HaiBunda

KEHAMILAN

2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 29 Nov 2021 14:35 WIB
Ilustrasi sesak napas saat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Viktoriia Hnatiuk

Tahukah Bunda bahwa ada banyak wanita merasa sesak napas saat hamil? Sesak napas ini sebenarnya adalah hal yang normal yang disebabkan oleh rahim yang mengembang ke atas dan tubuh Bunda yang sedang beradaptasi karena perubahan hormonal.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, sesak napas juga bisa saja menandakan komplikasi serius seperti pneumonia atau pembekuan darah. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang sesak napas selama kehamilan, seperti dilansir dari Parents.

Penyebab sesak napas saat hamil

Pada dasarnya, ada dua penyebab sesak napas yang muncul saat Bunda hamil. Di antaranya adalah:


1. Peningkatan kadar progesteron

Sesak napas pada awal kehamilan disebabkan peningkatan kadar progesteron. Pada trimester pertama, sesak napas bisa terjadi karena tubuh Bunda menyesuaikan diri dengan tingkat hormon yang baru. Gejala ini biasanya akan hilang setelah beberapa minggu, kemudian muncul kembali selama trimester kedua atau ketiga.

2. Terdorong rahim yang membesar

Saat bayi Bunda tumbuh lebih besar di dalam perut Bunda, organ-organ lain didorong ke atas. Paru-paru Bunda mungkin tidak memiliki cukup ruang untuk mengembang dengan napas penuh, dan diafragma Bunda tidak dapat memberikan banyak bantuan karena juga tertekan, kata Laura Riley, MD, direktur medis persalinan dan persalinan di Rumah Sakit Umum Massachusetts, di Boston.

Namun untungnya, hal ini tidak menyebabkan kerusakan permanen. Sebab, setelah bayi Bunda lahir, maka organ Bunda akan kembali ke posisi sebelum hamil. Kebanyakan wanita juga dapat terlepas dari sesak napas ini sebelum melahirkan. Saat kepala bayi turun ke jalan lahir atau sekitar 2 atau 3 minggu sebelum melahirkan, Bunda akan memiliki lebih banyak ruang untuk diafragma dan bernapas lebih mudah.

Cara mengatasi sesak napas saat hamil

Pertama-tama, jangan terlalu khawatir tentang sesak napas yang terjadi saat Bunda hamil. Meskipun Bunda mungkin merasa kekurangan udara, namun kadar progesteron yang tinggi membantu Bunda menarik napas lebih dalam dan mendapatkan lebih banyak oksigen ke dalam darah. 

Mengingat volume darah Bunda lebih tinggi selama kehamilan, maka akan ada lebih banyak oksigen mengalir bolak-balik melintasi plasenta saat Bunda menarik dan mengeluarkan napas.

Bunda dapat meredakan rasa sesak napas ini dengan memberi paru-paru Bunda ruang bernapas sebanyak mungkin. Berdiri tegak, duduk tegak, dan tidur bersandar pada bantal untuk memperluas ruang di rongga perut Bunda.

Saat Bunda merasa sesak napas, maka lakukan segalanya dengan perlahan-lahan ya Bunda, jangan serba terburu-buru. Terburu-buru akan membuat jantung dan paru-paru Bunda bekerja lebih keras. Bunda juga bisa lho secara sadar bernapas dengan cara mengangkat tulang rusuk. Bunda bisa lihat apakah tulang rusuk Bunda mendorong tangan Bunda saat menarik napas dalam-dalam.

Ilustrasi penyebab sesak napas saat hamil// Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Kapan Bunda harus khawatir jika terjadi sesak napas saat hamil?

Jika Bunda mengalami sesak napas yang tiba-tiba, parah, atau berhubungan dengan nyeri dada atau denyut nadi yang lebih cepat, sebaiknya Bunda segera mendapatkan bantuan medis. Bisa saja ada bekuan darah yang mengendap di paru-paru Bunda, kata Dr. Riley. Situasi ini disebut emboli paru, adalah kejadian langka namun berbahaya di antara wanita hamil, terutama mereka yang memiliki gumpalan darah di kaki mereka.

Perlu diketahui juga, bahwa masalah pernapasan dapat disebabkan oleh pneumonia. Biasanya disertai demam, nyeri dada, dan batuk, pneumonia adalah penyebab kematian ketiga di antara wanita hamil. Pneumonia dapat berupa virus atau bakteri dan dengan salah satunya, komplikasi potensial dapat mencakup kegagalan pernapasan, kelahiran prematur, atau infeksi yang dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

Bunda juga dapat mencari nasihat medis jika menderita asma yang memburuk selama kehamilan. Banyak obat asma yang dianggap aman saat hamil. Dokter biasanya lebih suka meresepkan obat inhalasi karena memiliki efek yang lebih terlokalisasi dan bekerja dengan baik. Jika dada Bunda terasa sesak, segeralah memberi tahu dokter Bunda.

Demikian informasi singkat mengenai sesak napas saat hamil. Selama tidak disertai dengan keluhan lainnya, sesak napas saat hamil cenderung hal yang normal terjadi sehingga tidak perlu Bunda khawatirkan. 



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Puteri Indonesia 2008 Zivanna Letisha bersama Suami yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Adakah Cara Efektif Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan Intim 1 Minggu?

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Menggemaskan Baby Kayya Putri Kiky Saputri, Banjir Pujian Cantik bak Boneka

Parenting Nadhifa Fitrina

Makna Bunga Black Calla Lily yang Dijadikan Buket Pernikahan Luna Maya

Mom's Life Arina Yulistara

Deretan Bangsawan Dunia Hidup Sederhana, Putri Kako dari Jepang Naik Pesawat Ekonomi

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Puteri Indonesia 2008 Zivanna Letisha bersama Suami yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Adakah Cara Efektif Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan Intim 1 Minggu?

5 Potret Menggemaskan Baby Kayya Putri Kiky Saputri, Banjir Pujian Cantik bak Boneka

Makna Bunga Black Calla Lily yang Dijadikan Buket Pernikahan Luna Maya

Deretan Bangsawan Dunia Hidup Sederhana, Putri Kako dari Jepang Naik Pesawat Ekonomi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK