Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab dan Risiko Hamil Kembar Air yang Bisa Terjadi di Trimester 3

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 01 Jun 2021 19:05 WIB

Picture. Ultrasound. Pregnant Girl. Motherhood. Doctor Show. Consultation. Gynecology. Hospital. Doctor. Clinic. Gynecologist. Medical Advice. Woman. White Coat. Have Fun. Childbirth. Belly. Fan.
Penyebab dan Risiko Hamil Kembar Air yang Bisa Terjadi di Trimester 3/ Foto: Getty Images/iStockphoto/vadimguzhva

Bunda pernah dengar hamil kembar air atau hidramnion? Kondisi ini biasanya dialami Bunda di trimester 3 kehamilan.

Kembar air atau hidramnion merupakan kelainan pada cairan ketuban. Menurut dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, kembar air adalah jumlah cairan ketuban yang berlebih dalam tubuh seorang wanita hamil.

"Diagnosis ini didasarkan pada abnormalitas indeks satu kantung cairan ketuban terdalam atau single deepest pocket," kata Judi, dalam buku Panduan Cerdas Pemeriksaan Kehamilan.

Indeks satu kantung normalnya adalah 20 sampai 80 milimeter (mm). Bunda dinyatakan mengalami hamil kembar air bila indeks ini melebihi 80 mm.

"Penyebab paling sering dari hidramnion adalah kencing manis pada kehamilan dan cacat bawaan di saluran cerna atau saraf pusat janin," ujar Judi.

Dalam kondisi ini, jumlah cairan ketuban di sekitar bayi akan meningkat atau banyak selama kehamilan. Kondisi yang juga disebut polihidramnion ini terjadi pada sekitar 1 persen kehamilan.

Jumlah cairan ketuban akan meningkat sampai minggu ke-36 kehamilan. Setelah ini, cairan perlahan akan berkurang.

Mengutip Mayo Clinic, sebagian besar kasus hamil kembar air ringan dan terjadi akibat penumpukan cairan ketuban secara bertahap di trimester kedua kehamilan. Bila Bunda didiagnosis hamil kembar air, dokter biasanya akan memantau kehamilan dengan hati-hati untuk mencegah komplikasi. Penanganan dan perawatan pun tergantung dari tingkat keparahan, Bunda.

Gejala hamil kembar air

Gejala hamil kembar air bisa terjadi akibat tekanan yang ada di rahim dan organ sekitarnya. Gejala pada diagnosis ringan tidak terlalu tampak. Sementara, gejala hamil kembar air yang parah bisa menimbulkan gejala:

1. Sesak napas atau sulit bernapas dengan baik

2. Pembengkakan di ekstremitas bawah dan dinding perut

3. Rasa tidak nyaman atau terjadi kontraksi uterus

4. Posisi janin berubah

Hamil kembar air bisa disebabkan beberapa hal, Bunda. Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga tips dan persiapan persalinan normal, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


PENYEBAB DAN RISIKO HAMIL KEMBAR AIR

Ibu hamil

Penyebab dan Risiko Hamil Kembar Air yang Bisa Terjadi di Trimester 3/ Foto: iStock

Berikut 6 penyebab hamil kembar air atau polihidramnion:

1. Terjadi cacat bawaan yang memengaruhi saluran pencernaan bayi atau sistem saraf pusat.

2. Bunda mengidap penyakit diabetes.

3. Sindrom twin-twin transfusion (TTTS), yakni komplikasi yang mungkin terjadi pada kehamilan kembar identik di mana satu bayi menerima terlalu banyak darah.

4. Janin kekurangan sel darah merah atau anemia janin.

5. Darah ibu dan bayi tidak cocok.

6. Infeksi selama kehamilan.

Penyebab hamil kembar air umumnya tidak jelas, Bunda. Sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui diagnosis kondisi ini. Hamil kembar air yang parah bisa menyebabkan kelahiran prematur, placenta abruption, stillbirth, hingga pendarahan serius saat melahirkan.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda