
kehamilan
8 Temuan Ilmiah soal Cacat Janin, Bunda Harus Tahu
HaiBunda
Kamis, 07 Nov 2019 08:19 WIB

Jakarta -
Cacat janin pada bayi baru lahir bisa disebabkan banyak hal, Bunda. Kita bisa mengetahui cacat janin dari pemeriksaan skrining.
Menurut dr.Ivan M. Sondakh, Sp.OG, cacat janin bisa dilihat dari cacat anatomi. Sedangkan kelainan kepribadian seperti autis dan prilaku, biasanya sulit dideteksi.
"Kalau cacat janin, misalnya seperti tidak ada kepala, dinding perutnya tidak menutup dengan baik, ada kelainan tangan kaki, pembuluh darah, katup jantung enggak normal, jari tangan enggak lengkap, atau bentuk tidak normal," kata Ivan.
Berbagai penelitian tentang cacat janin dan bayi baru lahir sebenarnya telah banyak dilakukan, Bun. Beberapa di antaranya mengacu pada gaya hidup dan kondisi kesehatan si ibu.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penelitian ini bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan atau mengurangi risiko cacat lahir. Berikut 8 penelitian yang ditemukan terkait hal tersebut:
1. Cukup asam folat setidaknya satu bulan sebelum dan selama awal kehamilan bisa menurunkan risiko cacat bayi lahir, yaitu cacat otak dan tulang belakang. Untuk alasan ini, wanita hamil baiknya memastikan mendapatkan asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap hari.
2. Minum alkohol selama hamil bisa menyebabkan bayi lahir dengan gangguan fetal alcohol sprectrum disorders (FASDs). Wanita juga tidak boleh mengonsumsinya jika aktif secara seksual dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
3. Merokok sebelum dan sepanjang kehamilan bisa meningkatkan kemungkinan cacat janin, bayi lahir prematur, cacat lahir seperti bibir sumbing, dan kematian bayi.
4. Wanita dengan obesitas saat hamil berisiko tinggi hamil dengan cacat janin dan lahir, terutama pada otak dan tulang belakang. Kontrol kadar gula darah yang buruk bisa meningkatkan komplikasi serius pada janin dan ibu.
5. Minum obat-obatan tertentu selama hamil bisa menyebabkan cacat lahir yang serius. Ini termasuk obat resep dokter, obat yang dijual bebas, serta produk herbal.
6. Penelitian menemukan jika wanita yang memiliki infeksi genitourinari termasuk penyakit seksual menular dan infeksi saluran kemih sebelum atau selama hamil bisa menyebabkan cacat janin dan bayi baru lahir. Data ini dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki infeksi.
7. Studi yang dilakukan Slone Epidemiology Center di Boston University bersama CDC menemukan wanita yang mengalami demam sebelum atau selama kehamilan lebih mungkin memiliki bayi dengan cacat tabung saraf. Namun,, wanita yang mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari tidak memiliki risiko ini, Bun.
8. Studi yang dilakukan CDC menemukan, wanita yang terkena pilek dan flu sebelum dan selama hamil lebih mungkin melahirkan bayi dengan cacat lahir. Wanita yang merencanakan kehamilan, harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari demam dan infeksi.
Simak juga cara mengatasi preeklampsia di video berikut ya.
(ank/rdn)
Menurut dr.Ivan M. Sondakh, Sp.OG, cacat janin bisa dilihat dari cacat anatomi. Sedangkan kelainan kepribadian seperti autis dan prilaku, biasanya sulit dideteksi.
Berbagai penelitian tentang cacat janin dan bayi baru lahir sebenarnya telah banyak dilakukan, Bun. Beberapa di antaranya mengacu pada gaya hidup dan kondisi kesehatan si ibu.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penelitian ini bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan atau mengurangi risiko cacat lahir. Berikut 8 penelitian yang ditemukan terkait hal tersebut:
1. Cukup asam folat setidaknya satu bulan sebelum dan selama awal kehamilan bisa menurunkan risiko cacat bayi lahir, yaitu cacat otak dan tulang belakang. Untuk alasan ini, wanita hamil baiknya memastikan mendapatkan asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap hari.
2. Minum alkohol selama hamil bisa menyebabkan bayi lahir dengan gangguan fetal alcohol sprectrum disorders (FASDs). Wanita juga tidak boleh mengonsumsinya jika aktif secara seksual dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
3. Merokok sebelum dan sepanjang kehamilan bisa meningkatkan kemungkinan cacat janin, bayi lahir prematur, cacat lahir seperti bibir sumbing, dan kematian bayi.
![]() |
4. Wanita dengan obesitas saat hamil berisiko tinggi hamil dengan cacat janin dan lahir, terutama pada otak dan tulang belakang. Kontrol kadar gula darah yang buruk bisa meningkatkan komplikasi serius pada janin dan ibu.
5. Minum obat-obatan tertentu selama hamil bisa menyebabkan cacat lahir yang serius. Ini termasuk obat resep dokter, obat yang dijual bebas, serta produk herbal.
6. Penelitian menemukan jika wanita yang memiliki infeksi genitourinari termasuk penyakit seksual menular dan infeksi saluran kemih sebelum atau selama hamil bisa menyebabkan cacat janin dan bayi baru lahir. Data ini dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki infeksi.
7. Studi yang dilakukan Slone Epidemiology Center di Boston University bersama CDC menemukan wanita yang mengalami demam sebelum atau selama kehamilan lebih mungkin memiliki bayi dengan cacat tabung saraf. Namun,, wanita yang mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari tidak memiliki risiko ini, Bun.
8. Studi yang dilakukan CDC menemukan, wanita yang terkena pilek dan flu sebelum dan selama hamil lebih mungkin melahirkan bayi dengan cacat lahir. Wanita yang merencanakan kehamilan, harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari demam dan infeksi.
Simak juga cara mengatasi preeklampsia di video berikut ya.
(ank/rdn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mengenal Anencephaly, Cacat Lahir Berakibat Kematian pada Bayi

Kehamilan
Alasan Penting Ibu Hamil Wajib Konsumsi Asam Folat, Cegah Bayi Cacat

Kehamilan
6 Jenis Cacat Janin yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Kehamilan
4 Tips Mencegah Cacat Janin, Bunda Harus Tahu

Kehamilan
Waspada, Ini Gaya Hidup Ibu Hamil Penyebab Cacat Janin


5 Foto