Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Usia Pertama Kali Hamil akan Tentukan Kesehatan Bunda di Masa Depan Lho

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Rabu, 02 Nov 2022 07:00 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Usia Pertama Kali Hamil akan Tentukan Kesehatan Bunda di Masa Depan Lho/Foto: Getty Images/iStockphoto/tonefotografia

Kesuburan wanita memang akan menurun seiring bertambahnya usia ya Bunda. Untuk itu, tapi pembuahan pada usia yang berbeda bisa membawa pengalaman yang berbeda lho. Ternyata usia Bunda pertama kali memiliki bayi dapat memengaruhi kesehatan di kemudian hari.

Melansir laman Timesofindia, sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh The Ohio State University membandingkan wanita yang memiliki bayi pertama mereka saat remaja (15-19 tahun), selama masa dewasa awal (20-24 tahun), dan ketika mereka lebih tua (25-35 tahun).

Penelitian tersebut menemukan bahwa wanita yang memiliki bayi pertama antara usia 25-35 tahun melaporkan kesehatan yang lebih baik pada usia 40 tahun jika dibandingkan dengan dua kelompok yang lebih muda. Padahal tidak ada perbedaan besar antara kesehatan paruh baya antara mereka yang lahir di usia remaja dan mereka yang berusia antara 20-24 tahun.

Usia pertama kali hamil tentukan kesehatan di masa depan

Studi oleh Universitas Ohio juga mengatakan bahwa memiliki anak pertama di usia dewasa muda dikaitkan dengan penilaian kesehatan diri yang lebih buruk beberapa dekade kemudian dalam hidup.

Melansir laman Babycentre, hampir satu dari lima kelahiran terjadi pada wanita di atas 35 tahun. Meskipun benar bahwa tingkat keguguran meningkat seiring bertambahnya usia, tapi sebagian besar wanita berusia di atas 35 tahun memiliki kehamilan dan bayi yang sangat sehat. Tentu ada perbedaan hamil saat Bunda berusia di atas 35 tahun dengan hamil saat usia 20-an.

Menjadi Bunda dengan usia lebih tua tentu membutuhkan kerja keras yang lebih besar jika dibandingkan dengan saat muda. Bunda mungkin saat memiliki kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, terutama jika memiliki berat badan berlebih.

Usia bisa memengaruhi seberapa baik plasenta dapat berkembang. Ini bisa membuat komplikasi lain lebih mungkin terjadi, termasuk:

  • Bayi yang belum lahir tidak tumbuh sebaik yang seharusnya.
  • Plasenta letak rendah atau plasenta previa.
  • Komplikasi tekanan darah preeklamsia.
  • Solusio plasenta, ketika plasenta mulai terlepas dari rahim sebelum bayi lahir.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa komplikasi ini lebih banyak terjadi pada ibu yang lebih tua, kehamilan ganda dan konsepsi yang dibantu. Pasangan yang lebih tua lebih mungkin membutuhkan perawatan kesuburan untuk hamil.

Keguguran ataupun kehamilan ektopik lebih sering terjadi pada wanita yang lebih tua. Tingkat keguguran meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga pada usia 45 tahun, Bunda memiliki sekitar satu dari dua risiko keguguran jika hamil secara alami dengan telur sendiri, daripada telur donor.

Apabila Bunda berusia di atas 35 tahun dan hamil, mungkin harus menjalani tes tambahan dan janji temu antenatal. Sedangkan jika berada di usia 40 tahun atau lebih, wanita mungkin berada di bawah perawatan konsultan kandungan di rumah sakit daripada bidan di komunitas atau juga ditawari perawatan bersama antara bidan dan konsultan.

Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang kisah Aliya Rajasa yang hamil dan melahirkan anak keempat di usia 36 tahun.

[Gambas:Video Haibunda]



USIA MEMENGARUHI PERSALINAN?

As she waits in the psychiatrist's office, the new mom closes her eyes as she kisses her baby's hand.

Foto: Getty Images/iStockphoto

Manfaat menjadi ibu di usia 35 tahun ke atas

Di usia yang lebih tua atau telah dewasa yakni setelah 35 tahun, Bunda cenderung lebih bahagia daripada wanita yang lebih muda di tahun pertama menjadi orang tua. Seiring bertambahnya usia, kedewasaan datang. Jadi wanita usia lebih tua cenderung memiliki keterampilan mengatasi dan mengasuh anak yang lebih baik daripada saat muda.

Secara keseluruhan, wanita cenderung lebih siap secara emosional dan finansial untuk anak-anaknya dalam hubungan yang mapan dan dengan rumah sendiri. Sebab kebanyakan pasangan usia 35 atau 40 lebih baik daripada saat mereka berusia 25 tahun.

Melansir laman Health.clevelandclinic.org, Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa terjadi peningkatan dramatis dalam 20 tahun terakhir mengenai ibu berusia akhir 30-an dan lebih tua untuk memiliki anak pertama mereka dengan waktu yang lama.

Banner Gerakan Janin

“Salah satu implikasi penting dari menunggu untuk memiliki anak adalah risiko kesehatan yang mungkin dihadapi ibu baru dan bayi mereka ketika orang tua yang pertama kali melahirkan berusia 35 tahun atau lebih,” kata ahli endokrinologi reproduksi Stephen B. Mooney, MD.

Kaitan usia wanita dan persalinan

Jika Bunda berusia 40 tahun atau lebih, kemungkinan akan ditawarkan induksi pada minggu ke 39 untuk mengurangi risiko bayi akan lahir mati, terutama jika memiliki komplikasi lain. Banyak ibu yang lebih tua melahirkan dengan operasi caesar dan peluang ini meningkat seiring bertambahnya usia. Dokter mungkin akan menawarkan operasi caesar kepada seorang ibu yang lebih tua karena beberapa alasan.

  • Kemungkinan yang lebih besar dari persalinan tahap kedua yang panjang ketika ibu mendorong bayi keluar dari rahim dan turun ke vagina.
  • Kemungkinan besar bayi berada dalam posisi canggung saat lahir.
  • Peningkatan risiko bahwa bayi akan menjadi tertekan selama persalinan.

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda