Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kualitas Sel Telur Bisa Sebabkan Cacat Janin? Ini Kata Dokter Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 26 Mar 2021 08:26 WIB

Asian Pregnant woman and husband holding ultrasound scan photo.
Kualitas Sel Telur Bisa Sebabkan Cacat Janin? Ini Kata Dokter Bun/ Foto: iStock

Cacat janin bisa dideteksi sedini mungkin melalui pemeriksaan medis. Namun, sebenarnya kondisi ini bisa dicegah sebelum kehamilan terjadi lho, Bunda.

Perencanaan kehamilan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya cacat janin. Menurut dokter obgyn, dr.Caroline Tirtajasa, Sp.OG(K), sebuah kehamilan terjadi ketika sperma dan sel telur saling membuahi.

Materi genetik sperma dan sel telur yang bagus dapat memengaruhi kehamilan. Jika keduanya memiliki kualitas yang baik, kehamilan bisa sehat dan kemungkinan cacat janin tidak terjadi.

Banner Tanaman Hias untuk Bisnis Rumahan

"Untuk mendapat materi genetik yang bagus dan kehamilan baik, kualitas keduanya harus bagus," kata Caroline, dalam Live Instagram HaiBunda, Selasa (23/3/21).

Sekitar 70 sampai 80 persen penyebab cacat janin adalah kualitas sperma dan sel telur yang tidak baik, Bunda. Selebihnya, disebabkan karena faktor eksternal, seperti konsumsi obat yang salah di awal kehamilan.

Selain itu, paparan sinar radiasi juga bisa memengaruhi kejadian cacat janin. Untuk itu, Bunda perlu memerhatikan kondisi internal dan eksternal sebelum dan saat hamil.

"Awal kehamilan atau 5 minggu ke atas, pembentukan organ tubuh terjadi pada janin. Tahap awal ini rentan terhadap obat tertentu, paparan sinar radiasi, dan obat kemoterapi. Itulah mengapa ibu hamil enggak boleh sembarangan minum obat dan tidak boleh di rontgen. Rontgen dapat menginduksi terjadinya cacat janin," ujar Caroline.

Untuk mendapatkan kualitas sperma dan sel telur yang bagus, Ayah dan Bunda perlu merencanakan kehamilan tiga bulan sebelumnya ya. Caroline menjelaskan bahwa sel benih yang diproduksi pada hari ini tidak bisa dibuat secara instan.

Selama minimal tiga bulan, Ayah dan Buna perlu menjalankan healthy lifestyle (gaya hidup sehat). Dalam waktu ini, Ayah dan Bunda benar-benar harus berkomitmen untuk menjauhi larangan yang bisa memicu cacat janin.

Lalu apa saja gaya hidup sehat yang harus dijalankan untuk mendapatkan kehamilan sehat? Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga dampak tidak menggunakan alat KB pada kesuburan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


GAYA HIDUP SEHAT CEGAH CACAT JANIN

Asian Pregnant woman and husband holding ultrasound scan photo.

Kualitas Sel Telur Bisa Sebabkan Cacat Janin? Ini Kata Dokter Bun/ Foto: iStock

Kualitas sperma Ayah dan sel telur Bunda memegang peran penting untuk mencegah cacat janin. Untuk mendapatkan kualitas yang baik, Ayah dan Bunda perlu menjalankan gaya hidup sehat nih.

Nah, berikut tips menjalankan gaya hidup sehat menurut dr. Caroline:

1. Konsumsi makanan sehat

2. Tidur cukup dan berkualitas, minimal 7 sampai 8 jam per hari

3. Olahraga minimal setengah jam setiap hari

4. Manajemen stres yang baik.

Gaya hidup sehat ini harus dijalankan rutin sampai kehamilan terjadi atau selama tiga bulan perencanaan. Bunda juga perlu konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan atau konsumsi vitamin yang dibutuhkan ya.

Bagi Bunda yang sudah berusia di atas 35 tahun, disarankan untuk tidak menunda kehamilan. Sel telur pada wanita di usia ini akan mengalami proses penuaan, sehingga kualitasnya dapat menurun.

"Sel telur juga mengalami aging proses yang cepat di atas usia 35 tahun. Calon Bunda yang menikah 35 tahun bisa segera hamil dan jangan ditunda karena makin tambah usia aging proses nambah. Belum lagi ada paparan polutan yang bisa membuat penuaan sel telur jadi cepat," kata Caroline.

"Kalau sel telur sudah tua, jumlahnya sedikit, kualitas tidak bagus, dan bisa bikin kehamilan berisiko," sambungnya.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda