
kehamilan
10 Makanan yang Bisa Jadi Obat Penambah Darah Ibu Hamil
HaiBunda
Jumat, 05 Mar 2021 17:01 WIB

Mengonsumsi makanan bernutrisi adalah syarat utama agar kehamilan sehat ya, Bunda. Makanan yang bergizi juga bisa menjadi obat penambah darah alami untuk Bunda yang hamil.
Kekurangan darah adalah masalah utama yang sering selama hamil. Kondisi ini kerap disebut anemia defisiensi besi atau kekurangan zat besi dalam darah.
Menurut profesor dan konselor laktasi, Robin Elise Weiss, Ph.D, MPH, anemia defisiensi besi adalah kondisi yang sangat umum dalam kehamilan. Hal ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan tubuh Bunda dan peningkatan volume darah.
"Zat besi yang rendah dapat membuat ibu hamil merasa lelah, sakit kepala, pusing, merasa lemas, atau sesak napas. Ini mungkin dialami seorang wanita di satu waktu dalam kehamilannya," kata Weiss, dilansir Very Well Family.
Saat hamil, Bunda membutuhkan dua kali lipat zat besi untuk membentuk sel darah merah di tubuh. Sel darah merah membawa oksigen ke organ dan jaringan Bunda dan janin dalam kandungan ya.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menekankan betapa pentingnya ibu hamil mengonsumsi makanan seimbang, termasuk zat besi dan asal folat. Zat besi sangat dibutuhkan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Mengutip laman Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan kandungan zat besi (Fe) pada ibu hamil adalah sekitar 800 miligram (mg). Kebutuhan tersebut terdiri dari 300 mg yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk menambah masa hemoglobin maternal.
Sementara itu, kelebihan sekitar 200 mg dapat diekskresikan melalui usus, kulit, dan urine. Pada makanan ibu hamil, tiap 100 kalori dapat menghasilkan sebanyak 8-10 mg zat besi.
Untuk perhitungan makan sebanyak 3 kali, dengan kalori sebanyak 2500 kal dapat menghasilkan 20-25 mg zat besi setiap harinya. Lewat perhitungan 288 hari, Bunda bisa menghasilkan zat besi sekitar 100 mg.
Dari perhitungan ini, maka kebutuhan zat besi masih kurang pada Bunda yang hamil, sehingga membutuhkan asupan tambahan, misalnya dari tablet zat besi (Fe).
Gejala kekurangan darah pada ibu hamil
Kehamilan dapat meningkatkan suplai darah Bunda hingga 50 persen. Di sinilah zat besi dibutuhkan untuk membuat sel darah.
Peningkatan suplai darah ini membutuhkan lebih banyak sel darah merah dan zat besi untuk membuat sel darah tersebut. Jika tubuh kekurangan darah, Bunda bisa mengalami anemia dengan gejala sebagai berikut:
- Bunda akan merasa cepat lelah dan tubuh akan terasa lebih lelah.
- Warna kulit tampak lebih pucat dari biasanya.
- Kondisi denyut jantung menjadi tidak menentu.
- Sesak napas juga akan dialami oleh Bunda yang mengalami kondisi anemia.
- Bagian dada akan terasa nyeri dan diiringi dengan sakit kepala.
Gejala anemia pada ibu hamil
Sementara itu, beberapa Bunda yang kekurangan darah atau anemia mungkin akan merasakan gejala yang jarang terjadi, seperti:
- Gatal pada bagian tubuh.
- Indra perasa akan sedikit berubah.
- Semakin lama rambut akan semakin rontok.
- Telinga akan lebih sering berdering.
- Sariawan di bagian sisi mulut.
![]() |
Obat penambah darah ibu hamil dari makanan
Ibu hamil direkomendasikan mengonsumsi obat penambah darah untuk mengatasi kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.
Zat besi bisa dipenuhi dari konsumsi obat penambah darah seperti tablet Fe, Bunda. Selain itu, ada banyak jenis makanan yang bisa dijadikan obat penambah darah ibu hamil. Melansir dari berbagai sumber, berikut 10 makanan tersebut:
1. Daging
Daging sapi tanpa lemak dapat menjadi pilihan makanan atau obat penambah darah alami. Daging merah adalah sumber zat besi terbaik karena salam satu porsi (3 ons) mengandung sekitar 1,5 mg zat besi.
Bagi Bunda yang hamil, daging paling baik disajikan matang ya. Mengonsumsi daging yang tidak matang selama hamil berisiko terkontaminasi bakteri.
2. Ayam
Ayam mengandung 1,5 zat besi dalam satu porsi (8 ons). Bunda dianjurkan makan ayam yang telah dimasak matang untuk menghindari bakteri berbahaya, seperti listeria.
3. Sayur bayam
Sayur bayam tak hanya kaya akan antioksidan dan vitamin, tapi juga zat besi. Dalam satu porsi (mangkuk) bayam mengandung sekitar 6,4 mg zat besi.
Sayuran hijau ini bisa dibuat variasi makan agar Bunda enggak bosan ya. Masak bayam dengan cara menumis atau mencampurnya dengan telur.
4. Brokoli
Brokoli dapat dijadikan obat penambah darah alami karena mengandung banyak nutrisi. Dalam satu mangkuk brokoli mengandung 1 mg zat besi dan vitamin C. Nah, vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi.
Mengonsumsi brokoli perlu hati-hati jika Bunda mengalami morning sickness. Brokoli memiliki bau yang menyengat saat dimasak lho.
5. Ikan salmon
Ikan salmon mengandung sekitar 1,5 zat besi. Ikan jenis ini termasuk aman dikonsumsi selama hamil asalkan dimasak sampai matang.
Selain menjadi sumber zat besi, ikan salmon juga mengandung asam lemak omega-3 dan nutrisi penting lain untuk tubuh. Salmon juga rendah merkuri dibandingkan beberapa jenis ikan lainnya.
6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung zat besi dan protein. Jenis kacang lentil paling cocok dijadikan obat penambah darah selama hamil karena tinggi zat besi.
Dalam satu cangkir kacang lentil terdapat sekitar 6,6 mn zat besi. Selain kacang lentil, Bunda bisa mendapatkan nutrisi serupa dengan mengonsumsi kacang polong atau buncis.
7. Asparagus
Asparagus kaya akan zat besi dan bisa dijadikan obat penambah darah alami. Bunda bisa memenuhinya dengan membuat semangkuk sup asparagus yang tambahkan biji wijen agar lebih banyak kandungan zat besi.
8. Buah-buahan mengandung vitamin C
Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi yang diasup Bunda selama hamil. Saat konsumsi makanan kaya zat besi, Bunda disarankan untuk mengombinasikannya dengan vitamin C.
"Penting untuk memiliki kombinasi zat besi dan vitamin C karena dapat digunakan untuk penyerapan zat besi yang lebih baik," ujar ahli gizi di Bangalore, Dr Anju Sood, dikutip dari Mom Juction.
Beberapa buah-buahan sumber vitamin C adalah jeruk, lemon, stroberi, pepaya dan buah kiwi.
9. Buah apel dan delima
Konsumsi satu buah apel atau delima dalam sehari dapat membantu menjaga kadar darah di tubuh. Buah apel kaya akan zat besi dan komponen nutrisi lain, Bunda. Sementara buah delima kaya akan zat besi, kalsium, serat, dan protein yang bisa meningkatkan hemoglobin (Hb) dan membuat aliran darah sehat.
10. Buah kurma
Kurma merupakan sumber folat, yang membantu mengurangi kemungkinan cacat lahir. Kurma juga menyediakan zat besi dan vitamin K, Bunda.
Mendapatkan lebih banyak zat besi dapat meningkatkan tingkat energi Bunda dan melawan anemia defisiensi besi. Selain itu, sebagai sumber fruktosa alami, kurma dalam membantu Bunda melawan kelelahan saat hamil.
(ank/som)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Jenis Makanan & Minuman Penambah Darah untuk Ibu Hamil

Kehamilan
6 Makanan Penambah Darah Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Hindari Anemia saat Hamil, Lahap Makanan Penambah Darah Ini Bun

Kehamilan
Hindari Anemia, Pastikan Bunda Konsumi Makanan Berikut Saat Hamil

Kehamilan
5 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda