kehamilan
Bunda, Kenali Gejala Kista Ovarium agar Tak Terlambat Menanganinya
Rabu, 13 Jan 2021 07:05 WIB
Jakarta - Bunda mungkin kerap mendengar tentang kista ovarium, tetapi tak mengetahui betul seluk beluknya secara mendetail. Sebenarnya, apa sih kista ovarium dan apa yang menyebabkannya? Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai kista ovarium ini, Bunda.
Kista ovarium merupakan permasalahan yang cukup umum pada wanita. Menurut U.S Department of Health & Human Services Office on Women's Health, sekitar 8 persen wanita pra-menopause mengembangkan kista besar yang membutuhkan perawatan.
Menurut Mohammad Islam, MD, seorang ahli bedah ginekologi invasif minimal, kista ovarium merupakan kantung tertutup yang terbentuk di dalam atau di atas ovarium dan dapat diisi dengan zat cair, semi padat, atau padat. Jenis kista yang paling umum berkembang selama siklus menstruasi wanita dan seringkali sifatnya jinak.
Sebagian besar, wanita tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki kista ovarium karena kista tersebut seringkali luput dari perhatian, terlepas dari seberapa besar ukurannya.
"Kista dapat menyebabkan gejala yang seharusnya diperiksa oleh dokter, termasuk nyeri panggul atau perut yang tajam di mana terkadang menyebar ke punggung bawah, perut terasa kembung atau merasakan tekanan hingga rasa sakit saat berhubungan seksual," ujar Islam, seperti dikutip dari laman Banner Health.
Melansir Mayo Clinic, banyak wanita memiliki kista ovarium pada suatu waktu. Kebanyakan kista ovarium menunjukkan sedikit atau tidak ada rasa tidak nyaman dan tidak berbahaya. Mayoritas pun akan menghilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan. Sehingga, tidak perlu mengkhawatirkannya secara berlebihan ya, Bunda.
Namun, kista ovarium terutama yang telah pecah dapat menyebabkan gejala yang serius. Untuk melindungi kesehatan lebih lanjut, lakukanlah pemeriksaan panggul secara teratur dan ketahui gejala yang dapat menandakan masalah yang berpotensi serius.
Simak ulasan berikutnya di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Tonton juga video perlindungan untuk bumil dan balita dari COVID-19: