Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Jenis Makanan yang Disarankan untuk Ibu Hamil agar Janin Sehat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 10 Mar 2022 15:04 WIB

Ibu hamil
7 Jenis Makanan yang Disarankan untuk Ibu Hamil agar Janin Sehat/ Foto: iStock
Jakarta -

Kehamilan menjadi salah satu momen luar biasa dalam kehidupan setiap Bunda.  Untuk menjaga kondisi tetap janin sehat bisa didapat dengan memenuhi asupan nutrisi yang tepat. Salah satunya dengan memilih makanan bergizi yang mengandung makronutrien dan mikronutrien, Bunda.

Makronutrien terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan makronutrien berupa vitamin dan mineral.

Selain kedua komponen itu, Bunda hamil juga perlu memenuhi asupan serat dan cairan ya. Keduanya penting untuk mencegah masalah pencernaan, seperti sembelit.

Di tiap trimester kehamilan, asupan nutrisi dari makanan bergizi dibutuhkan untuk menunjang perkembangan janin. Nah, berikut telah Bubun rangkum, 7 jenis makanan yang disarankan untuk ibu hamil agar janin sehat:

1. Ikan salmon

Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 esensial yang berfungsi untuk perkembangan otak dan mata janin. Ikan ini juga mengandung sumber alami vitamin D yang menunjang kesehatan tulang.

Vitamin D di ikan salmon dapat berkontribusi pada pembentukan sistem kekebalan tubuh janin. Pada akhirnya, makanan ini bisa bikin janin sehat selama di kandungan.

5 Fakta Garis-garis Putih yang Ada pada Daging Ikan SalmonMakanan untuk mendukung pertumbuhan janin agar sehat/ Foto: iStock

2. Telur

Telur memiliki kandungan protein, zat besi, dan asam folat yang dibutuhkan selama hamil. Selain itu, telur mengandung banyak vitamin dan mineral, Bunda.

Dalam satu butir telur utuh setidaknya mengandung 113 miligram (mg) kolin, yang mencukupi sekitar 25 persen dari AKG untuk Bunda hamil. Kolin sangat penting untuk perkembangan otak dan kesehatan janin.

3. Daging tanpa lemak

Daging adalah sumber protein hewani yang mengandung zat besi, kolin, dan vitamin B. Seperti kita tahu, zat besi dibutuhkan selama hamil untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.

Bunda dapat memenuhi kebutuhan zat besi yang dibutuhkan selama hamil dari konsumsi daging merah tanpa lemak nih. Agar penyerapan zat besi sempurna, campurkan daging dengan makanan sehat yang mengandung vitamin C, seperti paprika atau tomat ya.

4. Buah alpukat

Ilustrasi alpukatIlustrasi Alpukat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/barmalini

Buah alpukat mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal. Buah ini juga tinggi serat, vitamin, dan kalium.

Kandungan lemak sehat, asam folat, dan kalium yang tinggi di alpukat dibutuhkan selama masa kehamilan. Lemak dalam alpukat dapat membantu perkembangan kulit, otak, dan jaringan pada janin.

Sementara itu, asam folat dapat mencegah cacat tabung saraf, kelainan perkembangan otak dan tulang belakang, seperti spina bifida.

5. Sayuran hijau

Serat dalam sayuran hijau dibutuhkan selama kehamilan untuk mencegah sembelit. Sayuran hijau tua seperti kangkung dan bayam juga banyak mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, zat besi, asam folat, dan kalium.

Selain mencegah sembelit, sayuran hijau juga dikaitkan dengan penurunan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Sedangkan kandungan kalium dalam buah ini berperan untuk meredakan kram kaki yang kerap dialami selama hamil.

6. Kacang-kacangan

Selama hamil, Bunda membutuhkan tambahan 10 gram protein lho. Kandungan protein ini bisa didapatkan dari kacang-kacangan dan lentil dari makanan sehari-hari. Semangkuk kacang mengandung sekitar 15 gram protein.

Kacang-kacangan juga kaya serat yang bisa mencegah sembelit. Selain dibuat camilan, kacang-kacangan bisa dibuat lauk atau campuran di sayur.

7. Air mineral

Bunda hamil perlu memenuhi asupan cairan agar enggak gampang dehidrasi. Beberapa penelitian menunjukkan, minum 8 sampai 12 gelas air mineral selama kehamilan juga dapat membantu mengurangi morning sickness, sembelit, infeksi saluran kemih, dan kelahiran prematur.

Minum air mineral juga bisa menjaga janin tetap sehat. Sebab, air mineral yang Bunda minum akan menjaga kecukupan air ketuban untuk janin yang sedang tumbuh.

Nah, Bunda bisa memilih air mineral yang jelas mengandung mineral esensial karena penting untuk tubuh, seperti Le Minerale. Kemasannya terjamin lebih higienis karena menggunakan galon yang selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang.

Selain kebersihan air mineral yang terjamin, tutup Galon Le Minerale juga rapat dan kedap udara lho, Bun! Ini artinya air mineral di dalamnya terjamin dari kontaminasi debu dan kotoran. Apalagi kemasan galon nya juga bebas BPA, jadi dijamin aman untuk dikonsumsi Bunda, anak-anak dan seluruh anggota keluarga.

Seperti kita ketahui ya, Bunda, BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia yang banyak digunakan untuk membuat kemasan plastik keras dan tidak mudah hancur. Penggunaan zat kimia BPA ini sangat berbahaya, karena BPA dapat menyebabkan kanker, diabetes, gangguan otak serta perilaku pada anak, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.

Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan Bunda dan keluarga dengan mengonsumsi air mineral berkualitas yang terjamin lebih bersih dan lebih aman!

Simak juga pertumbuhan berat janin yang normal menurut dokter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda