Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Cara Mengejan yang Benar untuk Memudahkan Proses Persalinan Bunda

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Rabu, 27 Oct 2021 19:30 WIB

Ilustrasi tanda segera melahirkan.
Ilustrasi mengejan/Foto: iStock

Jakarta - Sebelum waktu melahirkan tiba, Bunda sebaiknya mempelajari cara mengejan yang baik agar persalinan berjalan dengan lancar. Cara mengejan yang salah akan menguras energi Bunda sebelum bukaan lengkap atau bukaan 10 nih, Bunda.

Mengejan tidak selalu harus berlebihan kok untuk mendorong bayi ke luar. Bunda hanya perlu tahu trik yang tepat agar tidak kelelahan. Lantas, seperti apa cara mengejan saat melahirkan yang harus Bunda lakukan? Yuk simak penjelasannya. 

Melansir dari laman Parents, menurut teknik medis konvensional cara terbaik untuk mendorong bayi Bunda keluar dari rahim dan ke dunia adalah dengan terlatih mengejan. Mengejan juga harus dilakukan pada waktu yang tepat.

Ketika penolong persalinan Bunda mengatakan saatnya Bunda menempelkan dagu, mengencangkan perut, menarik lutut ke belakang, mengambil napas dalam-dalam, tahan dan dorong selama 10 hitungan, inilah saatnya mendorong bayi dengan mengejan Bunda. 

Tetapi semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa langkah melahirkan konvensional tersebut kurang tepat. Strategi yang lebih sehat adalah mengikuti isyarat tubuh Bunda dan mengejan secara spontan daripada mengikuti hitungan.

“Mengejan yang dikondisikan seperti teknik konvensional dapat membahayakan ibu dan bayi,” kata Amy Romano, CNM, bidan yang berbasis di Amerika dikutip dari laman Parents.

Lantas bagaimana cara mengejan yang tepat agar dapat mendorong bayi ke luar dengan aman dan selamat? Berikut tips mengejan yang bisa Bunda latih dan lakukan saat persalinan, melansir dari laman WhattoExpect. 

Ilustrasi suami pijat istri hamil yang sedang kontraksiIlustrasi suami pijat istri hamil yang sedang kontraksi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

1. Dorong seolah-olah Bunda sedang buang air besar

Buat tubuh rileks dan dorong dengan mengejan seolah-olah Bunda memiliki keinginan buang air besar terbesar dalam hidup Bunda. Dan berbicara tentang buang air besar, letakkan semua konsentrasi dan fokus Bunda ke dalam dorongan, jangan khawatirkan banyak hal.

2. Tempelkan dagu ke dada

Jika Bunda berbaring telentang ke atas, pastikan Bunda menempelkan dagu ke dada untuk mendorong. Ini akan membantu Bunda fokus pada dorongan Bunda ke posisi yang seharusnya. Bisa juga dengan melihat ke bawah pusar sehingga Bunda lebih fokus ketika mengejan. 

3. Mengejan semaksimal mungkin

Berikan semua energi yang Bunda punya. Semakin efisien Bunda mendorong dan semakin banyak energi yang Bunda upayakan, semakin cepat bayi Bunda melakukan perjalanan melalui jalan lahir.

4. Tetap fokus

Pertahankan kontrol serta fokus Bunda. Cobalah untuk menghindari tindakan panik saat mengejan sehingga tidak membuat tubuh bagian atas atau membuat wajah Bunda tegang.

Caucasian pregnant woman having contractions at home and about to go into a labor. Expectant mother beggining to have contractions in the sofaKontraksi jelang melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

5. Ubah posisi

Terkadang, jika mengejan tidak kunjung menggerakkan bayi Bunda ke jalan lahir, mungkin akan membantu untuk mengubah posisi. Bunda bisa menyamping ke kiri atau ke kanan. 

6. Percaya insting Bunda

Ambil napas dalam-dalam beberapa kali saat kontraksi sedang berlangsung sehingga Bunda dapat bersiap untuk mengejan. Saat kontraksi memuncak, tarik napas dalam-dalam dan kemudian dorong dengan sekuat tenaga, tahan napas lalu hembuskan napas dengan senyaman dan tepat menurut Bunda. 

Jika Bunda ingin perawat atau pelatih membimbing dengan menghitung sampai 10, tidak apa-apa, karena tidak ada formula ajaib dalam mengejan Bunda. Lakukan apa yang Bunda rasakan secara alami. Ikuti dorongan yang Bunda rasakan untuk mengejan, dan Bunda akan melahirkan bayi Bunda dengan nyaman. 

7. Istirahat di antara kontraksi

Bunda harus menghemat energi dan beristirahat untuk putaran berikutnya. Mengejan adalah pekerjaan yang intensif dalam proses melahirkan sehingga membutuhkan energi yang cukup. 

Simak juga video tentang pesan seorang bidan para seleb untuk Bunda yang akan melahirkan.

[Gambas:Video Haibunda]




MENGEJAN SAAT MELAHIRKAN

In the Hospital, Close-up on a Woman in Labor Pushing Hard to Give Birth, Obstetricians Assisting, Spouse Holds Her Hand. Modern Maternity Hospital with Professional Midwives.

Ilustrasi mengejan/Foto: iStock

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengejan? 

Secara keseluruhan, persalinan umumnya memakan waktu 30 menit hingga satu jam, tetapi bisa memakan waktu selama tiga jam, terutama pada bayi pertama, karena bayi kedua dan selanjutnya biasanya keluar lebih cepat atau lebih singkat. 

Apa yang akan Bunda rasakan saat tiba waktunya mengejan saat melahirkan?

Selama tahap ini, kontraksi Bunda harus lebih teratur daripada kontraksi pada persalinan transisi atau lanjutan. Bunda harus memperhatikan periode istirahat dalam mengejan di antara kontraksi meskipun Bunda masih kesulitan mengenali permulaan setiap kontraksi. Memasuki tahap persalinan lanjutan, Bunda akan merasakan sensasi berikut ini. saat ini terjadi, bersiaplah untuk mengejan Bunda. 

  1. Nyeri dengan kontraksi, meskipun mungkin terlalu hebat. 
  2. Dorongan yang luar biasa untuk mengejan, meskipun tidak semua wanita merasakannya, terutama jika dia mendapat epidural. 
  3. Tekanan rektal yang luar biasa. 
  4. Semburan energi atau angin kedua hingga mengalami kelelahan. 
  5. Kontraksi yang sangat terasa hebat. 
  6. Peningkatan pendarahan. 
  7. Sensasi kesemutan, peregangan, terbakar, atau perih pada vagina saat kepala bayi muncul
  8. Perasaan basah yang licin saat bayi Bunda muncul

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda