
kehamilan
Alasan Penting Bunda Punya Kadar Gula Darah Normal Selama Kehamilan
HaiBunda
Minggu, 07 Mar 2021 07:00 WIB

Selama kehamilan, gula darah normal penting dimiliki ya, Bunda. Kadarnya pun diharapkan tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah untuk menghindari risiko medis yang membahayakan kehamilan.
Seperti diketahui bahwa kadar gula darah tinggi dari diabetes yang terjadi selama kehamilan dapat menimbulkan risiko bagi bunda hamil dan bayi yang dilahirkannya, seperti dipaparkan dalam sebuah penelitian oleh National Institutes of Health.
Studi tersebut mendokumentasikan bahwa kadar gula darah yang lebih tinggi, dalam artian cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes, juga menunjukkan peningkatan risiko. Selain itu, para peneliti juga secara matematis menyesuaikan potensi penyebab lain dari risiko tersebut seperti usia Bunda yang lebih tua, obesitas, dan tekanan darah tinggi, serta peningkatan risiko karena kadar gula yang lebih tinggi masih ada.
"Temuan baru yang penting ini menyoroti risiko peningkatan kadar gula darah selama kehamilan," kata Duane Alexander, M.D, Direktur NIH Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development yang mendanai untuk penelitian tersebut, seperti dikutip dari laman NIH.
Kondisi diabetes seperti kesulitan mentransfer gula dari darah ke jaringan tubuh terjadi pada sekira 5 persen dari semua kehamilan di Amerika Serikat. Bunda dengan riwayat diabetes selama kehamilan juga berisiko tinggi mengalami preeklamsia, kelainan yang berpotensi fatal di mana melibatkan tekanan darah tinggi yang berbahaya.Â
Bayi yang lahir dari bunda yang mengidap diabetes ketika mereka mencapai usia dewasa berisiko lebih tinggi mengalami obesitas serta diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Boyd E. Metzger, Profesor Kedokteran di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago selaku pemimpin penelitian menjelaskan bahwa sebelum penelitian ini, dokter tidak yakin pada titik mana peningkatan gula darah Bunda yang berisiko pada bayi.
Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak juga Bunda lima tanda tubuh kelebihan gula dalam video berikut:
BERISIKO MELAHIRKAN CAESAR
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Seringkali, kadar gula darah Bunda yang tinggi menyertai kondisi seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan usia Bunda yang lebih tua, semuanya diketahui dapat meningkatkan kemungkinan persalinan caesar.
Untuk alasan tersebut, tidak diketahui apakah peningkatan risiko kelahiran caesar dan masalah lain yang terlihat dengan sedikit peningkatan gula darah selama kehamilan disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah atau kondisi yang menyertainya.Â
Namun, dalam penelitian, para peneliti membuat penyesuaian untuk kondisi yang menyertai tersebut dan menemukan bahwa kadar gula darah yang lebih tinggi masih menunjukkan peningkatan risiko.
Para peneliti menemukan bahwa semakin tinggi kadar gula darah Bunda semakin besar kemungkinan mereka melahirkan melalui operasi caesar. Selain itu, semakin tinggi kadar gula darah Bunda, semakin besar kemungkinan bayi memiliki kadar insulin tinggi dan kadar gula darah rendah saat lahir.
Karenanya, terlepas apakah Bunda hamil menderita diabetes sebelum atau selama kehamilan, proses pemeriksaan kadar gula darah secara rutin sangat penting dilakukan. Sebab, dengan kontrol yang sangat ketat akan membantu bunda hamil menghindari komplikasi dan masalah kesehatan jangka panjang bagi bayi dan juga Bunda, seperti dikutip dari laman WebMD.
Bagi Bunda yang memiliki riwayat diabetes sebelum kehamilan, pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya dilakukan sebelum makan, sesudah makan, dan sebelum tidur.Â
Sementara bagi pemilik riwayat diabetes gestasional, dapat melakukan pemeriksaan gula darah sebelum sarapan dan setelah makan. Biasanya, dokter akan memberitahukan berapa lama setelah makan Bunda perlu memeriksanya.
Dan jika Bunda hamil dan menderita diabetes tipe 1, dokter terkadang meminta Bunda untuk memeriksa gula darah di tengah malam, sekira jam 3 pagi. Dokter mungkin akan menyarankan agar Bunda juga memeriksa keton urine secara teratur.
Untuk setiap jenis diabetes tentunya treatment yang dilakukan berbeda-beda. Karenanya, jika Bunda hamil dan memiliki riwayat diabetes, sebaiknya rutin berkonsultasi dengan dokter setidaknya sebulan sekali agar tetap terpantau kondisi kesehatannya dengan baik.
Semoga membantu informasinya ya, Bunda.
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Adakah Risiko bila Ibu Hamil Tidak Jalani Tes Kadar Gula Darah?

Kehamilan
4 Bunda Seleb yang Hamil dengan Masalah Gula Darah

Kehamilan
Ciri-ciri Gula Darah Tinggi pada Ibu Hamil dan Cara Menurunkannya

Kehamilan
Rajin Olahraga Saat Hamil Cegah Diabetes dan Masalah Kesehatan Serius pada Anak

Kehamilan
8 Gejala Diabetes Gestasional Selama Kehamilan dan Cara Mencegahnya


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda