Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Gairah Seks Meningkat Saat Hamil, Apakah Berbahaya untuk Janin Bunda?

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 17 Apr 2022 18:45 WIB

Ilustrasi ibu hamil minum
Ilustrasi gairah seks meningkat saat hamil. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Saat masa kehamilan, beberapa perubahan baik secara fisik maupun mental akan dialami para Bunda. Salah satunya yakni gairah seks meningkat saat hamil. Apa Bunda merasakannya?

Ya, libido sangat mungkin mengalami perubahan, bisa mudah naik dan turun kembali. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh faktor hormonal dan kelelahan pada tubuh.

Sering kali gairah seks meningkat saat hamil menimbulkan rasa khawatir, termasuk apakah akan memengaruhi tumbuh kembang janin. Terutama jika ini dibarengi dengan meningkatnya frekuensi seks yang dilakukan.

Berikut fakta-fakta tentang gairah seks meningkat saat hamil yang perlu Bunda ketahui seperti dilansir berbagai sumber:

Penyebab gairah seks meningkat saat hamil

Seiring dengan peningkatan libido ini, terjadi peningkatan pelumasan vagina dan klitoris yang hipersensitif karena aliran darah ekstra di area genital. Dilansir Healthline, jika dilakukan dengan tepat hubungan seks saat hamil dapat memberikan banyak manfaat.

Salah satunya menjaga kedekatan fisik dan emosional dengan suami. Penyebab gairah seks meningkat saat hamil terutama disebabkan oleh faktor hormonal. Adanya fluktuasi kadar estrogen dan progesteron memicu peningkatan hasrat seksual. 

Namun perlu Bunda ketahui pula bahwa beberapa hal dalam kehamilan seperti mual, kelelahan, stres, dan penambahan berat badan juga dapat membuat libido mudah turun. 

Banner Anak Siti KDI DibullyFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Pada trimester berapa gairah seks meningkat?

Dikutip dari What to Expect, sebagian besar wanita melaporkan telah mengalami peningkatan gairah seks selama trimester kedua. Diduga kuat ini karena morning sickness yang biasanya terjadi di trimester pertama sudah berkurang.

Kendati demikian, setiap wanita sangat mungkin memiliki kondisi yang berbeda-beda. Bisa saja Bunda mengalami gairah seks yang meningkat pada periode waktu lain, misalnya pada trimester pertama.

Kapan peningkatan gairah seks ini akan mulai berkurang?

Umumnya, gairah seks berangsur-angsur akan mulai menurun saat Bunda sudah mulai mendekati waktu persalinan atau pada trimester ketiga. Di waktu ini, ukuran perut sudah makin besar.

Kondisi ini dapat membuat Bunda jadi mudah lelah dan tidak nyaman. Efeknya, mood untuk berhubungan seks pun kian menurun. Lalu adakah efeknya bagi kondisi janin dalam kandungan?

Simak informasinya di halaman berikutnya.

Bunda, tonton juga video penyebab testpack negatif tapi belum juga haid berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TIPS AMAN BERHUBUNGAN SEKS SAAT HAMIL

Ilustrasi ibu hamil minum

Ilustrasi gairah seks meningkat saat hamil. Foto: Getty Images/iStockphoto/shurkin_son

Apakah peningkatan gairah seks saat hamil berbahaya untuk janin?

Perubahan gairah seks saat hamil sebenarnya adalah sesuatu yang wajar dan tidak memengaruhi janin. Namun, jika Bunda memiliki masalah kesehatan tertentu, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Selain itu, jangan lupa tanyakan juga jika Bunda mengalami salah satu gejala ini setelah berhubungan seks:

  • Pendarahan selama atau setelah berhubungan seks
  • Ada kebocoran cairan yang tidak dapat dijelaskan
  • Ada riwayat plasenta previa
  • Ada tanda-tanda persalinan prematur atau riwayat kelahiran prematur

Kram setelah berhubungan seks saat hamil juga wajar terjadi, terutama di trimester ketiga. Biasanya keluhan ini akan mereda jika Bunda cukup istirahat.

Namun, jika nyeri perut tetap terjadi dan tak kunjung membaik, jangan tunda untuk segera konsultasi ke dokter.

Tips aman berhubungan seks saat hamil

Memilih posisi yang tepat menjadi salah satu langkah aman berhubungan seks saat hamil. Bicarakan dengan suami untuk memilih posisi yang nyaman buat Bunda, ya.

Beberapa posisi yang dapat diterapkan misalnya woman on top atau spooning. Posisi-posisi ini tidak memberikan tekanan ekstra pada perut, sehingga dapat membuat Bunda lebih leluasa dan nyaman.

Pelumasan yang cukup juga tak kalah penting supaya seks tetap terasa nyaman. Bunda bisa menggunakan pelumas water-based untuk menghindari risiko iritasi.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda