Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

2 Cara Cek Usia Kehamilan dengan Mudah, Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 14 Jun 2021 12:28 WIB

Medicine, Hospital, Medical Clinic, Ultrasound, Doctor
Mengecek usia kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - Ketika mengawali kehamilan, seringkali Bunda sulit untuk mengecek usia kehamilan dengan tepat. Apalagi, hari pertama terakhir haid atau biasa disebut HPHT sering terlupakan.

Masa kehamilan merupakan waktu berapa lama seorang Bunda hamil. Sebagian besar bayi lahir antara usia kehamilan 38 dan 42 minggu. Biasanya, bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur dan bayi yang lahir setelah 42 minggu disebut postmatur.

Berbicara mengenai cara mengecek usia kehamilan, Bunda dapat menghitung usia kehamilan yang dihitung dari beberapa minggu dari hari pertama haid terakhir yang Bunda lewati.

Ini artinya bahwa haid terakhir Bunda dianggap sebagian bagian dari kehamilan Bunda. Meskipun Bunda tidak benar-benar hamil, haid merupakan sinyal bahwa tubuh sedang mempersiapkan kehamilan, seperti dikutip dari laman Healthline.

Pertumbuhan janin tidak benar-benar dimulai sampai pembuahan yaitu saat sperma membuahi sel telur. Dokter juga dapat menentukan usia kehamilan menggunakan USG atau setelah melahirkan.

Banner Pria Jember Nikahi Bule CantikBanner Pria Jember Nikahi Bule Cantik/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Selama USG, dokter akan mengukur kepala bayi dan perut Bunda untuk menentukan usia kehamilan. Setelah lahir, usia kehamilan ditentukan dengan menggunakan skala ballard yang menilai kematangan fisik bayi.

Usia kehamilan sendiri dibagi menjadi dua periode yakni embrionik dan janin. Periode embrionik ialah minggu ke-5 kehamilan yaitu saat embrio tertanam di rahim hingga minggu ke-10. Periode janin ialah minggu ke-10 hingga proses persalinan terjadi.

Sementara usia kehamilan diukur dari hari pertama haid terakhir. Sedangkan usia janin dihitung dari tanggal pembuahan. Ini terjadi selama ovulasi yang berarti bahwa usia janin sekira dua minggu di belakang usia kehamilan.

Ini merupakan usia janin yang sebenarnya. Namun, cara ini biasanya kurang tepat untuk mengukur kehamilan karena dalam kebanyakan kasus tidak mungkin untuk mengetahui kapan pembuahan benar-benar terjadi pada manusia.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk informasi lebih lengkap!

Simak juga yuk cerita public figure yang hamil di usia 50 tahun. klik video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGECEK USIA KEHAMILAN DENGAN MUDAH

ilustrasi hamil USG

Mengecek usia kehamilan/ Foto: iStock

Melansir dari laman Tuasaude, dalam menghitung usia kehamilan dimungkinkan juga untuk memasukkan hari pertama haid terakhir untuk mengetahui berapa bulan usia kehamilan atau berapa minggu usia kehamilan serta pada hari apa kemungkinan bayi akan lahir.

Tetapi, seringkali banyak Bunda lupa kapan hari pertama haid terakhir. Pada kondisi ini, cara paling aman untuk mengetahui jumlah minggu kehamilan dan kemungkinan due date yakni melalui USG atau uterine height yang biasanya digunakan dokter untuk menghitung minggu dan bulan kehamilan. 

"Dalam hal ini, jumlah beta hCG dalam darah dan uterine height, setelah minggu ke-12 kehamilan dipertimbangkan bersama dengan USG yang dilakukan," ujar Dr Sheila Sedicias, seorang gynecologist.

Berikut ini beberapa cara untuk cek usia kehamilan yang bisa dijadikan referensi dengan mudah ya, Bunda:

1. Cara menghitung dalam minggu

Untuk menghitung usia kehamilan dalam minggu, catat tanggal hari pertama haid terakhir di kalender. Setiap 7 hari, pada tanggal ini akan dihitung sebagai satu minggu lagi kehidupan bayi.

Sebagai contoh, jika hari pertama haid terakhir ialah tanggal 11 Maret dan tes kehamilannya positif, maka untuk mengetahui usia kehamilan harus mulai menghitung kehamilan dari hari pertama haid terakhir dan bukan hari hubungan seksual terjadi.

Jika 11 Maret adalah hari Selasa, maka Senin berikutnya bayi akan selesai 7 hari dan usia kehamilan terus meningkat setiap 7 hari. Pada tanggal 16 April, bayi akan memiliki usia kehamilan 5 minggu dan 2 hari yaitu memasuki 2 bulan kehamilan.

Perhitungan dilakukan dengan cara ini karena meskipun Bunda mungkin belum hamil, sangat sulit untuk menentukan secara pasti kapan pembuahan terjadi. Karena, sel sperma dapat bertahan hingga 7 hari dalam tubuh Bunda sebelum membuahi sel telur dan benar-benar memulai kehamilan.

2. Cara menghitung dalam bulan

Menentukan usia kehamilan dapat mengubah minggu menjadi bulan dan dapat dilakukan dengan cara berikut:

Trimester 1 bulan pertama = usia hingga 4,5 minggu kehamilan.

Trimester 1 bulan kedua = usia 4,5 minggu hingga 9 minggu.

Trimester 1 bulan ketiga = usia 10 hingga 13,5 minggu kehamilan.

Trimester 2 bulan keempat = usia 13,5 minggu hingga 18 minggu kehamilan.

Trimester 2 bulan kelima = usia 19 hingga 22,5 minggu kehamilan.

Trimester 2 bulan keenam = usia 23 hingga 27 minggu kehamilan.

Trimester 3 bulan ketujuh = usia 28 hingga 31,5 minggu kehamilan.

Trimester 3 bulan kedelapan = usia 32 hingga 36 minggu kehamilan.

Trimester 3 bulan kesembilan = usia 37 hingga 42 minggu kehamilan.

Biasanya, kehamilan akan berlangsung 40 minggu, tetapi bayi dapat lahir antara 39 dan 41 minggu tanpa masalah. Namun, jika persalinan tidak dimulai secara spontan sampai tanda 41 minggu, dokter dapat memilih untuk menginduksi persalinan dengan oksitosin ke vena.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda