kehamilan
Vaksin Moderna dan Pfizer Disebut Efektif Cegah COVID-19 pada Bunda Hamil
Minggu, 24 Oct 2021 18:35 WIB
Jakarta - Banyak Bunda hamil terinfeksi virus COVID-19. Hal ini tentu mendatangkan kekhawatiran mengenai dampak buruknya terhadap kesehatan pada Bunda dan janinnya.
Melansir dari Wales Online, dari beberapa kasus Bunda hamil yang terpapar virus COVID-19 terbukti berdampak pada kesehatannya dan sang janin. Hal tersebut di karenakan saat terpapar virus COVID-19, daya tahan tubuh ibu hamil cenderung menurun dibandingkan dengan orang yang sehat lainnya.
Sebuah studi terbaru merilis hasil bahwa ternyata Bunda hamil yang terpapar virus COVID-19 dapat berisiko mengalami kelahiran prematur, dirawat di ruang perawatan intensif, hingga keguguran.
Tidak hanya itu, efek lainnya yang mungkin juga muncul pada Bunda hamil yang terpapar virus COVID-19 yaitu permasalahan pada plasenta. Plasenta merupakan struktur di dalam rahim yang menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin dan membuang produk limbah ke arah lain. Adanya infeksi virus dapat mengganggu fungsi plasenta, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur dan dalam kasus terburuk yaitu adanya kematian janin dalam kandungan.
Tidak ada cara untuk memprediksi wanita hamil mana yang secara khusus akan memiliki respons paling parah terhadap infeksi virus COVID-19. Tingkat kerusakan pada plasenta juga tampaknya tidak berhubungan dengan seberapa tidak sehatnya ibu hamil.
Cara Bunda hamil mengantisipasi penularan COVID-19
Mengutip dari New England Journal of Medicine, Royal College of Obstetricians and Gynecologists kini menyarankan seluruh Bunda hamil untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 dengan segera agar dapat menghindari adanya paparan virus tersebut.
Pada populasi umum, vaksinasi COVID-19 telah terbukti menurunkan kemungkinan tertular virus SARS-CoV-2 dan sangat protektif terhadap perkembangan COVID-19 yang parah. Bahkan, ketika infeksi benar-benar terjadi pada ibu hamil.
Studi pengawasan di AS dan Inggris juga telah mengumumkan bahwa vaksin mRNA COVID-19 yang dikembangkan oleh Moderna dan Pfizer efektif pada kehamilan, dan tidak terdapat adanya masalah keamanan kesehatan.
Vaksinasi selama kehamilan dikaitkan dengan risiko infeksi SARS-CoV-2 yang lebih rendah. Data dari Ontario di Kanada juga menunjukkan bahwa tidak ada bukti peningkatan risiko keguguran terkait dengan vaksin COVID-19.
Para peneliti juga telah melihat secara khusus efek samping vaksin pada ibu hamil. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat ruam, demam, dan kelelahan setelah vaksinasi sebanding pada Bunda hamil dan tidak hamil.
KIPI vaksin seperti nyeri otot, kekakuan sendi, dan sakit kepala sebenarnya kurang umum pada mereka yang sedang hamil. Tingkat efek samping ini tidak dipengaruhi oleh trimester kehamilan di mana vaksinasi terjadi.
Karena penyuntikkan vaksin yang diberikan kepada ibu hamil tidak menyebabkan efek samping apa pun bagi bayi, maka jangan ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19, Bunda.
Simak informasi mengenai vaksin COVID-19 dalam video di bawah ini:
(rap/rap)
