KEHAMILAN
Ciri-ciri Ketuban Rembes, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Nanie Wardhani | HaiBunda
Kamis, 03 Feb 2022 18:47 WIBCairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin dalam kandungan. Cairan ketuban ini memiliki berbagai fungsi dalam kehamilan Bunda yang semuanya berhubungan dengan perkembangan janin.
Janin dan cairan akan tetap berada di kantung ketuban, yang biasanya akan pecah saat seorang wanita melahirkan. Kadang-kadang kantung ketuban ini bisa pecah dini, yang disebut juga dengan premature rupture of membranes (PROM) atau ketuban pecah dini (KTD).
Ciri-ciri ketuban rembes
Bunda bisa bayangkan kantung ketuban seperti balon air. Meski balon air dapat pecah dan menyebabkan semburan cairan yang kuat (dikenal sebagai pemecah ketuban), ada juga kemungkinan muncul lubang kecil yang dapat berkembang di kantung. Mengutip Healthline, lubang kecil ini dapat menyebabkan kebocoran cairan ketuban yang lambat dan cairan ketuban rembes keluar dari vagina Bunda.
Saat hamil, Bunda mungkin merasa semuanya seperti bocor: kandung kemih menjadi lebih cepat penuh, dan mungkin mengeluarkan air seni sedikit-sedikit tanpa bisa ditahan atau bahkan tanpa disadari. Jaringan vagina Bunda juga dapat menghasilkan cairan ekstra untuk membantu bayi keluar dengan lebih mudah. Jadi mungkin akan sedikit sulit untuk menentukan apakah cairan itu adalah urine, cairan ketuban yang rembes, atau cairan vagina.
Cairan ketuban memiliki beberapa ciri berikut:
- Bening, berbintik-bintik putih, dan berlumuran lendir atau darah
- Tidak berbau
- Sering mengotori pakaian dalam Bunda
Biasanya, urine akan memiliki bau. Cairan vagina biasanya berwarna putih atau kuning.
Cara lain yang dapat Bunda coba untuk menentukan apakah cairan tersebut adalah cairan ketuban yang rembes adalah dengan mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu. Tempatkan pembalut atau panty liner di pakaian dalam Bunda dan periksa cairan yang ada di pembalut setelah 30 menit hingga satu jam. Jika cairannya berwarna kuning, kemungkinan itu adalah urine. Jika tidak, cairan itu bisa jadi cairan ketuban yang rembes.
Pilihan lainnya adalah mengenakan pembalut atau panty liner dan berkonsentrasi untuk menahan otot-otot dasar panggul Bunda dengan kencang, seolah-olah Bunda sedang mencoba menghentikan aliran urine Bunda. Jika Bunda melakukan ini dan tidak melihat cairan apa pun di pembalut, cairan yang Bunda lihat mungkin adalah urine.
Faktor risiko cairan ketuban rembes
Kebocoran cairan ketuban bisa berbahaya bagi Bunda dan bayi kapan saja selama kehamilan Bunda. Meski Bunda mungkin secara alami mengalami sedikit kebocoran cairan dan sedikit merembes, kehilangan terlalu banyak bisa berbahaya.
Cairan ketuban rembes selama trimester pertama atau kedua dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:
- Cacat lahir
- Keguguran
- Lahir prematur
- Kelahiran mati
Selama trimester ketiga, kadar cairan ketuban yang rendah dapat menyebabkan:
- Kesulitan selama persalinan, seperti meremas tali pusar, yang dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk mendapatkan oksigen
- Peningkatan risiko untuk persalinan sesar
- Pertumbuhan melambat
Ada beberapa perawatan untuk tingkat cairan ketuban yang rendah jika cairan ketuban Bunda terlalu banyak bocor. Dokter Bunda dapat menyarankan pilihan pengobatan terbaik.
Penyebab cairan ketuban rembes
Menurut American Pregnancy Association, hanya satu dari 10 wanita yang mengalami 'semburan dramatis' cairan ketuban. Bagi kebanyakan wanita, lebih cenderung terasa seperti tetesan konstan.
Terkadang, kantung ketuban pecah atau bocor sebelum persalinan dimulai. Jika kantung ketuban pecah sebelum minggu ke-37 kehamilan, dokter menyebutnya sebagai premature rupture of membranes (PROM) atau ketuban pecah dini.
Wanita yang hamil kurang dari 6 bulan setelah persalinan terakhir atau mengandung lebih dari satu bayi memiliki risiko KPD lebih tinggi.
Faktor lain yang dapat menyebabkan PROM adalah:
- Kontraksi yang memberi tekanan pada kantung ketuban, menyebabkannya robek
- Jarum amniosentesis membuat lubang yang membutuhkan waktu terlalu lama untuk sembuh
- Cerclage, prosedur di mana dokter menjahit leher rahim hingga bayi siap untuk melahirkan
- Infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi menular seksual (IMS)
- Kondisi medis, seperti penyakit paru-paru dan sindrom Ehlers-Danlos
- Paparan zat berbahaya, termasuk tembakau, obat-obatan terlarang, dan alkohol
- Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban
- Plasenta terpisah dari rahim
Demikian berbagai informasi mengenai cairan ketuban rembes, semoga bermanfaat ya Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab dan Faktor Risiko Ketuban Rembes, Berbahayakah untuk Janin?
Ciri-ciri Air Ketuban Merembes dan Risiko yang Bisa Dialami
Kehamilan 33 Minggu: Bunda Mulai Sesak Napas dan Si Kecil Makin Sering Menendang
Kehamilan 31 Minggu: Payudara Bunda Mulai Mengeluarkan Air Susu
TERPOPULER
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Foto Deddy Corbuzier Hilang dari IG, Ini Sosok yang Kini Buat Sabrina Chairunnisa Bahagia
-
Beautynesia
Ingin Anak Mendengarkan Orangtua dalam Waktu Kurang dari 5 Detik? Coba Terapkan 5 Strategi Ini
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Seksi Moon Ga Young Kenakan Bralette Hitam di Milan Fashion Week
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!