HaiBunda

KEHAMILAN

Pengalaman Wanita RI Hamil & Melahirkan di Jepang, Dapat Tunjangan Sampai Rp50 Juta

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 03 Dec 2021 18:22 WIB
Pingkan Trisnawaty Mamonto. Foto: Dok.Pribadi Inka
Jakarta -

Hamil dan melahirkan di luar negeri pastinya memiliki cerita sendiri bagi para bunda yang menjalaninya. Seperti bunda asal Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara ini yang bernama Pingkan Trisnawaty Mamonto. Wanita yang disapa Inka ini menceritakan pengalaman kehamilan dan melahirkan di Jepang.

Sejak menikah, Inka menetap di Jepang lantaran ikut sang suami bekerja di sana. Saat pertama kali tahu hamil, Inka pun mengungkap bahwa ibu hamil di Jepang harus segera melapor ke Kantor Balai Kota tempat tinggalnya. Ini bertujuan untuk mengurus segala macam asuransi, Bunda.

"Jadi kalau kita sudah check up dan positif hamil, kita harus segera melapor ke kantor balai kota tempat tinggal untuk mengurus segala macam asuransi, dari tiket check up nanti, tunjangan untuk biaya RS, sampai nomor rekening kita untuk tunjangan anak nanti," tutur Inka kepada HaiBunda.


Inka menjelaskan ada beberapa berkas yang diminta dari pihak Yakuba (Kantor Balai Kota) agar semua itu bisa keluar. Syaratnya hanya surat rujukan dari dokter, KTP Jepang, KK Jepang, pajak kita, hokeng (asuransi kesehatan), dan masih banyak lagi," lanjutnya.

Nah, setelah melapor ke Yakuba, Inka mendapat beberapa perlengkapan untuk ibu hamil dan kupon. Di antaranya adalah buku kehamilan ibu dan anak, tiket check-up, kupon, kartu belanja, hingga gantungan kunci khusus ibu hamil jika naik transportasi umum.

Foto: HaiBunda/Mia

Menariknya, meskipun Inka dan suami adalah WNI (tapi berstatus pekerja di sana), pemerintah Jepang tetap memberikan tunjangan pada ibu hamil yang jumlahnya mencapai 420 ribu Yen atau kurang lebih Rp53 juta, Bunda. Ini lantaran angka kelahiran di Jepang masih rendah.

Jumlah tunjangan yang sebesar itu diberikan pada ibu hamil dari kontrol kehamilan hingga persalinan.

"Untuk kontrol kehamilan tidak gratis, tapi jika kita punya hokeng (kartu asuransi), sama tiket check up yang di kasih dari kantor balai kota sebelumnya dan itu selalu di bawah setiap check up maka ada potongan biaya berapa persen gitu, jadi kita tinggal bayar selisih aja tapi selisihnya paling 200 yen atau sekitar Rp20 ribuan," tutur Inka.

"Itu pun kalau misalnya kita dapat resep obat gitu, tapi kalau hanya check up biasa enggak dapat resep obat dan lain-lain, biasanya 0 yen pembayarannya."

Terlepas dari tunjangan yang diberikan, Inka juga menceritakan bagaimana pengalamannya selama menjadi ibu hamil di Jepang. Ternyata, dokter kandungan di Jepang benar-benar disiplin soal berat badan, lho! Kenapa? Simak ceritanya di halaman berikut.

Simak juga daftar barang wajib untuk persalinan di RS:



(aci/fir)
IBU HAMIL DI JEPANG TAK BOLEH GEMUK?

IBU HAMIL DI JEPANG TAK BOLEH GEMUK?

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Manfaat Melakukan Babymoon untuk Hubungan Bunda dan Ayah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Mom's Life Annisa Karnesyia

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta

Haibunda Squad Annisa Karnesyia

Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus

Mom's Life Annisa Karnesyia

Perkembangan Emosional Bayi Usia 0-12 bulan

Parenting Dwi Rachmi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Marsha Natika Tetap Sibuk dan Aktif saat Hamil Anak Keempat, Semangat Sambut Baby Girl

10 Karier Impian Gen Alpha, YouTuber dan Influencer Mendominasi

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Gembira Parenting Rayakan 1 Tahun Perjalanan, Ajak 100 Keluarga Seru-seruan di Ragunan

Perkembangan Emosional Bayi Usia 0-12 bulan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK