Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Penyebab Haid 2 Kali Sebulan, Bahaya atau Tidak ya Bun?

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Jumat, 31 Dec 2021 19:29 WIB

Young woman holding menstruation calendar serious face thinking about question, very confused idea
Ilustrasi jadwal menstruasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/AaronAmat

Jakarta - Normalnya, wanita dewasa memiliki siklus haid yang berkisar antara 24 dan 38 hari dan bagi remaja putri memiliki siklus yang berlangsung selama 38 hari atau lebih. Tetapi setiap wanita berbeda Bunda dan siklus setiap orang dapat bervariasi dari bulan ke bulan.

Selama beberapa bulan, siklus haid Bunda mungkin berlangsung lebih lama atau lebih sedikit daripada bulan sebelumnya atau mungkin mulai lebih awal atau lebih lambat dari sebelumnya. Terkadang, Bunda bahkan mungkin mengalami dua periode dalam satu bulan.

Melansir dari laman Healthline, jika siklus haid Bunda lebih pendek, Bunda bisa saja mengalami menstruasi 2 kali yaitu di awal dan akhir bulan tanpa alasan untuk khawatir.

Tetapi jika Bunda mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi normal dan menduga Bunda mengalami haid 2 kali dalam sebulan, hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah mencari tahu apakah itu bercak atau perdarahan menstruasi. Berikut penjelasannya Bunda. 

  1. Jika Bunda mengalami pendarahan menstruasi, biasanya akan membuat pembalut Bunda penuh dan harus menggantinya setiap beberapa jam. Darah haid dapat berwarna merah tua, merah, cokelat, atau merah muda.
  2. Jika Bunda mengalami bercak, ditandai dengan tidak mengeluarkan darah yang memenuhi pembalut atau tampon Bunda. Darah dari bercak biasanya berwarna merah tua atau cokelat.

Setelah Bunda menentukan apakah Bunda mengalami bercak atau perdarahan menstruasi, Bunda dapat mencari tahu apa yang mungkin menyebabkan Bunda haid 2 kali dalam sebulan dengan melihat kondisi tersebut. 

Banner Basic Skincare untuk Kulit GlowingBanner Basic Skincare untuk Kulit Glowing/ Foto: HaiBunda/Mia

Berikut enam kemungkinan penyebab Bunda mengalami dua kali menstruasi dalam 1 bulan, antara lain:

1. Perubahan satu kali

Seseorang kadang-kadang mungkin memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek sehingga terjadi haid dua kali dalam sebulan.Biasanya siklus menstruasi Bunda dapat kembali ke siklus reguler seperti semula. 

"Perubahan sesekali ini adalah alasan mengapa dokter mencari pola perdarahan yang sering dan konsisten sebelum membuat diagnosis atau menyarankan perawatan kecuali ada infeksi atau masalah yang lebih serius," kata Holly Ernst ahli reproduksi di Amerika Serikat dikutip dari laman News Medical Today, Selasa (28/12). 

2. Usia muda

Siklus menstruasi yang tidak teratur sering terjadi pada usia muda yang baru saja mulai mengalami menstruasi. Remaja cenderung memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek atau terkadang lebih lama selama masa pubertas, yang dapat menyebabkan mereka mengalami dua kali menstruasi dalam satu bulan.

Tingkat hormon berfluktuasi secara signifikan selama masa pubertas. Penelitian menunjukkan bahwa siklus menstruasi anak muda dapat memakan waktu sekitar 6 tahun untuk menjadi teratur sejak mereka mulai menstruasi.

Simak penjelasan lain di halaman selanjutnya ya Bunda.

Simak pula video tentang sudah lepas KB tapi haid terlambat di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB HAID 2 KALI SEBULAN

Asian beautiful women feel menstrual cramps and stomachache after menstruation.Hand holding stomach and belly after taking a medication.Problem and disorder of female body.

Ilustrasi jadwal menstruasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/bunditinay

3. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi saat jaringan yang mirip dengan jaringan rahim tumbuh di area lain dari tubuh. Endometriosis dapat menyebabkan sakit perut, kram abnormal, dan pendarahan tidak teratur.

Terkadang, pendarahan bisa cukup berat sehingga tampak seperti siklus haid. Dalam kondisi tertentu, seorang dokter dapat mendiagnosis endometriosis menggunakan pemeriksaan panggul dan ultrasound.

Namun, operasi kecil yang disebut laparoskopi adalah satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis kondisi tersebut Bunda.

4. Perimenopause

Perimenopause mengacu pada tahun-tahun menjelang menopause ketika hormon seseorang mulai berubah. Perimenopause dapat berlangsung hingga 10 tahun.

Selama waktu itu, Bunda akan sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, termasuk siklus yang lebih pendek atau lebih lama, melewatkan periode, atau mengalami pendarahan yang lebih berat atau lebih ringan.

5. Masalah tiroid

Tiroid adalah pengatur proses hormonal dalam tubuh. Kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu ini terletak tepat di depan tenggorokan dan mengontrol fungsi, seperti suhu tubuh dan metabolisme.

Siklus menstruasi yang tidak teratur adalah gejala umum yang terkait dengan masalah tiroid. Hal ini berlaku baik pada tiroid atau hipotiroidisme yang kurang aktif maupun pada tiroid atau hipertiroidisme yang terlalu aktif.

6. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan yang terjadi di dalam rahim. Fibroid biasanya tidak bersifat kanker tetapi dapat menyebabkan perdarahan, terutama perdarahan menstruasi yang berat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda