Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Ibu Hamil agar Tak Menurun pada Anaknya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 03 Oct 2021 20:35 WIB

Kesehatan jantung ibu hamil
Ilustrasi kesehatan jantung ibu hamil/ Foto: iStock

Menjaga kesehatan jantung saat hamil, menjadi hal yang tak kalah penting untuk dilakukan. Perlu Bunda tahu nih bahwa penyakit jantung bisa saja dialami sebelum atau bahkan saat hamil. Untuk itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting agar tubuh kehamilan selalu sehat.

Sebelum hamil, Bunda sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui risiko penyakit jantung yang diidap. Sebab, penyakit jantung yang diidap Bunda bisa menurun ke janin dalam kandungan.

"Sebanyak 50 persen penyakit jantung bisa menurun dari ibu ke anak yang dikandungnya," kata dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K) kepada HaiBunda, belum lama ini.

Tak hanya itu, penyakit jantung pada ibu hamil juga bisa menyebabkan komplikasi. Selain pertumbuhan janin terhambat, Bunda bisa mengalami gagal jantung.

"Ibunya bisa sesak gagal jantung. Komplikasi ini bisa di ibu atau janinnya. Lebih parah janin bisa meninggal atau keguguran dan ibu yang gagal jantung berat bisa juga meninggal," ujar Raditya.

Bagi Bunda yang memiliki penyakit jantung saat hamil, Raditya menyarankan untuk segera ke dokter. Lalu, bagaimana cara mengetahui Bunda hamil mengidap penyakit jantung atau tidak?

Pretty pregnant woman suffering from acid reflux because of her pregnancy. Caucasian expectant mother touching her chest with a pained expressionIlustrasi menjaga kesehatan jantung saat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Tanda ibu hamil memiliki penyakit jantung bisa ditandai dari beberapa hal seperti, mudah lelah, kuku seperti jari tabuh, dan tidur harus menggunakan bantal tinggi.

Selain itu, Bunda hamil juga jangan lupa untuk menjaga kesehatan gigi ya. Area mulut atau gigi adalah tempat mudah bakteri atau kuman, untuk masuk ke tubuh sampai menempel di jantung.

"Kalau muncul tanda bisa langsung hubungi dokter terdekat karena metode seperti tatalaksana akan tergantung kondisi kehamilan. Ada beberapa yang harus determinasi, misalnya saturasi perifer kurang dari 80 persen, itu tidak dianjurkan melanjutkan kehamilannya," ungkap Raditya.

"Kalau penyakit ringan bisa dilanjutkan dengan pemantauan dan pemeriksaan khusus, USG jantung sebagai dasar awal dari pemeriksaan screening penyakit jantung untuk ibu hamil."

Untuk pola makan juga perlu dikonsultasikan ke dokter ya, Bunda. Biasanya untuk yang berisiko memiliki penyakit jantung koroner, dokter akan merekomendasikan makanan rendah lemak dan gula. Namun, selebihnya cukup dengan memenuhi asupan nutrisi saja.

Lalu bagaimana dengan aktivitas fisik untuk Bunda hamil dengan penyakit jantung atau tanpa penyakit yang ingin menjaga kesehatan jantung?

Baca halaman berikutnya untuk informasi lebih lengkap.

Benarkah durian bagus untuk kesehatan jantung? Simak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




OLAHRAGA UNTUK MENYEHATKAN JANTUNG IBU HAMIL

Ibu hamil

Ilustrasi kesehatan jantung ibu hamil/ Foto: iStock

Bunda hamil yang sehat bisa menjaga kesehatan jantung dengan rutin melakukan aktivitas fisik. Salah satunya adalah banyak jalan di trimester 3.

Raditya menjelaskan bahwa aktivitas fisik ini dapat melatih dan menguatkan otot panggul agar melahirkan bisa lancar. Selain itu, aktivitas ini terbilang ringan dan tidak berbahaya.

Namun, bila Bunda sedang mencari olahraga yang tepat selama kehamilan, tak ada salahnya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter ya. Bunda yang lagi hamil bisa melakukan aktivitas sesuai dengan usia kehamilan dan rekomendasi dokter kebidanan.

Pada Bunda yang memiliki penyakit jantung dan sedang hamil, dokter umumnya akan melakukan tes uji latih jantung untuk menentukan aktivitas fisik yang tepat. Tes sederhana ini dilakukan untuk menilai kekuatan jantung Bunda dalam melakukan aktivitas.

"Sebelum rekomendasi aktivitas fisik, kita harus lakukan tes uji latih jantung sederhana dengan six minute walk test. Tes ini bisa menggambarkan pemberian rekomendasi latihan untuk pengidap penyakit jantung, termasuk ibu hamil dengan sakit jantung," ujar Raditya.

"Dari tes ini, kita bisa mempunyai jawaban, misalnya masih bisa berjalan kaki dengan kecepatan 1,8 km dalam 30 menit. Itu ada tabelnya, ada uji dan hasil. Tapi kalau ibu hamil biasanya tidak apa-apa, bisa konsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi," sambungnya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda