Khawatir akan makanan dan minuman yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil merupakan hal yang sangat wajar. Terutama jika kekhawatiran itu memang terkait dengan hal yang bisa membahayakan bagi ibu dan bayi yang sedang dikandungnya, seperti misalnya alergi pada kacang-kacangan.

Salah satu kekhawatiran umum adalah apakah makan kacang tanah atau produk kacang saat hamil aman untuk Bunda dan kehamilan Bunda. Apakah itu akan membuat bayi lebih cenderung memiliki alergi kacang, atau akankah paparan kacang selama kehamilan menawarkan perlindungan? 

Kenyataannya saat ini adalah para ilmuwan sedang mencari cara untuk memprediksi anak mana yang lebih mungkin memiliki alergi kacang tanah, tetapi tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah berkembangnya alergi pada bayi yang belum dilahirkan. Oleh karena itu, berikut ini informasi yang perlu Bunda ketahui tentang kacang tanah dan alergi kacang-kacangan jika sedang hamil.

Dilansir dari Web MD, studi medis yang diterbitkan menyatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa menghindari makanan seperti susu dan telur atau kacang tanah selama kehamilan memiliki efek pada risiko alergi bayi.

"Ibu tidak perlu menghindari makanan alergi ini jika Ibu tidak alergi. Karena mereka mungkin bermanfaat untuk kehamilan" kata Frank R. Greer, MD, profesor pediatri di University of Wisconsin.

Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa ibu non-alergi yang makan kacang tanah atau kacang pohon lima kali seminggu atau lebih, lebih sedikit memiliki kecenderungan memiliki bayi dengan alergi kacang. Pemikiran baru adalah bahwa memperkenalkan makanan lebih awal dapat membantu bayi membangun toleransi terhadapnya, dan menurunkan risiko alergi.

Kacang tanah selama kehamilan

Dilansir dari Healthline, jika Bunda tidak alergi kacang tanah, maka Bunda dapat merasa aman mengonsumsi kacang tanah selama kehamilan.

Jika Bunda memiliki alergi terhadap kacang tanah atau makanan apa pun, Bunda harus menghindarinya setiap saat, bukan hanya saat hamil. Ingatlah bahwa kacang tanah mungkin saja bersembunyi di berbagai makanan, termasuk:

• Produk cokelat dan permen
• Masakan
• Sereal
• Granola bar

Kacang tanah sebenarnya adalah pilihan makanan cerdas dan sehat untuk ibu hamil lho Bunda. Kacang tanah mengandung protein dan folat. Suplemen folat dan asam folat sangat direkomendasikan selama kehamilan untuk membantu mencegah cacat lahir, terutama pada otak dan tulang belakang yang sedang berkembang pada janin yang sedang dikandung oleh Bunda.

Tentu saja, indra penciuman dan preferensi rasa Bunda dapat berubah secara signifikan selama kehamilan dan membuat Bunda jadi antara ketagihan atau justru tidak menginginkan kacang tanah sama sekali. Jika kacang tanah tidak cocok dengan Bunda maka Bunda bisa cari sumber protein dan folat lainnya. Suplemen asam folat mungkin juga akan direkomendasikan oleh dokter kandungan Bunda untuk memenuhi kebutuhan Bunda, terlepas dari menu makanan sehari-hari yang Bunda konsumsi.

Ambil langkah untuk melindungi diri sendiri

Bila Bunda memiliki alergi kacang terutama kacang tanah, maka satu-satunya cara untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan menjauhi semua makanan yang mengandung kacang tanah. Membaca daftar bahan dan mengajukan pertanyaan tentang makanan adalah bagian penting untuk menghindari kacang dan reaksi alergi.

Tanyakan restoran, toko roti, dan penyedia makanan lainnya tentang kacang tanah yang mungkin ada dalam makanan. Juga, tanyakan tentang makanan yang mungkin disiapkan di dekat kacang.

Jangan lupa untuk menanyakan hal yang sama kepada keluarga dan teman saat mereka menyiapkan makanan. Kemudian jangan berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan jika mereka bersentuhan kacang. Jangan ambil risiko jika Bunda tidak yakin.

Pertimbangkan untuk mengenakan gelang peringatan medis dengan informasi alergi Bunda. Ini bisa sangat membantu jika Bunda memiliki reaksi serius dan tidak dapat memberi tahu orang lain tentang alergi Bunda.

Demikian beberapa informasi penting mengenai keamanan mengonsumsi kacang tanah saat hamil, semoga bermanfaat ya Bunda.