
kehamilan
Gigi Bunda Bisa Bergeser Saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya
HaiBunda
Rabu, 24 Feb 2021 15:55 WIB

Ketika hamil, yang Bunda sering dengar gejalanya antara lain tentang morning sickness dan sering buang air kecil. Tapi, ada hal lainnya yang bisa terjadi ketika hamil yakni soal kesehatan mulut.
Saat Bunda sedang hamil, hormon berfluktuasi, dan Bunda mungkin mulai melihat efeknya di mulut.
"Kadar progesteron yang lebih tinggi membuat wanita hamil lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan pembentukan plak, sementara (peningkatan estrogen) menyebabkan peningkatan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih bengkak dan sensitif," kata Kami Hoss, DDS, ortodontis di San Diego dikutip Well and Good.
Kalau selama hamil Bunda mengalami sakit gigi, jangan anggap sepele. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa kondisi kesehatan mulut ibu hamil berhubungan dengan angka kelahiran bayi prematur.
"Ada hubungan antara penyakit gusi parah yang dialami seorang wanita selama hamil dengan angka kelahiran rendah, atau bayi prematur yang dilahirkan," kata Verma, dilansir Parenting Firstcry.
Pada penelitian ini, ada 100 ibu hamil yang mengidap penyakit periodontal kronis. Sebanyak 18 ibu hamil dilaporkan telah melahirkan bayi prematur.
Hasil riset Academy of General Dentisity menunjukkan, ibu hamil yang mengidap gangguan kesehatan mulut dan gigi (periodental disease), berisiko 3 sampai 5 kali lebih besar untuk melahirkan bayi prematur. Sementara itu, ibu hamil yang mengalami infeksi gusi, kemungkinan 6 kali lebih tinggi melahirkan bayi prematur dengan berat badan rendah.
Untuk lebih jelas, ada tiga hal yang bisa terjadi pada gigi ibu hamil, mulai dari gusi berdarah hingga gigi bergeser.
1. Gusi berdarah
Kalau saat ini Bunda sedang hamil, mungkin mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi antara minggu ke-14 dan ke-30 kehamilan, dan itu semua karena hormon yang selalu berubah. “
"Peningkatan kadar estrogen, estradiol, dan progesteron dapat menyebabkan radang gusi akibat kehamilan,” kata ahli bedah plastik periodontal Beverly Hills Nicolas A. Ravvon, DDS.
Gingivitis merupakan tahap pertama dari penyakit gusi dan dapat terjadi jika plak di sepanjang garis gusi tidak dibersihkan dengan benar. Plak membiakkan bakteri yang menginfeksi gusi, menyebabkan perdarahan dan sensitivitas. Itu adalah jenis plak yang sama yang didapat orang setiap saat, tetapi perubahan hormonal selama kehamilan meningkatkan kepekaan Bunda.
Cara mengatasinya: cukup sikat dengan lembut dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut, yang tidak akan semakin mengiritasi gusi sensitif. Selain itu, beralih ke pasta gigi alami juga dapat membantu, karena formula tersebut cenderung kurang abrasif daripada yang tradisional. Selebihnya, peradangan kehamilan yang disebabkan oleh gingivitis dapat disembuhkan, dan akan mereda begitu kadar hormon kembali normal.
Baca lebih lanjut di halaman selanjutnya, Bunda.
Simak informasi lain seputar kehamilan di video berikut:
EFEK HORMON KEHAMILAN PADA KESEHATAN GIGI
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock
2. Gigi bergeser
Pergeseran gigi selama kehamilan itu fenomena umum, berkat periodontitis, infeksi gusi yang diperburuk oleh perubahan hormonal.
"Periodontitis adalah penyakit progresif yang merusak jaringan gusi dan pada gilirannya dapat merusak tulang penyangga gigi, menonjolkan pergerakan gigi," kata Ravvon. "Ini disebabkan oleh peradangan kronis yang tidak diobati."
Cara mengatasinya: Selama Bunda tidak memiliki kondisi sebelumnya atau penyakit gusi, kondisinya hanya sementara. Meskipun dapat menyebabkan sakit gigi selama kehamilan, hal itu tidak akan menyebabkan gigi tanggal.
Menurut Ravvon, periodontitis sebagian besar dapat dicegah dengan kebiasaan menyikat dan membersihkan gigi yang baik, ditambah kunjungan rutin ke dokter gigi untuk menangani plak gigi dan mengurangi peradangan.
Saat menyikat, letakkan bulu sikat di sepanjang garis gusi pada sudut 45 derajat agar bulu sikat di sepanjang permukaan gigi dan garis gusi, yang membantu menghilangkan penumpukan plak.
Gunakan benang gigi setiap hari dan gunakan obat kumur antibakteri untuk membantu mencegah bakteri dan mengurangi reaksi inflamasi lebih lanjut di mulut.
3. Kerusakan gigi
Bunda bisa mengalami sepanjang trimester. Menurut Dr. Ravvon, orang hamil berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan gigi karena mengidam makanan manis dan mual di pagi hari. Antara gula yang merusak dan asam lambung yang berasal dari muntah, enamel pada gigi dapat terkikis dan, dalam beberapa kasus, memperburuk sensitivitas gigi.
Cara mengatasinya: Untuk memerangi efek asam lambung, Hoss menyarankan sesuatu yang terdengar berlawanan dengan intuisi. "Saya menyarankan wanita hamil untuk tidak menyikat gigi segera setelah muntah, karena pada saat itulah gigi sangat rentan terhadap erosi dan kerusakan."
Sebaliknya, kata Hoss, bilas dengan air hangat dan tunggu sebelum menggosok gigi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Sakit Gigi saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kehamilan
Benarkah Sakit Gigi saat Hamil Merupakan Bawaan Bayi? Simak Faktanya Bun

Kehamilan
Sering Sakit Gigi Saat Hamil, Bahayakah bagi Janin?

Kehamilan
4 Masalah Gigi yang Mengancam Ibu Hamil, Radang hingga Tumor Gusi

Kehamilan
Bahaya Ibu Hamil Abaikan Sakit Gigi


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda