KEHAMILAN
5 Tips Menjaga Mental agar Tidak Insecure karena Perubahan Tubuh Saat Hamil
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 09 Feb 2022 11:06 WIBKehamilan bisa menyebabkan banyak perubahan tubuh. Beberapa perubahan ini mungkin sulit untuk dihadapi dan bikin Bunda jadi insecure.
Bunda jadi enggak percaya diri dan merasa kesulitan untuk mempertahankan citra tubuh yang positif. Ada yang menjadi stres bahkan selalu berpikir negatif tentang dirinya.
Perubahan tubuh wajar dialami selama hamil ya, Bunda. Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon.
"Selama hamil terjadi peningkatan estrogen dan progesteron yang tiba-tiba. Selain itu, ada perubahan jumlah dan fungsi sejumlah hormon lainnya. Perubahan tidak hanya memengaruhi suasana hati tapi, juga mengubah kondisi fisik," kata psikolog dan perawat, Debra Rose Wilson, Ph.D., dilansir Healthline.
Perubahan tubuh saat hamil perlu dimaknai sebagai kondisi yang normal. Agar tidak menjadi insecure, Bunda perlu menjaga kondisi mental nih.
Tips menjaga mental selama hamil
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 5 tips menjaga mental agar tidak insecure karena perubahan tubuh saat hamil:
1. Menerapkan konsep mindfulness
Konsep mindfulness perlu diterapkan selama hamil, Bunda. Penelitian menunjukkan, mindfulness dapat membantu Bunda tetap sehat secara emosional dan mengurangi stres selama hamil.
Melatih mindfulness adalah keterampilan penting untuk siapa pun, tak hanya pada Bumil. Bunda bisa melakukan meditasi untuk fokus terhadap situasi dan melatih mindfulness.
Meditasi mungkin tak akan mengurangi gejala yang parah, tapi belajar menyesuaikan pikiran dan perasaan dapat membatu mengatasinya, Bunda. Coba luangkan waktu untuk duduk, mengatur napas, lepaskan ketegangan yang menumpuk di tubuh, dan pusatkan perhatian.
Manfaat meditasi mindfulness tak cuma mengurangi stres dan melatih emosional, tapi juga dapat meningkatkan imunitas. Cara ini juga bisa bikin Bunda melupakan rasa insecure karena perubahan tubuh selama hamil.
Baca Juga : Serba-serbi Baby Bump yang Bunda Perlu Tahu |
Simak juga risiko kehamilan di atas 30 tahun menurut dokter, dalam video berikut:
(ank/som)
BICARA DENGAN SUAMI