Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Nafsu Makan Berkurang saat Hamil, Bahayakah untuk Janin?

Nisa Hayyu Rahmia   |   HaiBunda

Senin, 08 Nov 2021 10:24 WIB

Ibu hamil makan
Ilustrasi ibu hamil/Foto: iStock

Jakarta - Meski banyak yang mengalaminya, kehilangan atau berkurangnya nafsu makan saat hamil mungkin membuat Bunda khawatir. Takutnya, hal ini akan berpengaruh pada kesehatan buah hati yang ada dalam rahim.

Namun tak perlu risau, Bunda, dilansir MedicineNet, nafsu makan yang berkurang saat hamil merupakan sesuatu yang normal kok. Akan tetapi, Bunda wajib memastikan nutrisi yang Bunda dan janin dapatkan tetap terpenuhi ya.

Menambah berat badan adalah sinyal utama bahwa Bunda makan cukup untuk mendukung kebutuhan bayi. Rasa enggan untuk makan bisa Bunda alami sejak trimester pertama dan berlangsung hilang ketika memasuki trimester kedua.

Bagi beberapa orang, gejala hamil seperti kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah bisa berlanjut hingga trimester kedua dan ketiga.

Penyebab berkurangnya nafsu makan saat hamil

Hilangnya nafsu makan di masa kehamilan bisa disebabkan beberapa hal. Dilansir dari beberapa sumber, ini penyebab umum berkurangnya nafsu makan saat hamil:

1. Morning Sickness

Meskipun biasanya dianggap sebagai masalah trimester pertama, 15 hingga 20 persen wanita mengalami mual dan muntah hingga trimester ketiga. Mual bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.

Meski membuat Bunda lelah, morning sickness memiliki sisi baik, lho. Wanita yang mengalami mual dan muntah selama kehamilan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami keguguran atau lahir mati jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Namun, apabila mengalami gejala ini lebih parah daripada semestinya, mungkin Bunda perlu dirawat di rumah sakit. Kondisi yang disebut hiperemesis gravidarum ini dapat menyebabkan dehidrasi serta kekurangan vitamin dan nutrisi jika tidak ditangani.]

Banner Pasutri PekalonganBanner Pasutri Pekalongan/ Foto: HaiBunda/Mia

2. Sembelit

Seperti banyak gejala kehamilan, konstipasi atau sembelit juga terkait dengan hormon. Sembelit disebabkan kadar progesteron Bunda yang mulai meningkat selama bulan kedua dan ketiga kehamilan.

Kadar progesteron yang meningkat melemaskan otot-otot di saluran pencernaan dan memperlambat gerakan usus Bunda. Karena makanan tetap berada di saluran pencernaan lebih lama, tubuh Bunda mampu menyerap lebih banyak nutrisi darinya.

3. Maag

Apabila Bunda memiliki penyakit Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau maag, hal ini juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan saat kehamilan. Penyakit tersebut pada kehamilan juga dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar progesteron.

Progesteron melemaskan otot-otot di bagian atas perut, menyebabkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga Bunda kehilangan nafsu makan. Rahim yang tumbuh juga dapat memberi tekanan pada perut Bunda, membuat mulas menjadi lebih terasa.

4. Meningkatnya hormon kehamilan

Meningkatnya hormon kehamilan termasuk estrogen juga berperan dalam meningkatkan mual dan kepekaan Bunda terhadap penciuman sekaligus mengurangi nafsu makan. Saat hal ini terjadi, Bunda bahkan mungkin mendapati rasa seperti logam di mulut.

Bunda, setelah membahas penyebab berkurangnya nafsu makan saat hamil, masih ada tips yang dapat Bunda ikuti agar kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dan kapan waktu yang tepat untuk ke dokter. Klik baca halaman selanjutnya, yuk.

Simak juga video tentang apakah mual di pagi hari pertanda hamil anak perempuan?

[Gambas:Video Haibunda]




NAFSU MAKAN BERKURANG SAAT HAMIL: TIPS DAN KAPAN HARUS KE DOKTER

Ibu hamil makan

Ilustrasi ibu hamil/Foto: iStock

Tips memenuhi kebutuhan nutrisi ketika kehilangan nafsu makan saat hamil

Terlepas dari hilangnya nafsu makan saat hamil, Bunda harus tetap memenuhi nutrisi demi Si Buah Hati. Untuk mencapainya, Bunda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Minumlah banyak air.
  • Makan makanan berserat tinggi untuk membantu mengatasi sembelit.
  • Tetap aktif untuk membantu meringankan sembelit.
  • Makanlah dalam porsi kecil namun sering.
  • Simpan biskuit di dekat tempat tidur Anda dan makanlah sedikit sebelum Anda bangun dari tempat tidur.
  • Makan makanan dan camilan berprotein tinggi.
  • Jika Bunda tidak dapat mengonsumsi suplemen prenatal, pastikan untuk mengonsumsi setidaknya 0,4 hingga 1 miligram asam folat setiap hari.
  • Minumlah smoothie yang dibuat dengan bahan-bahan berprotein tinggi dan sehat seperti yogurt, selai kacang, dan buah beku.
  • Cobalah teh jahe untuk membantu mengatasi mual.
  • Hindari makanan pedas, asam, dan gorengan jika Bunda mengalami mulas.
  • Hindari makanan yang berbau menyengat dan berlemak.
  • Hindari berbaring setidaknya 45 menit setelah makan untuk membantu mengurangi mulas.
  • Hindari makan selama 2 sampai 3 jam sebelum tidur untuk menghindari mulas.

Kapan Bunda harus menghubungi dokter?

Bunda harus berbicara dengan dokter Bunda tentang gejala yang Bunda alami meski merasa tak perlu perawatan medis. Dokter dapat menawarkan saran untuk membantu Bunda memutuskan apakah obatnya tepat.

Apabila Bunda mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi dokter:

  • Muntah berulang kali sepanjang hari
  • Terdapat darah di muntah Bunda
  • Ketidakmampuan untuk menahan makanan atau cairan selama 12 jam atau lebih
  • Sakit perut atau kram
  • Nyeri panggul atau kram
  • Kehilangan lebih dari lima pon atau lebih dari 2,2 kilogram
  • Demam atau diare
  • Buang air kecil yang jarang atau berwarna gelap
  • Pusing saat berdiri
  • Perasaan putus asa, ingin mengakhiri kehamilan, atau pikiran untuk bunuh diri

Demikian lah penjelasan mengenai berkurangnya nafsu makan saat hamil. Semoga bermanfaat dan semoga lancar hingga hari persalinan tiba ya, Bunda!


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda