
moms-life
Ciri-ciri Wanita Hormon Estrogen Tinggi, Benarkah Lebih Aktif Secara Seks?
HaiBunda
Sabtu, 03 Jul 2021 21:50 WIB

Hormon diketahui memiliki peran penting dalam kesehatan wanita, termasuk dipercaya salah satunya dapat memengaruhi perilaku seks dan libido. Seperti apa ya ciri-ciri wanita dengan hormon estrogen tinggi?
Meski para ahli meyakini besarnya pengaruh tinggi hormon terhadap gairah seks, namun efek ini kompleks dan dapat bervariasi pada tiap wanita.
Menurut International Society for Sexual Medicine (ISSM), ovarium menghasilkan dua hormon seks penting: estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini berfluktuasi selama siklus menstruasi.
Beberapa ahli percaya bahwa hasrat seksual wanita meningkat dengan peningkatan estrogen (biasanya dalam dua pekan pertama siklus, yang dimulai pada hari pertama periode menstruasi).
Kadar ini kemudian turun dengan adanya peningkatan progesteron, yang biasanya terjadi setelah ovulasi.
Perubahan hormonal ini membuat ahli percaya bahwa wanita lebih tertarik pada seks di awal siklus haid. Namun demikian, efeknya dapat berbeda-beda pada tiap wanita.
Apa itu hormon estrogen?
Hormon dalam tubuh dapat berubah-ubah alias berfluktuasi. Salah satunya estrogen, yang juga dikenal sebagai hormon 'wanita'. Sebaliknya, testosteron lebih dikenal sebagai hormon 'pria'.
Meskipun setiap hormon diidentifikasi dengan jenis kelamin tertentu, keduanya ditemukan pada wanita maupun pria. Tapi rata-rata wanita memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dan pria memiliki lebih banyak testosteron.
Pada wanita, estrogen membantu pada awal perkembangan kehidupan seksual. Bersama dengan hormon seks wanita lain, yang dikenal sebagai progesteron, hormon estrogen mengatur siklus menstruasi dan memengaruhi seluruh sistem reproduksinya.
Penyebab hormon estrogen tinggi
Meski tingkat estrogen yang tinggi secara alami dikaitkan dengan libido yang lebih aktif, namun jika terlalu berlebihan juga dapat diakibatkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu.
Misalnya, terapi penggantian estrogen dan pengobatan populer untuk gejala menopause, yang dapat menyebabkan estrogen meningkat hingga berisiko mengganggu kesehatan.
Ya, jika Bunda memiliki kadar estrogen yang sangat tinggi dibandingkan dengan kadar progesteron dalam tubuh, kondisi ini dikenal sebagai dominasi estrogen.
Nah, seperti apa ya ciri-ciri wanita dengan hormon estrogen tinggi? Simak di halaman selanjutnya, ya.
CIRI-CIRI WANITA DENGAN HORMON ESTROGEN TINGGI
Foto: Getty Images/PeopleImages
Ciri-ciri hormon estrogen tinggi pada wanita
Dilansir Healthline, ketika kadar estrogen dan testosteron tubuh tidak seimbang, Bunda akan mengalami gejala tertentu. Ciri-ciri hormon estrogen tinggi terlalu banyak pada wanita salah satunya terjadi kenaikan berat badan, terutama di sekitar pinggul dan pinggang.
Selain itu, kelebihan hormon estrogen juga dapat menyebabkan masalah menstruasi, seperti:
- Periode haid tidak teratur
- Sering muncul bercak atau justru pendarahan
- Mengalami gejala sindrom pramenstruasi yang lebih parah
Ciri-ciri hormon estrogen tinggi pada wanita lainnya yakni termasuk:
- Perut sering kembung
- Tangan dan kaki dingin
- Sulit tidur dan sakit kepala
- Kelelahan
- Rambut rontok
- Perubahan suasana hati, depresi, atau kecemasan
Perawatan untuk kondisi hormon estrogen terlalu tinggi
Seperti disebutkan sebelumnya, secara alami hormon estrogen tinggi dapat terjadi pada awal siklus menstruasi. Tetapi jika kenaikannya berlebihan dan memicu masalah kesehatan, perawatan mungkin tetap perlu dilakukan.
Dilansir Medical News Today, salah satunya dengan mengonsumsi makanan tertentu. Misalnya brokoli, kale, kubis, kembang kol, jamur, dan biji-bijian.
Selain itu, menurunkan dan mengontrol berat badan juga dapat menurunkan kadar estrogen pada wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas. Sebab, sel-sel lemak diketahui menghasilkan estrogen ekstra.
Jika kenaikan estrogen disebabkan oleh konsumsi obat, diskusikan dengan dokter mengenai alternatif resep dosis yang lebih rendah atau pengobatan lainnya.
Pada intinya, meski wanita dapat memiliki kondisi hormon estrogen lebih tinggi saat awal siklus haid (yang kemudian diyakini memengaruhi libido), jika kenaikannya berlebihan ada baiknya diperiksakan ke dokter ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Biasa Disebar Melalui Kontak Seksual, Bisakah Sifilis Ditularkan Lewat Ciuman?

Mom's Life
Mengenal HSDD, Penyebab Gairah Seks Menurun dan Hubungan Intim Tak Nikmat

Mom's Life
3 Fakta Orgasme Pada Wanita, Bisa Terjadi Berulang Kali

Mom's Life
Ini Manfaat Berdoa Sebelum Bercinta Bunda

Mom's Life
5 Tips Membuat Durasi Bercinta Lebih Lama Untuk Capai Orgasme Bersama

Mom's Life
Kehidupan Seks Terasa Hambar? 5 Tips Ini Bisa Membantu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda