Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Benarkah Menyusui Penyebab Utama Payudara Jadi Kendur?

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 05 Jan 2022 18:20 WIB

Mother breastfeeding her newborn baby girl. Baby happy while drinking milk from mother's breast. Vintage color tone.
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Perubahan tubuh selama dan setelah kehamilan memang tidak bisa dihindari, ya Bunda. Mulai dari stretch mark hingga payudara kendur, semua itu perubahan alami yang terjadi pada tubuh Bunda.

Menyusui meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional Bunda, dan memberi Si Kecil awal yang sehat. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, itu cenderung membebani tubuh Bunda, seperti payudara Bunda yang menjadi kendur.

Pastinya Bunda bertanya-tanya, apakah benar menyusui menjadi salah satu faktor yang menyebabkan payudara kendur? Dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan berikut ini, ya Bunda.

Benarkah menyusui dapat menyebabkan payudara kendur?

“Meskipun menyusui cenderung menjadi penyebab payudara kendur, bukan hanya menyusui faktor satu-satunya,” kata Dr. Jessica Shepherd, OB-GYN dan Chief Medical Officer dari Verywell Health, dikutip dari Romper.

Menyusui tidak memengaruhi bentuk dan volume payudara, ya Bunda. Sebaliknya, ligamen yang menopang payudara Bunda meregang saat payudara menjadi lebih berat selama kehamilan.

Setelah kehamilan, meski Bunda tidak menyusui, peregangan ligamen ini dapat menyebabkan payudara kendur.

“Saat hamil, ligamen yang menopang payudara dapat meregang karena payudara menjadi lebih penuh dan lebih berat. Setelah kehamilan, payudara bisa tampak kendur baik menyusui maupun tidak,” kata Chrisie Rosenthal, IBCLC dan Konsultan Manajer Hubungan di The Lactation Network, dikutip dari Romper.

Penyebab payudara kendur

Payudara kendur adalah salah satu dari banyak perubahan tubuh yang dialami Bunda seiring dengan bertambahnya usia. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan payudara kendur menurut Dr Barry Roseman, seorang ahli bedah payudara, dikutip dari Piedmont.

1. Penuaan

Seiring dengan bertambahnya usia seorang wanita, ligamen yang membentuk jaringan payudara meregang dan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, kepunahan payudara terganggu karena sistem pendukung jaringan dan lemak yang mendasarinya berkurang.

2. Tarikan gravitasi

Tarikan gravitasi selama bertahun-tahun berdampak buruk, terutama pada wanita dengan payudara lebih besar.

3. Memakai bra yang kurang tepat

Mengenakan bra yang mendukung penting untuk menjaga bentuk dan angkat payudara. “Kurangnya dukungan yang tepat akan berdampak selama periode 30 hingga 40 tahun. Saya sangat merekomendasikan wanita mendapatkan bra yang sesuai dan nyaman untuk payudara,” kata Dr Barry, dikutip dari Piedmont.

Banner Denah Rumah Minimalis 3 KamarBanner Denah Rumah Minimalis 3 Kamar/ Foto: HaiBunda/Mia

4. Merokok

Karsinogen dalam asap rokok menyebabkan elastin rusak di dalam tubuh. Serat elastin ini bertanggung jawab untuk elastisitas kulit di seluruh tubuh.

5. Terbakar sinar matahari

Sinar ultraviolet merusak kulit dan juga menyebabkan hilangnya elastisitas.

6. Pertambahan berat badan

Fluktuasi berat yang besar dapat menyebabkan peregangan payudara yang tidak perlu. Mempertahankan berat badan yang sehat akan membantu wanita menghindari perkembangan peregangan yang tidak perlu.

Lalu, bagaimana cara mencegah payudara Bunda agar tidak kendur? Simak di halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang mengatasi payudara bengkak saat menyapih di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENCEGAH PAYUDARA KENDUR

Portrait of a loving mother in sofa breastfeeding baby girl. Newborn child fed with breast milk by mom.

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Berikut beberapa cara mencegah payudara agar tidak kendur, baik karena menyusui maupun tidak.

1. Kenakan bra yang tepat

Pastikan payudara Bunda tetap tertopang dengan baik melalui perubahan kehamilan yang tak terhindarkan dengan memilih ukuran bra yang tepat.

Mengenakan bra yang tidak pas, terutama saat Bunda aktif secara fisik, dapat menyebabkan rasa sakit dan cedera. Jangan lupa juga untuk melepas bra sebelum tidur karena dapat menghambat sirkulasi darah.

2. Berolahraga secara teratur

Kelenjar payudara, sel-sel lemak, dan ligamen Bunda mungkin tidak akan mendapat manfaat dari berolahraga, tetapi otot-otot di bawah payudara Bunda bisa.

Mengencangkan pectoralis mayor dan minor akan membuat payudara Bunda terlihat sedikit lebih terangkat. Pertimbangkan untuk menambahkan push up, penekanan dada, dan latihan beban bebas ke dalam rutinitas Bunda.

3. Lembapkan kulit Bunda

Melembapkan kulit Bunda setiap hari, dengan fokus pada area dada, untuk menjaga kekencangan dan hidrasi. Pilih lotion herbal dengan ekstrak alami yang memelihara kulit kencang dan tampak awet muda.

Pastikan untuk menggunakan lulur untuk mengelupas payudara dengan lembut saat mandi setiap hari. Pengangkatan sel-sel mati meningkatkan sirkulasi darah dan mengembalikan elastisitas.

4. Berlatih postur yang baik

Bahu yang bungkuk dan postur tubuh yang buruk sama dengan payudara yang tidak ditopang. Jika Bunda tidak memperhatikan postur tubuh Bunda, ini hanya akan menambah penampilan mereka yang kendur. Jaga bahu Bunda belakang dan tulang belakang Bunda lurus sebanyak mungkin.

5. Kurangi konsumsi lemak hewani

Tetap dalam kondisi puncak untuk menyusui dan memangkas berat badan kehamilan yang tidak diinginkan dengan makan makanan seimbang yang kaya akan biji-bijian dan sayuran.

Ganti kolesterol tinggi, lemak hewani jenuh dengan minyak zaitun, vitamin B, dan vitamin E yang memerangi kerutan dan meningkatkan warna dan elastisitas kulit Bunda.

6. Berhenti merokok

Suatu penelitian telah menunjukkan bahwa merokok secara signifikan mengurangi kemampuan kulit Bunda untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi padanya. Regenerasi sel-sel kulit di tubuh Bunda terhambat oleh penggunaan tembakau yang berlebihan, yang menyebabkan penuaan dini, kekeringan, dan kerutan.

7. Mandi air panas dan dingin

Air panas membuka pori-pori Bunda, sementara air dingin mengencangkannya. Itu sebabnya pergantian suhu air di kamar mandi dianggap sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah.

Peningkatan aliran darah menciptakan warna yang merata, memberikan nutrisi penting, dan mendetoksifikasi kulit Bunda.

8. Posisi menyusui yang tepat

Meminimalkan peregangan dengan menyangga Si Kecil di atas bantal dan mengangkatnya ke ketinggian yang nyaman saat menyusui. Cobalah untuk tidak membungkuk atau memiringkan payudara saat menyusui. 

9. Menyapih Si Kecil secara perlahan

Jika Bunda siap untuk mulai menyapih Si Kecil, sebaiknya lakukan secara bertahap untuk memberikan waktu yang cukup bagi jaringan lemak untuk mengendap kembali di payudara Bunda.

Kurangi frekuensi sesi menyusui sedikit demi sedikit untuk mengembalikan bentuk payudara Bunda sebelum hamil.

10. Menurunkan berat badan secara perlahan

Berikan tubuh Bunda kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan semua perubahan ini. pergeseran ukuran yang tiba-tiba menghasilkan kulit yang kendur dan berlebih, terutama di sekitar payudara, yang tidak bisa lagi bangkit kembali.

Makan sehat dan berolahraga dalam jumlah sedang jika Bunda ingin langsing dengan cara yang aman dan berkelanjutan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda