
kehamilan
Penyebab dan Cara Mencegah Konstipasi pada Ibu Hamil
HaiBunda
Selasa, 06 Jul 2021 14:08 WIB


Setelah hamil, Bunda pastinya akan merasakan banyak perubahan pada tubuh. Salah satunya adalah sembelit atau konstipasi. Apakah Bunda merasakan hal yang sama?
Konstipasi yang terjadi selama kehamilan bisa mengganggu aktivitas karena perut terasa begah dan sakit yang tentunya mengurangi kenyamanan.
Konstipasi adalah kondisi di mana seseorang sulit buang air besar (BAB). Secara umum, konstipasi sering dikenal juga dengan istilah sembelit.
Pada Bunda hamil, konstipasi ditandai dengan tidak bisa BAB atau seperti ada yang mengganjal saat BAB. Konstipasi biasanya terjadi bila frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu atau 2-3 hari.
Penyebab konstipasi saat hamil
Pada masa kehamilan, kondisi ini wajar terjadi ya. Penyebabnya karena hormon kehamilan dapat memperlambat gerak usus, sehingga Bunda susah BAB. Peningkatan hormon progesteron akan membuat otot-otot halus di seluruh tubuh menjadi relaks. Itu sebabnya bagian di saluran pencernaan pun ikut melambat.
Usia kehamilan yang sering mengalami konstipasi
Konstipasi paling sering terjadi di awal dan akhir kehamilan. Di awal kehamilan, terutama trimester pertama, konstipasi disebabkan oleh hormon yang memperlambat gerakan usus.
Sementara di akhir kehamilan, konstipasi bisa disebabkan karena adanya hambatan dari gerakan usus yang terdesak oleh rahim yang semakin besar. Secara anatomi, rahim terletak di depan usus atau rektum sebagai saluran pencernaan.
Efek konstipasi
Konstipasi yang terjadi selama kehamilan bisa berdampak pada kondisi tubuh. Bunda hamil bisa mengalami nyeri dan perut kembung disertai sakit. Tak hanya itu, pada kondisi yang parah dan jarang, Bunda hamil bisa sampai mual dan muntah.
Cara mencegah dan mengatasi konstipasi
Konstipasi selama kehamilan bisa dicegah dengan cara:
1. Konsumsi makanan berserat
Makanan berserat dapat memudahkan BAB selama masa kehamilan. Serat di makanan bisa mengencerkan feses sehingga gampang dikeluarkan tubuh.
Banyak makanan berserat yang bisa dikonsumsi selama hamil, misalnya buah pepaya dan buah naga. Sebenarnya buah apa pun dapat dikonsumsi, sekalipun buah salak. Asalkan, Bunda banyak minum cairan setelah makan buah ini ya.
2. Konsumsi banyak cairan
Banyak minum selama hamil sangat dianjurkan untuk mencegah konstipasi. Selain air putih, Bunda bisa mengonsumsi sumber cairan dari makanan lain ya.
Konsumsi banyak cairan dapat memudahkan pergerakan makanan yang melewati usus. Pada akhirnya, konstipasi dapat dicegah dan BAB bisa normal.
3. Perbanyak aktivitas fisik
Salah satu indikasi susah BAB adalah kurang aktivitas. Selama kehamilan, Bunda tetap bisa melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga dengan berjalan atau jogging.
Jika Bunda merasa tidak kelelahan, maka aktivitas olahraga tersebut bisa tetap dilakukan.
4. Konsumsi yogurt
Bila ketiga cara di atas tidak berhasil, Bunda bisa mengonsumsi yogurt untuk mengatasi konstipasi. Pilihlah yogurt kental dibandingkan yang cair karena bisa memberikan efek mudah BAB.
Bunda juga perlu menghindari beberapa makanan yang menjadi penyebab sembelit saat hamil. Buka di halaman selanjutnya ya!
Simak juga yuk penjelasan apakah pisang bisa sebabkan sembelit dalam video di bawah ini:
MAKANAN PENYEBAB KONSTIPASI IBU HAMIL
Ilustrasi ibu hamil konstipasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
Makanan yang perlu dihindari agar tak terjadi konstipasi
Konstipasi bisa dicegah dengan menjaga pola makan selama kehamilan. Berikut 4 makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah konstipasi:
1. Susu
Beberapa dokter menganggap bahwa kandungan gula di dalam susu bisa menyebabkan konstipasi karena sulit dicerna oleh tubuh. Bunda bisa konsultasikan ke dokter bila khawatir untuk minum susu selama hamil.
2. Makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak, seperti gorengan, perlu dihindari selama kehamilan. Makanan jenis ini mengandung tinggi lemak yang sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan konstipasi.
3. Konsumsi gandum dan tepung secara berlebihan
Konsumsi gandum dan tepung secara berlebihan selama hamil bisa menyebabkan konstipasi. Pastikan konsumsi jenis makanan ini dalam batas yang wajar. Jangan lupa untuk minum air putih usai mengonsumsi makanan yang terbuat dari bahan ini ya.
4. Makanan asin
Makanan asin seperti junk food juga perlu dihindari karena bisa menyebabkan sembelit. Junk food umumnya adalah makanan yang digoreng dan memiliki rasa asin.
Makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh, sedangkan kandungan tinggi garam bisa membuat feses kering. Garam yang tinggi di makanan bisa mengurangi kandungan air di feses, Bunda.
Bahaya konstipasi saat hamil
Konstipasi tidak berbahaya bagi Bunda hamil. Namun, kondisi ini bisa membuat banyak Bunda yang sedang hamil tidak nyaman dan perutnya terasa kembung atau begah.
Bahaya jangka panjang dari konstipasi jarang terjadi pada Bunda hamil. Apalagi, bila Bunda sudah konsumsi makanan berserat dengan tepat.
Beberapa dokter mungkin akan memberikan obat untuk mengatasi sembelit atau melancarkan BAB. Penggunaan obat selama kehamilan perlu ditanyakan dulu ke dokter agar tidak berefek pada janin.
Jika konstipasi tidak dapat diatasi selama satu minggu, maka Bunda bisa segera ke dokter. Umumnya, setiap orang akan mengeluarkan feses setiap hari. Bila tidak dikeluarkan dalam waktu lebih dari seminggu, perut bisa membesar dan bisa berdampak pada kondisi kehamilan.
Semoga membantu ya!
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Penyebab Susah Hamil

Kehamilan
4 Penyebab Berat Badan Janin Terlalu Besar, Ketahui Risiko untuk Bunda dan Bayinya

Kehamilan
Program Hamil Setelah Keguguran, Ini Waktu yang Tepat untuk Mulai Berhubungan Seks

Kehamilan
Operasi Caesar: Kapan Sebaiknya Dilakukan, Dampak & Pemulihan Pasca Melahirkan

Kehamilan
Menghitung Peluang & Risiko Hamil di Atas Usia 35 Tahun, Serta Tips agar Tetap Sehat


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda