Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cerita Wanita RI Melahirkan di Australia, Gratis & Malah Dapat Bonus Rp55 Juta

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 30 Jan 2022 09:30 WIB

Dwi McKinley, diaspora Indonesia di Australia
Dwi McKinley, diaspora Indonesia di Australia/ Foto: Facebook Dwi McKinley

Diaspora Indonesia tentunya memiliki banyak cerita mengenai pengalaman mereka selama di tanah rantau. Kali ini cerita datang dari Dwi McKinley, wanita RI yang menetap di Australia. Ia berbagi pengalamannya melahirkan kedua anaknya di sana, Bunda.

Dwi semula menjalani kehamilan pertamanya di Bali, Indonesia. Namun, suami bulenya dan keluarga ingin anaknya kelak dibesarkan di Australia. Begitu menginjak usia kehamilan 6 bulan, Dwi pun menetap di sana.

Persalinan pertama di 2013 itu membuat Dwi terpaksa harus dilakukan secara operasi caesar ini lantaran kehamilannya lewat dari hari perkiraan lahir (HPL). Dwi awalnya tak mengalami kontraksi. Begitu ketubannya pecah, pembukaannya juga butuh waktu lama dari kehamilan umumnya.

"Pembukaannya cuma 3 atau 4, temperatur saya tinggi dan Isabella ini sudah poop di dalam. Kata dokter itu bahaya, takutnya nanti dia malah menelan poop-nya. Akhirnya dibawa ke emergency c-section," tuturnya.

Banner Resep Brownies EnakBanner Resep Brownies Enak/ Foto: Mia Kurnia Sari

Ketika melahirkan anak pertamanya, Dwi merasa beruntung karena pemerintah Australia mengeluarkan baby bonus. Sehingga, setiap keluarga yang melahirkan anak pertama itu dapat tunjangan sebesar AUD 5.000 atau kurang lebih Rp55 juta. Hal ini sempat membuat Dwi merasa terkejut.

"Saya saja kaget waktu dokter kasih surat-surat buat ditanda tangani. Tapi, bayarannya itu enggak bisa dibayarkan secara langsung. Jadi pembayarannya itu setiap dua minggu sekali, ada 13 (kali) pembayaran waktu itu," ungkap Dwi.

Selain mendapat baby bonus dari pemerintah Australia, Dwi bercerita bahwa ada 'bonus' lainnya lagi yang meringankan dirinya dan keluarga dalam mengeluarkan biaya. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga video tentang makanan pelancar ASI pasca melahirkan caesar:

[Gambas:Video Haibunda]



BIAYA PERSALINAN SC DI AUSTRALIA

Dwi McKinley, diaspora Indonesia di Australia

Dwi McKinley, diaspora Indonesia di Australia/ Foto: Facebook Dwi McKinley

Tak hanya mendapat baby bonus, Dwi bercerita bahwa ada 'bonus' lainnya lagi yang meringankan dirinya dan keluarga dalam mengeluarkan biaya.

"Dan lebih bagusnya lagi, guess berapa biaya persalinan saya di sini? Zero! Karena di Australia itu healthcare system-nya pokoknya itu top markotop. Saya acungi jempol, the best lah," kata Dwi.

Dwi mengaku ia dan suaminya sama sekali tidak membayar satu peser pun uang untuk persalinannya. Bunda dua anak itu tak menyangka biaya persalinan caesar itu Rp0. Rupanya, biayanya itu ditanggung oleh pemerintah, Bunda.

"Karena di sini bagus banget, jadi percuma punya asuransi kesehatan (di sini) karena buang-buang, bayar ini itu bulanannya. Tapi kalau sudah healthcare di sini bagus, ya sudah enggak pakai asuransi lagi. Jadi saya sama suami saya itu asuransi pribadi di-cancel semua karena healthcare di sini bagus banget," ucapnya.

Walaupun tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk persalinannya, Dwi tetap membayar sejumlah uang untuk obat dari rumah sakit yang diresepkan untuknya pasca persalinan.

Setahun berselang, Dwi kembali melahirkan anak. Bedanya, anak keduanya itu tak lagi mendapat tunjangan. Kenapa? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

ANAK KEDUA TAK DAPAT BABY BONUS

Dwi McKinley, diaspora Indonesia di Australia

Dwi McKinley, diaspora Indonesia di Australia/ Foto: Facebook Dwi McKinley

Di 2014, Dwi kembali melahirkan anak. Bedanya, anak keduanya itu tak lagi mendapat tunjangan. Kenapa?

"Bedanya kalau Bella itu dapat bonus, nah kalau Zack itu enggak dapat. Karena sudah dihapus lagi (sama pemerintah)," ucapnya.

"Jadi saya masih beruntung ya, dapat sedikit AUD 5.000. Tapi enggak sedikit juga, bisa buat bantu beli popok, susu segala macam. Jadi alhamdulillah banget, walaupun Zack enggak dapat."

Jika diingat-ingat kembali, Dwi merasa beruntung dengan fasilitas kesehatan di Australia yang sedemikian bagus. Penanganannya juga bagus dan anak-anaknya pun hingga kini dalam kondisi sehat.

Sekarang, Dwi hanya fokus menjadi bunda dari dua anak. Ia dan suami memang berencana untuk tidak memiliki anak lagi.

Cerita ini dikisahkan Dwi melalui kanal Youtube miliknya, dan HaiBunda telah mendapatkan izin mengutip video Dwi di kanal YouTube pribadinya.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda