
kehamilan
Kista saat Hamil, Seberapa Berbahaya bagi Janin?
HaiBunda
Minggu, 25 Feb 2024 21:15 WIB

Daftar Isi
Kista bisa muncul bersamaan dengan kehamilan. Pada kondisi ini, para bunda hamil tentunya khawatir dengan kesehatan janin, apakah perkembangannya akan terganggu dengan kista?
Kista ovarium menjadi masalah kesehatan yang rentan dialami para bunda. Saat hamil pun tak menutup kemungkinan kista ovarium tetap bisa menyerang perempuan lho, Bunda.
Lantas, berbahayakah kista saat hamil? Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya.
Mengenal kista pada ovarium
Penting bagi Bunda untuk mengenal lebih lanjut apa yang disebut kista ovarium. Tujuannya agar saat hamil Bunda bisa lebih berhati-hati dan melakukan pencegahan dari penyakit ini.
Melansir dari Baby Center, kista ovarium adalah kondisi ketika di ovarium terdapat sebuah kantong yang berisi cairan ataupun jaringan. Ukuran kista ovarium bisa beragam dan menentukan tingkat keparahnnya.Â
Ukurang kista ovarium yang paling kecil adalah sekitar 1,27 cm dan paling besar bisa mencapai 8 cm. Semakin besar kista maka proses penyembuhannya juga akan berlangsung lebih lama dan lebih sulit.
Jenis kista ovarium
Kista ovarium juga terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya:
Kista fungsional
Kista jenis ini cukup sering dialami oleh para perempuan. Namun, tak perlu khawatir karena kista fungsional tidak berpotensi menjadi kanker.Â
Kista teratoma
Kista teratoma merupakan kista yang di dalamnya mengandung jaringan seperti jaringan rambut atau kulit.
Kista kistadenoma
Ada juga kista dengan nama kistadenoma yang biasa tumbuh di luar permukaan ovarium dan tidak akan menyebabkan kanker.
EndometriomaÂ
Sering disebut sebagai kista cokelat, biasanya ini disebabkan karena endometriosis.
Gejala kista saat hamil
Terdapat beberapa gejala yang menjadi penanda jika Bunda mengalami kista saat hamil. Namun, gejala kista saat hamil bisa sangat mirip dengan gejala kehamilan di luar kandungan.
Maka dari itu, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan atau penyakit dalam.
1. Rasa nyeri di bawah perut
Saat hamil rasa nyeri di bawah perut bisa menandakan berbagai hal, salah satunya kista. Rasa nyeri yang dirasakan juga bervariasi tergantung jenis dan tingkat keparahan kista yang dialami. Rasa nyeri di bawah perut karena kista bisa hilang dan timbul dan biasanya akan semakin parah jika sedang berhubungan seksual.
2. Mudah merasa kenyangÂ
Gejala selanjutnya adalah mudah merasa kenyang padahal baru makan dengan porsi sedikit. Selain itu, beberapa masalah pencernaan lain juga bisa menjadi tanda awal kista. Misalnya kesulitan buang air besar dan juga kembung.
3. Frekuensi buang air kecil meningkat
Kista saat hamil juga bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini karena kista yang sudah berukuran besar akan menekan kandung kemih, Bunda.
4. Perdarahan vagina
Pada beberapa kasus, kista saat hamil juga menyebabkan terjadi perdarahan mulai dari ringan hingga berat. Biasanya perdarahan karena kista akan muncul setelah Bunda melakukan aktivitas fisik.
Penyebab kista saat hamil
Kista yang terjadi saat hamil biasanya adalah kista korpus luteum yang disebabkan oleh cairan yang dihasilkan oleh korpus luteum itu sendiri. Cairan ini seharusnya mengalami regresi, tapi dalam beberapa kasus, cairan tersebut menetap dan berkembang menjadi kista.
"Korpus luteum berfungsi untuk mendukung kehamilan awal, tetapi jika kista masih ada pada korpus luteum pada akhir trimester pertama atau awal trimester kedua, biasanya akan menghilang dengan sendirinya," jelas Melissa R. Peskin-Stolze, dokter kandungan di Albert Einstein College of Medicine., dilansir dari The Bump
Pada beberapa ibu hamil, kista ini bisa jadi hilang dengan sendirinya khususnya di trimester dua kehamilan. Namun, pada sebagian yang lain, kista akan menetap dan membutuhkan penanganan khusus.
Pengaruh kista pada kehamilan dan janin
Jika dalam ukuran kecil, kista umumnya tidak akan mengganggu jalannya proses kehamilan. Kista yang berukuran kecil biasanya juga bisa menyusut dan hilang dengan sendirinya.
Namun, tetap penting untuk rutin memeriksakan diri ke dokter jika Bunda memiliki kista saat hamil. Hal ini karena kista yang terus membesar bisa pecah dan menyebabkan ovarium bergeser.
Kista yang pecah akan membuat ibu hamil merasakan nyeri mulai dari ringan sampai berat. Namun, belum banyak yang menjelaskan adakah pengaruh kista yang pecah kepada janin.
Melansir dari What to Expect, kista yang pertumbuhannya semakin cepat selama kehamilan perlu di waspadai. Ini karena kista yang terlalu besar bisa menghalangi jalan lahir bayi.
Diagnosis kista ovarium saat hamil
Diagnosis kista ovarium saat hamil biasanya dilakukan setelah dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan bantuan teknologi USG.
Jika dari hasil USG dikhawatirkan Bunda mengidap kista ovarium, dokter akan meminta pemeriksaan lebih lanjut sebelum tegak diagnosis. Pemeriksaan lanjutan biasa berupa MRI atau pindai CT.
Kadang tes darah juga diperlukan untuk mendeteksi keberadaan hormon LH, FSH, testosteron. Jika hormon ini positif ada dalam kadar tinggi di dalam darah, maka akan tegak diagnosis bahwa Bunda mengidap kista ovarium saat hamil.Â
Cara mengatasi dan mengobati kista pada kehamilan
Di Indonesia sendiri sudah banyak cara pengobatan kista seperti laparoskopi dan laparatomi. Kedua jenis pengobatan ini umumnya aman dilakukan oleh ibu hamil, dan tidak akan mempengaruhi kehamilan dan persalinanÂ
Namun, jika kista berkembang sangat lambat dan ukurannya masih sangat kecil. biasanya dokter akan menunda laparoskopi dan laparotomi hingga Bunda melahirkan. Sebagai gantinya dokter hanya akan memberikan obat pereda nyeri, apabila kista menyebabkan nyeri yang parah.
Mengalami kista saat hamil juga membuat Bunda harus lebih banyak beristirahat dan menghindari kontak fisik dengan intensitas berat. Jangan lupa untuk melakukan kontrol rutin ke dokter, ya.
Cara mencegah kista saat hamil
Kista sendiri bisa dicegah sebelum dan saat kehamilan, langkah penting untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Perhatikan pola makan, kualitas tidur, dan usahakan untuk olahraga rutin.
Selama hamil lakukan terus menerus pemeriksaan bulanan dengan dokter kandungan. Tujuannya untuk memastikan kondisi organ reproduksi bebas dari berbagi masalah.
Nah, itu dia serba serbi kista saat hamil yang wajib Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kapan Sebaiknya Memulai Program Hamil Setelah Operasi Kista? Simak Waktu dan Tipsnya

Kehamilan
Ciri-ciri Kista Tumbuh lagi Setelah Operasi, Ketahui Penyebab hingga Faktor Risikonya

Kehamilan
Benarkah Bunda dengan Riwayat Kista Jadi Lebih Susah Hamil?

Kehamilan
Bunda, Kenali Gejala Kista Ovarium agar Tak Terlambat Menanganinya

Kehamilan
Bunda, Ketahui Ciri-ciri Kista saat Hamil & Cara Mengobatinya


5 Foto
Kehamilan
5 Artis Pernah Operasi Kista hingga Ada yang Harus Angkat Rahim, Ini Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda