Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Alat Kontrasepsi Bisa Pengaruhi Kesuburan Bunda?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Mar 2021 13:00 WIB

Woman hand holding a contraceptive panel prevent pregnancy
Benarkah Alat Kontrasepsi Bisa Pengaruhi Kesuburan Bunda?/ Foto: iStock

Kontrasepsi menjadi pilihan tepat untuk menunda kehamilan. Namun, apakah kontrasepsi bisa memengaruhi kesuburan, terutama bagi Bunda yang ingin hamil?

Menurut banyak penelitian, wanita tetap bisa hamil meski pernah menggunakan alat kontrasepsi. Salah satu penelitian mengamati wanita yang telah menggunakan kontrasepsi selama tujuh tahun.

Peneliti menemukan bahwa 21,1 persen wanita ini hamil di bulan pertama masa suburnya. Sementara ada 79,4 persen yang hamil dalam waktu setahun.

Banner 5 Tanaman Hias Indoor Penghilang Debu

"Ini seperti peluang dari populasi umum untuk mengalami konsepsi. Perlu diketahui bahwa penelitian tersebut secara khusus hanya merujuk pada bulan pertama setelah wanita menghentikan kontrasepsinya," kata perawat Rachel Gurevich, RN, dilansir Very Well Family.

Studi lain yang diterbitkan dalam Gynecological Endocrinology meneliti 175 wanita yang menghentikan pil KB. Mereka lalu membandingkan dengan 284 wanita yang tidak pernah menggunakan pil KB.

Studi menemukan, 57,9 persen wanita yang menghentikan pil KB mengalami ovulasi dan memiliki fase luteal yang sehat. Namun, banyak wanita setelah minum pil KB yang memiliki siklus haid yang lebih lama dibandingkan wanita yang tidak minum pil. Kondisi ini berlangsung hingga 9 bulan.

Selain itu, banyak Bunda yang minum pil KB memiliki fase luteal yang lebih pendek dari biasanya. Namun, masalah ini dapat kembali dengan sendirinya pada 9 bulan setelah penggunaan kontrasepsi, Bunda.

"Penelitian ini tidak melihat tingkat kejadian kehamilan secara klinis dan apakah siklus haid yang tidak teratur bisa memengaruhi kesuburan," ujar Gurevich.

Penggunaan kontrasepsi yang dikaitkan dengan kesuburan memang belum banyak dibuktikan melalui penelitian. Namun, beberapa masalah kesuburan terkait kontrasepsi bisa jadi disebabkan beberapa hal. Apa saja?

Simak penjelasan lengkap di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga persiapan dan tips melahirkan normal, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


HUBUNGAN ALAT KONTRASESPSI DAN KESUBURAN

Female hands holding negative pregnancy test and showing it into camera, closeup

Benarkah Alat Kontrasepsi Bisa Pengaruhi Kesuburan Bunda?/ Foto: iStock

3 Masalah kesuburan yang dikaitkan dengan alat kontrasepsi

1. Masalah kesehatan

Kontrasepsi bukan cuma untuk mencegah kehamilan, tapi juga membantu mengatur siklus haid yang tidak teratur, Bunda. Dilansir Mind Body Green, meski kontrasepsi bisa mengatur jadwal haid, namun tidak serta-merta mengatasi akar masalahnya.

Penyebab haid tidak teratur mungkin karena polycystic ovarian syndrome (PCOS), amenore hipotalamus, penyakit tiroid, atau kondisi medis lain yang dapat menyebabkan Bunda sulit hamil.

Penggunaan kontrasepsi tidak menyebabkan masalah kesuburan, namun kemungkinan bisa memperpanjang waktu sembuh dari sakit. Pada akhirnya, kontrasepsi berpotensi mengganggu kesuburan.

2. Kekurangan antioksidan

Penggunaan pil KB dikaitkan dengan berkurangnya antioksidan dalam tubuh. Kandungan antioksidan yang berperan penting untuk kesehatan ovarium adalah CoQ10, vitamin E, C, dan selenium.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang minum pil KB memiliki CoQ10 yang lebih rendah dan memengaruhi kesuburannya. Penelitian lain menjelaskan bahwa kadar CoQ10 yang kurang optimal dapat memengaruhi kesuburan karena terjadi penurunan fungsi mitokondria, lalu menyebabkan defisit sel telur terkait usia.

Seiring bertambahnya usia, produksi CoQ10 akan menurun, begitu pun fungsi mitokondria. Jika Bunda berusia di atas 35 tahun dan memiliki riwayat merokok dan keluarga menopause dini, maka kontrasepsi hormonal adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada kesuburan.

3. Menipisnya lapisan rahim

Penggunaan kontrasepsi hormonal selama lima tahun atau lebih dikaitkan dengan penipisan lapisan rahim (endrometrium) pada wanita yang menjalani perawatan kesuburan. Kondisi ini disebut dapat mempersulit wanita untuk implantasi atau mendapatkan kehamilan yang sehat.

Namun, temuan ini perlu diteliti lebih lanjut karena bisa saja ada faktor tambahan yang memengaruhi kesuburan.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda