Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Enggak Usah Takut, Ini Tahapan Proses Melahirkan yang Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 14 Sep 2021 15:22 WIB

Melahirkan
Proses melahirkan yang Bunda perlu tahu/ Foto: iStock

Jakarta - Proses melahirkan kerap membuat deg-degan para Bunda yang baru saja akan melewatinya. Saat mendengar cerita sakitnya saat kontraksi, bisa membuat Bunda sudah jiper duluan sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL) tiba. Hmm, jadi kebanyakan galau dan bisa jadi stres deh menuju proses melahirkan.

Perasaan tersebut memang wajar terjadi kok, Bunda. Apalagi, bagi calon Bunda baru yang pertama kali melewati proses melahirkan. Rasa takut yang muncul sangatlah lumrah karena membayangkan bagaimana bayi besar tersebut keluar melalui lubang vagina yang begitu kecil.

"Banyak Bunda yang hamil bertanya-tanya dan meringis membayangkan bagaimana bayi bisa melewati lubang dengan diameter kecil tersebut," ujar Richard Auerbach, MD, seorang ahli neonatologi di Joe DiMaggio Children Hospital di Florida seperti dikutip dari laman Parents.

Pada proses melahirkan normal, bayi akan melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan untuk mendorong prosesnya. Untuk memulai pelebaran serviks, kepala bayi Bunda akan menekan ke dalam jalan lahir. 

7 Tanda Pasti Segera Melahirkan7 Tanda Pasti Segera Melahirkan/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Bayi biasanya memutar dan berputar selama persalinan untuk menemukan cara termudah untuk masuk. Setelah bagian terlebar bayi, kepalanya keluar, sisa persalinan harus cepat dan lancar.

Melansir dari Mayo Clinic, dibutuhkan beberapa menit hingga beberapa jam atau lebih untuk mendorong bayi ke dunia. Mungkin juga perlu waktu lebih lama untuk Bunda yang baru pertama kali menjalani epidural.

Bunda biasanya akan diminta untuk mengeran setiap kontraksi muncul oleh petugas medis. Pada titik tertentu, Bunda juga mungkin diminta untuk mendorong lebih lembut atau tidak sama sekali. Memperlambat memberikan waktu pada jaringan vagina untuk meregang. 

Setelah kepala bayi lahir, bagian tubuh lainnya akan segera menyusul. Jalan napasnya akan dibersihkan jika perlu. Kemudian, petugas medis akan memotong tali pusar bayi Bunda.

Usai bayi lahir, biasanya plasenta akan keluar dalam lima hingga 30 menit tetapi prosesnya dapat berlangsung selama satu jam. Bunda dapat tetap tenang dan fokus menyusui bayi Bunda.

Klik di halaman selanjutnya untuk informasi lebih lengkap, Bunda.

Bunda, cari tahu juga ya perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi jelang melahirkan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




KONTRAKSI RINGAN SAAT PLASENTA DIKELUARKAN DARI RAHIM

Ilustrasi tanda segera melahirkan.

Proses melahirkan yang Bunda perlu tahu/ Foto: iStock

Kontraksi ringan setelah melahirkan

Selama proses tersebut, biasanya kontraksi ringan kerapkali muncul tetapi tidak terlalu menyakitkan. Bunda akan diminta mendorong sekali lagi untuk mengeluarkan plasenta. Bunda akan diberikan obat sebelum atau sesudah plasenta lahir untuk mendorong kontraksi rahim dan meminimalkan perdarahan.

Ketika plasenta telah keluar, rahim tetap akan berkontraksi untuk membantunya kembali ke ukuran normal. Sehingga, Bunda tidak perlu khawatir. Biasanya, tim medis akan memijat perut Bunda untuk memastikan rahim Bunda terasa kencang. Kemudian, tim medis juga akan memeriksa apakah Bunda memerlukan jahitan atau perbaikan robekan di area vagina atau tidak. Jika dibutuhkan penjahitan, biasanya akan dilakukan suntikan anestesi lokal di area yang akan dijahit.

Itulah proses melahirkan yang perlu Bunda tahu. Semoga informasinya membantu ya, Bunda. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda