KEHAMILAN
7 Tips Pilih Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil Sesuai Kondisi Kulit
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Jumat, 08 Oct 2021 19:01 WIBMemilih skincare yang aman untuk ibu hamil enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Ada beberapa bahan kimia terkandung dalam skincare yang perlu dihindari karena bisa memengaruhi kehamilan.
Dokter Kulit Orit Markowitz mengatakan bahwa banyak bahan perawatan kulit yang dianggap tidak aman digunakan selama kehamilan. Bahan-bahan tersebut juga ada yang belum diuji keamanannya.
"Karena ada banyak bahan yang tidak dianggap aman atau belum diuji keamanannya selama kehamilan, saya merekomendasikan pendekatan yang lebih sederhana," ujar Markowitz, dilansir Harper's Bazaar.
Markowitz menyarankan pada Bunda hamil untuk berhati-hati memilik skincare yang aman. Selain itu, cobalah untuk mendapatkan saran medis bila ingin mengatasi masalah kulit saat hamil.
Masalah kulit ibu hamil
Masalah kulit di tubuh hingga wajah paling sering terjadi selama kehamilan. Selain menjadi kering, kulit juga bisa berminyak hingga tumbuh banyak jerawat.
Dilansir WebMD, separuh ibu hamil memang dapat mengalami masalah kulit dan dalam beberapa kasus bisa menjadi parah. Perubahan ini dapat terjadi karena fluktuasi hormon kehamilan, Bunda.
Produksi minyak di kulit bisa meningkat dan menjadi jerawat karena perubahan hormon. Sulit untuk memprediksi masalah kulit apa yang dialami Bunda selama hamil.
Namun, Bunda dengan riwayat jerawat saat menstruasi lebih mungkin berisiko mengembangkan kondisi ini saat hamil. Jika Bunda mengalami jerawat di trimester pertama, maka kecil kemungkinan akan terjadi lagi di trimester kedua atau ketiga.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Emil R. Fadly, Sp.KK, FINSDV, FAADV, mengatakan bahwa jerawat paling sering muncul di trimester pertama. Hal ini disebabkan karena peningkatan hormon luar biasa di awal kehamilan.
"Lonjakan hormon estrogen dan progesteron naik mendadak untuk plasenta di kandungan. Lalu hormon testosteron juga terganggu sehingga menimbulkan jerawat," ujar Emil, dalam Live Instagram bersama HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Dalam beberapa kasus, jerawat juga bisa muncul di trimester ketiga lho. Umumnya, tingkat keparahan jerawat tidak seperti yang terjadi di trimester pertama.
Masalah kulit yang tidak bisa diatasi dan membuat Bunda enggak nyaman, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter ya. Jangan sembarangan menggunakan produk skincare karena bisa berbahaya untuk janin dalam kandunga, Bunda.
Masalah kulit lainnya yang sering dialami Bunda saat hamil adalah flek hitam atau chloasma. Kondisi ini adalah pigmentasi kehamilan, di mana bintik hitam atau flek hitam muncul di kulit.
Chloasma dikenal juga dengan nama hipermegmentasi, melasma atau mask of pregnancy. Bentuk chloasma paling sering muncul di area sekitar pipi, hidung, dahi, bibir atas, dagu, hingga leher.
Tips memilih skincare aman
Masalah kulit selama hamil bisa dicegah dan diatasi dengan memilih jenis skincare yang aman. Nah, berikut 10 tips memilih skincare yang aman untuk ibu hamil:
1. Menghindari produk dengan bahan berbahaya
Ada cukup banyak produk skincare yang tidak aman untuk ibu hamil. Berikut bahan skincare yang perlu dihindari selama kehamilan:
- Retinoid
Retinoid sering digunakan dalam produk anti-penuaan. Dikutip dari Healthline, bahan ini dapat membantu mengatasi jerawat dan mengurangi garis-garis halus penyebab keriput.
Retinoid bekerja dengan membantu sel-sel kulit di permukaan terkelupas lebih cepat dan meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakan kulit. Retinoid memang baik untuk mengatasi jerawat, tapi bisa berbahaya untuk kehamilan.
Jumlah retinoid dalam produk topikal kemungkinan rendah, namun ini dikaitkan dengan terjadinya cacat lahir bila digunakan dalam dosis lebih tinggi. Oleh karena itu, semua retinoid tidak disarankan selama kehamilan.
- Ftalat
Ftalat adalah senyawa kimia yang sering digunakan untuk produk kecantikan. Jenis ftalat yang paling umum ditemukan dalam produk kecantikan adalah diethylphthalate (DEP).
Ftalat perlu dihindari karena bisa mengganggu endokrin, Bunda. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa bahan kimia ini telah dikaitkan dengan disfungsi reproduksi dan hormon yang serius.
- Bahan lain
Bunda juga perlu menghindari bahan kimia skincare, seperti asam beta atau alfa hidroksi (seperti asam salisilat) dan Retin-As. Selain itu, serum mengandung vitamin mungkin perlu dihindari karena banyak yang belum diuji keamanannya untuk kehamilan.
2. Memilih tabir surya dengan bahan dasar mineral
Penggunaan tabir surya enggak boleh sembarangan selama kehamilan. Beberapa produk tabir surya ada yang mengandung bahan berbahaya, Bunda.
"Saya juga akan menghindari tabir surya berbahan kimia karena beberapa bahan belum diuji keamanannya untuk ibu hamil," ujar Markowitz.
Tabir surya umumnya mengandung oxybenzone dan turunannya sebagai filter ultraviolet (UV). Hal ini terbukti efektif untuk perlindungan kulit, namun bisa berefek negatif pada kesehatan. Oxybenzone dikenal sebagai bahan kimia pengganggu endokrin yang dapat mengganggu hormon dan menyebabkan kerusakan permanen pada ibu dan bayi.
Kandungan tabir surya sebagai skincare yang aman untuk ibu hamil adalah yang mengandung mineral, yakni zinc oxide dan titanium dioxide. Kedua kandungan tersebut tidak dapat menyerap langsung ke dalam kulit.
3. Memilih pelembap dengan bahan dasar alami untuk cegah stretch mark
Jika Bunda ingin menggunakan pelembap, maka pilih yang berbahan dasar alami ya. Pelembab biasanya dioleskan di wajah atau area perut untuk menghindari stretch mark hingga mencegah koloid.
Menurut Dokter Spesialis Kulit, dr. Hari Darmawan, Sp.KK, meski Bunda tidak mengalami perubahan kulit yang berarti, penggunaan pelembab bisa mencegah keparahan saat timbul masalah kulit usai melahirkan, terutama dengan operasi caesar.
"Gunakan juga pelembap agar kulit tetap moist, supaya stretch mark dan keloid bisa dihindari setelah melahirkan," kata Hari dalam Live Instagram Haibunda, belum lama ini.
Bahan alami yang cocok digunakan untuk pelembap adalah lidah buaya atau Aloe Vera. Tanaman ini telah dipercaya bisa menenangkan kulit dan menjaga kelembapan, Bunda. Namun, penggunaannya perlu hati-hati pada kulit yang sensitif.
Lidah buaya aman digunakan. Namun, ada beberapa jenis kulit yang sensitif terhadap tanaman ini. Bagi Bunda dengan kondisi ini, bisa mulai menggunakan lidah buaya dengan konsentrasi pemakaiannya 2 sampai 3 kali seminggu.
Selain lidah buaya, banyak skincare pelembap yang aman untuk ibu hamil. Paling tidak, pilihlah produk pelembap dengan bahan dasar alami di atas 70 persen untuk memastikan keamanannya.
4. Memilih skincare mengandung asam glikolat untuk atasi jerawat
Asam glikolat dalam jumlah atau dosis kecil aman digunakan selama kehamilan ya, Bunda. Asam glikolat dan sejenisnya, seperti asam azelaic juga dapat membantu mengurangi garis-garis halus, mencerahkan kulit, dan mengurangi peningkatan pigmentasi kulit.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), asam glikolat dan azelaic aman untuk mengobati jerawat selama kehamilan, selain penggunaan benzoil peroksida topikal dan asam salisilat topikal.
5. Memilih skincare yang mengandung vitamin E untuk cerahkan kulit
Vitamin E sangat penting untuk kesehatan kulit lho, Bunda. Bagi ibu hamil, produk skincare yang mengandung vitamin E termasuk aman.
Vitamin E dapat memberikan efek mencerahkan dan mampu memperbaiki sel kulit yang rusak. Produk yang mengandung vitamin E ini biasanya terdapat produk complexion seperti moisturizer alias pelembap.
6. Memilih skincare mengandung antioksidan untuk tetap awet muda
Selama kehamilan, Bunda bisa mencoba skincare mengandung antioksidan topikal nih. Misalnya, skincare mengandung vitamin C untuk meningkatkan vitalitas kulit dengan melindungi kulit dari kerusakan dan menjaga kolagen.
Antioksidan topikal biasanya ditemukan dalam produk skincare yang mengandung vitamin E, K, B3, dan produk teh hijau.
7. Memilih skincare mengandung cocoa butter untuk atasi kulit kering
Kulit kering selama masa kehamilan bisa diatasi dengan memenuhi asupan cairan alias minum air putih. Selain itu, Bunda bisa menggunakan skincare aman yang mengandung bahan alami atau kimia.
Pilihlah skincare pelembap yang mengandung minyak kelapa, cocoa butter, peptida, dan asam hialuronat (HA) ya, Bunda. Bahan-bahan ini bisa mengatasi kulit kering dengan cara menghindarinya.
Simak juga 7 bahan yang mampu cegah penuaan pada kulit, dalam video berikut:
(ank/som)