Saat hamil, sudah pasti Bunda memerlukan nutrisi dan gizi yang cukup agar bayi bisa tumbuh dengan baik di dalam kandungan. Maka itu, ibu hamil disarankan untuk lebih selektif dalam menyantap makanan dengan memilih makanan sehat dan menghindari makanan yang kurang bernutrisi.

Namun bagaimana dengan mi instan? Mi instan bisa disebut sebagai makanan favorit banyak orang. Sulit sepertinya menolak makanan yang satu ini. Karena selain lezat, mi instan juga praktis dan mudah didapat serta dibuat.

Alasan mi instan dilarang untuk ibu hamil

Karena dianggap tidak sehat, banyak yang melarang ibu hamil mengonsumsi mi instan. Padahal itu tidak sepenuhnya benar. Memang benar mi instan bisa dikategorikan sebagai makanan instan atau junk food yang memiliki kandungan nutrisi rendah.

Sedangkan ibu hamil dan bayi sedang membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak selama masa kehamilan. Nutrisi diperlukan agar pertumbuhan kehamilan bisa sehat, berat badan bayi sesuai usia kehamilan, dan dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak, tulang, organ-organ lain, serta sistem imunitas tubuhnya.

Bila terlalu sering atau mengandalkan makan makanan instan sehari-hari dikhawatirkan jumlah nutrisi dalam mi instan tidak mencukupi kebutuhan ibu hamil, ditambah kandungan zat adiktif yang tentunya tidak baik untuk kelangsungan pertumbuhan janin.

Nah, karena Bunda yang tengah hamil dianjurkan untuk tidak sering mengonsumsi makanan instan. Contohnya mi instan sebaiknya disantap seminggu sekali saja.

Kandungan dalam mi instan yang Berbahaya bagi ibu hamil

Bumbu dalam mi instan mengandung garam atau sodium yang tinggi yang bila dikonsumsi berlebihan, terutama oleh ibu hamil, bisa meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Ada pula zat adiktif lain seperti pengawet, pewarna, dan perasa agar makanan lebih tahan lama dan memiliki rasa enak.

Salah satu zat yang dianggap berbahaya dalam mi instan adalah MSG atau Monosodium Glutamat yang sering digunakan sebagai tambahan untuk penyedap makanan agar rasanya lebih gurih. Kandungan garam tinggi memang tidak baik bila dikonsumsi berlebihan terutama pada ibu yang sedang hamil.

Batas aman konsumsi MSG dalam sehari

PDGKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia) pun menganjurkan konsumsi MSG dalam sehari tidak boleh lebih dari 10 mg/kgBB atau 0,1 gram/kgBB. Jadi bila berat badan seseorang 60 kg, ia hanya boleh mengonsumsi MSG 6 gram atau setara dengan setengah sendok teh dalam sehari.

Makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil

Bukan hanya mi instan Bunda, semua makanan dengan kadar MSG tinggi pun berbahaya bagi ibu hamil. Maka itu, bila sudah mengetahui dirinya hamil, Bunda mulailah membatasi konsumsi mi instan atau makanan cepat saji lainnya karena rendah nutrisi dan kurang baik untuk kehamilan.

Konsumsi garam yang berlebihan saat hamil bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan berisiko mengalami preeklampsia. Selain itu, bisa juga menyebabkan kembung bahkan pusing. Pasalnya, garam bersifat retensi cairan (menahan cairan) dan akan membuat terjadinya edema (pembengkakan) karena penumpukan cairan pada kaki, tangan, dan wajah.

Mi instan bikin cepat kenyang dan picu berat badan ibu hamil cepat naik?

Mie instan merupakan sumber karbohidrat yang dapat memicu peningkatan kadar gula dalam darah, tetapi juga dapat menurun dengan cepat. Nah, penurunan kadar gula darah inilah yang menyebabkan kita merasa lapar lagi. Kalau hanya mengonsumsi karbohidrat tanpa protein dan lemak (nutrisi yang seimbang), tubuh akan terasa lebih cepat lapar dan lemas.

Itu sebabnya, usahakan agar jangan terlalu sering dan jangan memakai terlalu banyak bumbu yang ada di bungkus mi. Tambahkan saja sayuran dan protein seperti telur dan daging dalam mi supaya kandungan nutrisinya lebih baik.

Lalu, apa sih yang berbahaya dari mi instan? Bumbu atau bahan pembuat mi ya? Simak di halaman selanjutnya ya!

Simak juga yuk penjelasan lain mengenai bahan pembuat mi dalam video di bawah ini: