KEHAMILAN
3 Obat Radang Tenggorokan untuk Ibu Hamil, Aman dan Mudah Didapat
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 06 Sep 2021 20:40 WIBRadang tenggorokan dapat dialami siapa pun dan dalam kondisi apa pun. Kondisi yang bikin Bunda sulit bicara ini bisa dialami selama kehamilan dan dapat diatasi dengan minum obat radang tenggorokan lho.
Radang tenggorokan perlu dicegah dan diatasi selama kehamilan ya. Penyakit ini bisa menyebabkan nafsu makan menurun dan tubuh lemas. Akibatnya, kondisi Bunda bisa menurun dan perkembangan janin bisa terganggu.
Selain minum obat dokter, gejala radang tenggorokan bisa diminimalisir dengan pengobatan alami. Tapi tentunya pemilihan bahan alami harus tepat agar tidak membahayakan janin.
Penyebab radang tenggorokan pada ibu hamil
Dilansir Healthline, radang tenggorokan dapat terjadi karena infeksi bakteri dari Streptococcus pyogenes atau tipe A bakteri Streptococcus. Bakteri tipe ini termasuk kategori yang sangat menular dan mudah menyebar.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tipe A Streptococcus bertanggung jawab atas terjadinya radang tenggorokan pada orang dewasa dengan persentase 5 sampai 15 persen.
Bunda bisa menularkan infeksi bakteri melalui droplet saat bersin atau batuk. Bunda juga bisa tertular dengan menghirup droplet dari orang yang sakit radang tenggorokan, terutama saat daya tahan tubuh sedang menurun.
"Bakteri juga bisa bertahan hidup di permukaan seperti gagang pintu yang disentuh tangan lalu berpindah ke mata, hidung, atau mulut," kata praktisi kesehatan keluarga, Kathleen Davis, FNP.
Perlu Bunda ketahui, kehamilan bukanlah faktor risiko terkena radang tenggorokan. Namun, penanganan yang tepat dapat mencegah sakit lebih parah yang memengaruhi kondisi tubuh selama hamil.
Gejala radang tenggorokan pada ibu hamil
Gejala radang tenggorokan hampir sama dengan sakit yang disebabkan infeksi bakteri. Namun, ada beberapa gejala khas dari sakit radang tenggorokan yang berbeda dengan sakit lainnya, yakni:
- Timbul rasa sakit di tenggorokan
- Amandel memerah dan bengkak
- Sakit kepala
- Muncul bintik-bintik putih di tenggorokan
- Mudah lelah dan lemas seperti kekurangan energi
- Kesulitan saat makan dan menelan
- Bengkak di sekitar leher
- Demam
- Keringat berlebihan
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Batuk, mual, sulit bernapas, hingga sakit perut
Obat untuk radang tenggorokan
Radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri, artinya pengobatan yang diberikan adalah antibiotik. Selama kehamilan, penggunaan antibiotik tak boleh sembarangan alias perlu resep dari dokter.
"Obat-obatan perlu diberikan klasifikasi untuk risiko pada kehamilan," ujar Davis.
Klasifikasi obat radang tenggorokan untuk ibu hamil dikategorikan menjadi:
- Kategori A: Klasifikasi terbaik untuk obat yang berarti tidak ada risiko atau berbahaya bagi Bunda dan janin berdasarkan studi terkontrol.
- Kategori B: Perlu dikonsumsi secara hati-hati atau dengan petunjuk dokter karena tidak ada penelitian terkontrol yang dilakukan pada wanita hamil.
Sementara itu, ada 3 jenis obat radang tenggorokan kategori B yang bisa diminum selama kehamilan dengan resep dokter, yakni:
1. Cephalexin
Cephalexin adalah obat kategori B. Studi pada hewan menunjukkan bahwa kategori obat ini tidak memengaruhi kesuburan atau berbahaya untuk janin yang sedang berkembang.
Obat radang tenggorokan ini juga tidak melewati plasenta bayi. Meski begitu, penggunaannya perlu dikonsultasikan ke dokter karena obat ini belum pernah diuji pada wanita hamil.
2. Amoxicillin
Amoxicillin merupakan antibiotik yang sering diresepkan dokter saat sakit radang tenggorokan, Bunda. Obat ini masuk kategori B.
Penelitian yang dilakukan pada hewan tidak menunjukkan efek buruk pada bayi yang sedang berkembang. Manfaatnya terbukti lebih besar dibandingkan potensi risikonya pada Bunda hamil.
3. Penicillin
Penicillin termasuk obat radang tenggorokan kategori B. Obat ini tidak menunjukkan dampak negatif pada pertumbuhan bayi, terutama pada wanita yang tak memiliki alergi. Kandungan obat penicillin memang masuk ke dalam ASI, namun, tidak ada laporan tentang efek negatifnya.
Menurut ulasan di Drugs, ada jenis penicillin yang bekerja sebagai kontra indikasi pil KB. Artinya, obat jenis ini bisa membuat efek pil KB tidak efektif dan menyebabkan kehamilan.
Penicillin dapat masuk ke dalam ASI dan mungkin bisa memberikan efek pada bayi yang menyusu. Untuk itu, Bunda perlu konsultasi ke dokter bila ingin menggunakan obat radang tenggorokan ini ya.
Obat alami radang tenggorokan untuk ibu hamil
Selain obat dokter, Bunda bisa meredakan gejala radang tenggorokan dengan obat alami lho. Dikutip dari Medical News Today, berikut 5 caranya:
1. Berkumur air garam
Siapkan 1/4 sendok teh garam dan campur ke dalam air di gelas, lalu aduk sampai tercampur. Gunakan air garam untuk berkumur selama beberapa detik dan buang air tersebut. Lakukan langkah ini 1 sampai 2 kali sehari.
2. Minum teh hangat atau kaldu sup
Obat radang tenggorokan alami lainnya adalah teh atau kaldu sup hangat. Mengonsumsi minuman hangat juga ampuh melegakan radang tenggorokan yang gatal, Bunda. Agar rasanya enak, Bunda bisa menambahkan madu atau kayu manis dalam minuman ini.
3. Gunakan humidifier dalam ruangan
Gunakan humidifier dalam ruangan untuk mengatasi ruangan yang kering. Humidifier dengan aroma terapi bisa digunakan di malam hari saat udara di kamar tidur mulai kering.
Selama sakit radang tenggorokan, Bunda juga perlu menjaga asupan makan ya. Hindari makan pedas, berminyak, dan asam agar tak memicu sakit. Hindari pula makan buah jeruk dan nanas karena bisa mengiritasi tenggorokan.
Baca Juga : 7 Obat Batuk Alami Dikonsumsi Ibu Hamil |
Simak juga gejala plasenta previa pada kehamilan, dalam video berikut:
(ank/som)