Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Manfaat Konsumsi Makanan Tinggi Serat Selama Kehamilan, Bunda Perlu Tahu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 23 Nov 2020 13:45 WIB

ilustrasi ibu hamil makan
5 Manfaat Konsumsi Makanan Tinggi Serat Selama Kehamilan, Bunda Perlu Tahu/Foto: iStock
Jakarta -

Ketika dalam masa kehamilan, ada beberapa perubahan, atau masalah yang terjadi dalam tubuh wanita, salah satunya masalah pencernaan. Peningkatan kadar progesteron, dan rahim yang membesar dapat mengendurkan otot usus, dan memperlambat proses pencernaan.

Beberapa masalah pencernaan yang umum dialami ibu hamil, di antaranya sembelit, wasir, dan diare. Mengonsumsi makanan kaya serat akan mencegah atau mengurangi masalah pada pencernaan selama kehamilan lho, Bunda.

Makanan cukup serat memastikan sistem pencernaan yang sehat, dan berfungsi dengan baik. Karena itu akan membantu tubuh membuang kotoran dengan baik.

Serat yang ditemukan dalam makanan nabati memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan. Meski tidak dapat dicerna, dan bukan sumber energi, namun dapat membantu kehamilan dalam banyak hal.

Jenis serat

Ada dua jenis serat yang sangat penting selama kehamilan. Mengutip Parenting Firstcry, serat tersebut, yakni serat yang larut dan tidak larut dalam air.

  • Serat tidak larut

Jenis serat ini bertindak sebagai pencahar alami, dan membantu pergerakan limbah yang lebih cepat, dan lebih mudah melalui saluran pencernaan. Ini melembutkan feses, dan mencegah sembelit.

  • Serat larut

Jenis serat ini membentuk zat seperti gel selama proses pencernaan. Ini juga membantu mengatur gula darah, dan kadar kolesterol, serta menurunkan risiko masalah jantung.

Kebanyakan makanan nabati mengandung dua serat tersebut. Menurut ahli gizi holistik, Barbara Karafokas, pola makan nabati yang tinggi serat penting dilakukan selama kehamilan.

"Protein nabati lebih mudah dicerna oleh tubuh, dan menghasilkan lebih sedikit limbah beracun daripada protein nabati. Serat dalam tumbuhan memastikan pergerakan usus yang sehat, dan populasi bakteri yang benar di usus membantu mencegah penumpukan bakteri pembusuk yang dihasilkan oleh protein hewani berlebih," tuturnya.

Beberapa makanan nabati, tersebut, termasuk jenis sayuran. biji-bijian, dan kacang-kacanga. Adapun jenis sayuran berserat tinggi untuk kehamilan, yaitu sayuran hijau, kacang polong, bunga kol, paprika, wortel. Sementara buah kaya serat, seperti beri-berian, jeruk, pir, apel, kiwi, dan mangga.

Selain itu, biji-bijian dan sereal kaya serat, di antaranya gandum, beras merah, biji-bijian utuh. Kacang-kacangan, seperti buncis, kacang hitam, lentil, kacang almond, serta kelapa, juga tinggi serat.

Manfaat serat

Makanan kaya serat sangat bermanfaat selama kehamilan, tidak hanya mengatasi masalah pencernaan lho, Bunda. Berikut ini beberapa manfaat serat, dikutip dari berbagai sumber, yakni:

1. Mencegah sembelit

Mengutip Mom Junction, sembelit merupakan keluhan pencernaan yang umum selama awal kehamilan. Nah, serat akan membantu memudahkan buang air besar, sehingga akan meredakan sembelit.

2. Mengontrol kenaikan berat badan

Makanan kaya serat membuat ibu hamil kenyang lebih lama, mencegah asupan kalori berlebih, dan mengontrol kenaikan berat badan saat hamil. Selain itu, penelitian di Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa orang yang menjalani diet tinggi serat cenderung makan 10 persen lebih sedikit kalori.

3. Mencegah intoleransi glukosa

Makanan berserat membantu mencegah intoleransi glukosa. Ini adalah suatu kondisi yang kadang bisa menyebabkan diabetes gestasional.

"Wanita hamil dengan diabetes tipe 1 mungkin dapat mengurangi jumlah insulin yang mereka gunakan jika makan makanan berserat tinggi," menurut University of Maryland Medical Center, dikutip dari Mom.

4. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Serat larut dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dengan mengikat asam empedu, yang kaya kolesterol di saluran pencernaan. Karena itu, serat bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

5. Mengurangi risiko preeklamsia

Asupan serat makanan akan menurunkan risiko seperti tekanan darah tinggi, dan preeklamsia.

Efek kebanyakan makanan berserat

Asupan serat harian yang direkomendasikan untuk wanita hamil adalah 28 gram ya, Bunda. Jika kebanyakan, maka akan menimbulkan beberapa efek, seperti:

  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Kembung
  • Berat badan bertambah sementara
  • Diare
  • Kadar gula darah menurun
  • Terjadi penyumbatan di saluran pencernaan
  • Kekurangan nutrisi

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut serta mual, dan demam tinggi, sebaiknya ibu hamil segera pergi ke dokter. Dan penting untuk diperhatikan, ketika meningkatkan jumlah serat selama kehamilan, Bunda harus mengonsumsi banyak cairan untuk menjaga sistem pencernaan bekerja dengan baik, serta membuat tetap terhidrasi.

Jumlah cairan yang disarankan adalah 10-12 gelas. Air kelapa juga sangat bermanfaat bagi wanita hamil.

"Air kelapa mengandung nutrisi penting, serat makanan, dan asam laurat, yang membantu melindungi tubuh Anda dari infeksi," ujar Karafokas.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah ketika mengonsumsi makanan serat, lakukan secara bertahap untuk membantu tubuh menyesuaikan diri. Selain itu, peningkatan asupan serat yang cepat akan menyebabkan penyakit gastrointestinal.

Oia, ibu hamil juga tidak apa-apa, dan dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen serat selama kehamilan untuk menghilangkan sembelit. Sementara jika mengonsumsi tablet berserat, bisa mencoba tablet kunyah yang mengandung inulin, yakni serat makanan alami dalam buah dan sayuran.

Namun untuk mengetahui suplemen atau tablet serat yang baik atau sesuai untuk ibu hamil, dan aman, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan lebih dahulu ya sebelum membeli atau meminumnya.

Chow Yun Fat dan istri

Bunda, simak juga cara aman cegah kehamilan selama menyusui dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda