Jakarta - Konsumsi mi instan memang praktis ya, Bunda. Namanya saja instan, tidak membutuhkan effort lebih untuk memasaknya. Namun sayangnya, kandungan bumbu yang tinggi garam disebut-sebut berbahaya untuk kesehatan.

Dilansir Medicalxpress, sebuah penelitian yang melibatkan mahasiswa di Seoul, Korea, sebagai negara dengan penduduk yang mengonsumsi mi instan per kapita tertinggi di dunia menunjukkan hasil kaitan konsumsi mi instan dengan resiko kardiometabolik (RKM). Di mana hal ini berhubungan dengan gangguan kesehatan yang terjadi bersamaan. Biasanya meliputi meningkatnya tekanan darah tinggi, penumpukan lemak perut, kenaikan kadar gula darah, kolesterol, hingga trigliserida.

Lalu, bagaimana jika godaan mengonsumsi mi instan datang saat sedang hamil? Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi mi instan yang tinggi garam?

Penelitian yang dilakukan di University of Adelaide, untuk pertama kalinya mengkonfirmasi bahwa wanita yang pola makannya buruk sebelum mereka hamil, lebih berpeluang 50 persen mengalami komplikasi kehamilan daripada mereka yang diet sehat. Para peneliti di Robinson Research Institute University of Adelaide, menyelidiki pola diet lebih dari 300 wanita, untuk lebih memahami kebiasaan makan mereka sebelum hamil.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition tersebut menunjukkan, wanita yang secara konsisten mengonsumsi makanan tinggi protein dan buah sebelum hamil, lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan prematur. Sementara mereka yang secara konsisten mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula serta takeaway, sekitar 50 persen lebih mungkin mengalami komplikasi selama kehamilan, Bunda.

"Komplikasi kehamilan, salah satunya kelahiran prematur adalah penyebab utama penyakit dan kematian bayi. Ironisnya, ini terjadi pada sekitar satu dari 10 kehamilan di seluruh dunia." kata Dr Jessica Grieger, Posdoctoral Research Fellow dengan Robinson Research Institute, yang berbasis di Rumah Sakit Lyell McEwin.

Maka dari itu, menurut Dr Grieger, mengonsumsi makanan sehat sebelum dan juga selama kehamilan sangat penting untuk mendukung hasil terbaik bagi ibu dan bayi. 

"Diet merupakan faktor risiko penting yang dapat dimodifikasi. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan positif.” Tegasnya. 

Nah, konsumsi makanan sehat ternyata tidak hanya dibutuhkan saat Bunda sedang hamil ya. Para calon Bunda juga sebaiknya lebih aware mengenai ini. Mi instan termasuk dalam makanan tidak sehat karena banyak maida, ini adalah sejenis tepung halus yang tidak memiliki nilai gizi sama sekali karena benar-benar dihilangkan nutrisinya selama proses pemurnian.

Namun, dikutip dari Parenting Firstcry, mi instan juga kekurangan nutrisi penting lainnya seperti protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesium, dan kalium.

Terlebih lagi, makanan kemasan seperti mi instan juga tidak segar. Jadi, bisa dipastikan kandungannya kurang antioksidan dan fitokimia yang bisa membahayakan kesehatan.

Apalagi jika di dalam kemasan mi instan tidak dilengkapi protein, sayuran, dan karbohidrat kompleks, bisa dipastikan bahwa mi instan tidak menawarkan nilai gizi apapun nih. Bunda hanya kenyang dalam jangka waktu tertentu saja nih, tapi kurang gizi.

Bagi ibu hamil tentu tidak diperkenankan mengasup mi instan terlalu sering. Kandungan natrium dalam garam berbahaya untuk Bunda dan janin. Zat berbahaya lain yang terkandung dalam mi instan adalah MSG yang dapat membahayakan bayi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Simak juga yuk penjelasan dokter kandungan mengenai mi instan lebih lengkap di halaman selanjutnya!

Apakah mi instan dibuat dengan lapisan lilin? Simak faktanya dalam video di bawah ini: