peritonitis parah yang merupakan peradangan pada lapisan rongga perut yang bisa berbahaya bagi ibu dan anak, Bunda.
Mengobati kista ovarium
Mengutip HealthLine, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan untuk mengecilkan atau mengangkat kista jika kista tidak hilang dengan sendirinya atau jika kista membesar. Pengobatan lain yang bisa dilakukan, yakni:
KB
Jika wanita memiliki kista ovarium berulang, dokter mungkin akan meresepkan kontrasepsi oral untuk menghentikan ovulasi dan mencegah perkembangan kista baru. Kontrasepsi oral juga bisa mengurangi risiko kanker ovarium.
Laparoskopi
Sementara jika kista berukuran kecil dan hasil tes pencitraan untuk menghilangkan kanker, dokter bisa melakukan laparoskopi untuk mengangkat kista melalui pembedahan. Prosedur ini dengan melakukan sayatan kecil di dekat pusar, kemudian memasukkan alat kecil ke perut untuk mengangkat kista yang dilakukan oleh dokter.
Laparotomi
Jika memiliki kista besar, dokter akan mengangkat kista melalui sayatan besar di perut melalui pembedahan. Mereka akan segera melakukan bipsi, dan jika mengetahui bahwa kista bersifat kanker, dokter akan melakukan histerektomi untuk mengangkat ovarium dan rahim.
Bunda kista ovarium tidak bisa dicegah, namun pemeriksaan ginekologi ruin dapat mendeteksi kista ovarium secara dini. Kista ovarium jinak tidak akan menjadi kanker. Namun, gejala kanker ovarium bisa menyerupai gejala kista ovarium.
Baca Juga : Muncul Kista Saat Hamil, Haruskah Dioperasi? |
Karena itu, penting untuk mengunjungi dokter dan mendapatkan diagnosis dengan benar. beri tahu dokter tentang gejala atau ciri-ciri yang mungkin mengindikasikan kista.
Simak juga Bunda, Feby Febiola idap kanker ovarium pada video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kista saat Hamil, Seberapa Berbahaya bagi Janin?

Kehamilan
Kapan Sebaiknya Memulai Program Hamil Setelah Operasi Kista? Simak Waktu dan Tipsnya

Kehamilan
Ciri-ciri Kista Tumbuh lagi Setelah Operasi, Ketahui Penyebab hingga Faktor Risikonya

Kehamilan
Benarkah Bunda dengan Riwayat Kista Jadi Lebih Susah Hamil?

Kehamilan
Bunda, Kenali Gejala Kista Ovarium agar Tak Terlambat Menanganinya


5 Foto
Kehamilan
5 Artis Pernah Operasi Kista hingga Ada yang Harus Angkat Rahim, Ini Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda