6 Cara Mudah Rampingkan Kembali Perut setelah Melahirkan, Coba yuk Bun

Jakarta - Menurunkan berat badan setelah persalinan memang bukan hal yang mudah, ya Bunda. Setelah melahirkan, perut Bunda tidak bisa segera kembali ke bentuk semula. 

Perubahan hormonal pasca melahirkan memang akan menyebabkan perut mengecil seiring berjalannya waktu. Untuk mempercepatnya, Bunda bisa mengupayakan beberapa hal untuk membantu mengecilkan perut seperti semula.

Apa saja yang dapat Bunda lakukan untuk mengecilkan perut setelah melahirkan Si Kecil? Simak penjelasannya, ya Bunda.

Mengapa Bunda masih terlihat hamil setelah melahirkan?

Beberapa Bunda juga akan memiliki garis gelap di perut mereka. Ini disebut dengan linea nigra. Bunda juga mungkin melihat stretch mark di sepanjang perut Bunda, yang disebabkan oleh peregangan kulit yang ekstensif selama kehamilan.

Sembilan bulan peregangan adalah waktu yang lama, Bunda. Jadi, butuh waktu lama bagi tubuh Bunda terutama perut untuk pulih sepenuhnya.

Kelahiran memicu perubahan hormon yang akan menyebabkan rahim Bunda berkontraksi ke ukuran normal. Namun, proses ini bisa memakan waktu enam sampai delapan minggu.

Selain itu, semua cairan ekstra dalam tubuh Bunda yang akumulasi selama kehamilan akan dikeluarkan melalui tubuh dalam waktu beberapa minggu.

Namun, hal ini masih bisa meninggalkan kelebihan lemak perut yang membandel di sekitar bagian tengah Bunda. Sementara itu, stretch mark dapat memudar, lemak tidak mudah dihilangkan.

Penyebab perut Bunda masih gemuk

Banyak lemak perut Bunda bisa disalahkan pada kehamilan Bunda baru-baru ini. Namun, tidak semua Bunda mengalami hal ini. Berikut ini ada beberapa penyebab perut gemuk setelah melahirkan.

1. Genetik

Beberapa orang secara genetik membawa lebih banyak lemak perut daripada yang lain. Hal ini karena sifat yang diturunkan dari orang tua Bunda. Itu juga bisa menjadi bagian dari riasan biologis Bunda, dan begitulah fungsi tubuh Bunda secara normal.

“Jika Anda merasa sulit untuk menjaga berat badan Anda sebelum hamil, kemungkinan besar akan memakan waktu lebih lama untuk menurunkan berat badan setelah kehamilan, juga,” kata Charlie Launder, pendiri Bumps & Burpees, dikutip dari Women’s Health.

Banner Model Bosnia Disekap/ Foto: HaiBunda/Mia

2. Hormon

Hormon adalah faktor pendorong utama di balik perubahan tubuh Bunda selama kehamilan. Beberapa hormon memiliki pengaruh yang lebih besar pada penambahan berat badan dan cara Bunda menyimpan lemak.

Khususnya bagi wanita, peningkatan kadar estrogen selama kehamilan dapat menyebabkan Bunda menambah berat badan di perut, payudara, dan paha. Ini mempersiapkan tubuh menyusui dan menjaga bayi tetap aman selama kehamilan.

Cara lain bahwa hormon dapat menyebabkan penambahan berat badan adalah melalui stres. Hormon pelepas stres yang disebut kortisol meningkat selama situasi tekanan tinggi. Seiring berjalannya waktu, ini dapat membuat Bunda menyimpan lebih banyak lemak.

3. Pemisahan perut

Pada dua pertiga kehamilan, masalah bisa muncul yang disebut dengan pemisahan perut. Ini melibatkan pemisahan otot perut dan tengah perut.

Ini lebih mungkin terjadi pada Bunda yang lebih tua. Namun, bagi setiap Bunda yang mengalami pemisahan perut, hal itu bisa menyebabkan tonjolan di bagian tengah tubuh Bunda.

Lalu, bagaimana cara mengecilkan perut setelah melahirkan? Simak halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang rata-rata berat badan normal bayi baru lahir di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

6 CARA KECILKAN PERUT SETELAH MELAHIRKAN

Ilustrasi ibu berolahraga/Foto: iStock

Berikut 6 langkah kecilkan perut Bunda pasca melahirkan, dicoba yuk:

1. Berikan Si Kecil ASI

Ada banyak manfaat menyusui Si Kecil, mulai dari memberikannya nutrisi yang ideal hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh Si Kecil.

Menyusui bayi dapat membantu Bunda membakar sekitar 500 kalori per hari. Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa Bunda mendapatkan cukup kalori untuk menghasilkan ASI.

Tidak ada yang lebih memuaskan dibandingkan mengetahui bahwa Bunda dapat membakar kalori bahkan saat istirahat.

2. Atur pola makan

Keseimbangan lemak, karbohidrat, dan protein yang tepat juga penting untuk kembali ke ukuran semula. Semakin baik Bunda makan, semakin baik perasaan Bunda.

Untuk pola makan Bunda, lebih baik konsultasikan dengan ahlinya untuk memastikan Bunda mendapatkan nutrisi yang tepat sesuai dengan yang Bunda butuhkan untuk memberi makan Si Kecil dan menjaga tingkat energi Bunda tetap tinggi tanpa mengonsumsi kalori secara berlebihan.

3. Perbanyak minum air

Sekitar 55 hingga 70 persendari tubuh Bunda terdiri dari air. Bunda akan mengalami konsekuensi besar jika kekurangan cairan. Terutama setelah melahirkan, penting tetap terhidrasi untuk menurunkan berat badan.

Penting untuk menjaga fungsi tubuh utama tetap berjalan, termasuk pemusnahan kalori ekstra. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk memperbanyak minum air putih.

4. Tidur yang cukup

Mungkin sulit bagi Bunda menyusui yang baru, tetapi cobalah untuk beristirahat ketika Bunda ada waktu. Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan dalam menurunkan berat badan dan menambah berat badan Bunda.

5. Perawatan diri pasca persalinan

Perawatan diri setelah melahirkan bisa sangat membantu kesehatan mental dan fisik Bunda. pertimbangkan untuk melakukan pijat pasca melahirkan untuk membantu meningkatkan aliran darah ke daerah perut untuk mempercepat pemulihan pasca persalinan Bunda.

Pijat juga sangat baik untuk mengatasi kulit kendor karena minyak pijat juga menyehatkan kulit dan meningkatkan elastisitas secara keseluruhan.

6. Olahraga

Konsultasikan dengan dokter Bunda tentang olahraga setelah melahirkan. Saat Bunda mulai olahraga, pastikan Bunda melakukannya dengan benar dan santai. Jangan lupa berikan tubuh Bunda waktu istirahat dan jangan terlalu lelah.

"Sementara banyak wanita yang ingin menurunkan berat badan bayi, saya menyarankan untuk memikirkan olahraga pasca persalinan sebagai cara untuk menuai manfaat gaya hidup dari aktivitas fisik, sementara juga secara perlahan mendapatkan kembali kekuatan pada otot-otot yang melemah selama kehamilan Anda,” kata Dr. Kathleen Mundy, OB-GYN di Houston Methodist, dikutip dari Houston Methodist Leading Medicine