Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Gejala Hamil Anggur, segera ke Dokter jika Mengalaminya ya Bunda

Dewi Ratna   |   HaiBunda

Rabu, 15 Dec 2021 09:02 WIB

Premature birth. Pregnant woman suffering from contractions at home, panorama, free space
Ilustrasi hamil anggur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Jakarta - Bunda, kehamilan terjadi setelah sel telur dibuahi dan masuk ke rahim. Namun terkadang tahap awal kehamilan yang rumit bisa terjadi pada beberapa Bunda. Mungkin saja kehamilan tak berjalan sebagaimana mestinya, termasuk jika Bunda mengalami hamil anggur.

Hamil anggur atau molar pregnancy terjadi ketika plasenta tidak berkembang secara normal. Pada umumnya tumor justru yang terbentuk dalam rahim dan menyebabkan plasenta menjadi kantong berisi cairan atau yang biasa disebut kista.

Jika Bunda mengalami hamil anggur, biasanya ini tidak akan berlangsung lama karena plasenta tidak bisa memberi asupan apapun untuk menumbuhkan janin. Dalam kasus yang tidak banyak terjadi, beberapa kondisi ini juga bisa menyebabkan risiko kesehatan bagi Bunda.

Penyebab hamil anggur

Pada dasarnya hamil anggur ini tidak ada penyebabnya. Kondisi ini bisa terjadi pada semua Bunda dari berbagai etnis, usia, dan latar belakang. Kadang hamil anggur juga bisa terjadi karena pembauran DNA.

Dalam rahim Bunda ada ratusan ribu telur yang beberapa di antaranya mungkin tidak terbentuk dengan benar. Yang sering terjadi, kondisi telur seperti ini biasanya akan diserap tubuh, dan dikeluarkan.

Bisa saja terjadi kondisi saat sel telur yang tidak sempurna atau kosong itu dibuahi oleh sperma. Jika itu terjadi dan proses kehamilan lancar, janin akan membawa gen ayah saja. Namun telur kosong yang dibuahi ini yang juga bisa jadi penyebab hamil anggur.

Dengan cara yang sama, sperma yang tidak sempurna bisa saja membuahi sel telur yang bagus. Jika kehamilan lancar, gen ibu yang akan lebih dominan. Namun sperma tidak sempurna yang membuahi sel telur ini yang akhirnya juga menyebabkan hamil anggur.

Banner Menu Olahan TelurBanner Menu Olahan Telur/ Foto: HaiBunda/Mia

Gejala hamil anggur

Saat Bunda mengalami hamil anggur, ini mungkin akan terasa seperti kehamilan biasa pada awalnya. Namun dalam waktu yang relatif cepat, Bunda akan mendapatkan beberapa gejala yang harus Bunda khawatirkan dan segera mencari penanganan yang tepat.

Waspadai gejala hamil anggur yang mungkin saja terjadi, seperti yang dijabarkan dalam halaman berikut ini.

Simak juga video tentang beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]



 


KENALI 3 GEJALA HAMIL ANGGUR INI BUNDA

ilustrasi ibu hamil

Ilustrasi hamil anggur/Foto: iStock

1. Pendarahan

Bunda mungkin mengalami pendarahan merah terang hingga cokelat tua pada trimester pertama, dalam hitungan hingga 13 minggu. Kondisi ini terjadi bila Bunda mengalami hamil anggur yang sudah ada telur dibuahi. Pendarahan yang terjadi biasanya juga akan mengeluarkan gumpalan jaringan yang mirip anggur.

2. HCG tinggi dengan mual dan muntah

Hormon hCG diproduksi oleh plasenta dan biasanya jadi penyebab beberapa Bunda mengalami mual dan muntah saat hamil. Pada kondisi hamil anggur, biasanya terdapat lebih banyak jaringan plasenta daripada biasanya. Tingkat hCG lebih tinggi sehingga menyebabkan mual dan muntah yang parah.

3. Nyeri dan tekanan pada panggul

Jaringan yang terbentuk dalam kondisi hamil anggur ini lebih cepat daripada kehamilan pada umumnya, terutama pada trimester kedua. Perut Bunda bisa jadi terlihat terlalu besar untuk ukuran hamil muda. Nah, pertumbuhan yang terlalu cepat ini yang menyebabkan tekanan dan rasa sakit.

Jika Bunda merasa mengalami salah satu dari 3 gejala hamil anggur ini, sebaiknya segeralah menghubungi dokter. Setelah terdeteksi, biasanya dokter juga akan menemukan tanda-tanda lain seperti tekanan darah tinggi, anemia, pre-eklamsia, kista ovarium, serta hipertiroidisme.

Secara psikis, hamil anggur ini juga bisa menguras emosi Bunda. Masa perawatannya dapat memengaruhi mental maupun fisik. Karenanya, penting untuk meluangkan waktu buat berduka atas segala bentuk kehilangan atau keguguran, tentu saja dengan cara yang sehat ya, Bunda.

Coba konsultasikan pada dokter, apakah ada komunitas atau orang-orang yang bisa memberi dukungan secara moral dalam kondisi duka Bunda pasca mengalami keguguran karena hamil anggur. Atau Bunda juga bisa menjalani terapi dan konseling yang juga bisa membantu Bunda mempersiapkan kehamilan berikutnya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda