Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Meski Sama-sama Cokelat, Inilah Perbedaan Darah Istihadhah dengan Flek Haid

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Minggu, 01 May 2022 19:53 WIB

Ilustrasi pembalut
Meski Sama-sama Cokelat, Inilah Perbedaan Flek Istihadhah dengan Flek Haid/Foto: iStock

Jakarta - Apakah Bunda pernah mendapati haid lebih dari 15 hari? Sangat mungkin itu bukan haid, melainkan istihadhah, Bunda. Yaitu, darah yang keluar di luar menstruasi dan masa nifas.

Untuk itu, Bunda dengan kondisi istihadhah masih mempunyai kewajiban yang sama dengan Bunda tanpa istihadhah ya. Sebab, istihadhah tidak menggugurkan Bunda dari kewajiban untuk beribadah, Bunda. 

Hal ini merujuk pada salah satu hadis yang menjelaskan kewajiban perempuan walau sedang istihadhah agar tetap menjalankan kewajibannya sebagai muslimah, Bunda. 

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha :

 جَاءَتَ فاَطِمَةُ بِنْتُ اَبِى حُبَيْشٍ اِلَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَلَتْ ياَرَسُوْلُ اللهِ اِنِّى امْرَاَةٌ اُسْتَحَاضُ فَلاَ اَطْهُرُ، اَفَاَدَعُ الصَّلاَةَ؟ فَقَالَ ياَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ، اِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِالْحَيْضَةِ فَاِذَااَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَاتْرُكِى الصَّلاَةَ، فَاِذَا ذَهَبَ قَدْرُهَا فاَغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّى

Fatimah binti Abi Hubaisy telah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seorang wanita yang mengalami istihadhah, sehingga aku tidak bisa suci. Haruskah aku meninggalkan salat?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak, sesungguhnya itu (berasal dari) sebuah otot, dan bukan haid. Jadi, apabila haid itu datang, tinggalkanlah salat. Lalu apabila ukuran waktunya telah habis, cucilah darah dari tubuhmu lalu salatlah.”
 
Lalu apa saja sih yang membedakan darah istihadhah dengan darah haid, Bunda? Simak terus yuk.

Banner 9 Tanda Kepala Janin di Bawah9 Tanda Kepala Janin di Bawah/ Foto: annisa shofia/HaiBunda


Kuning kecokelatan dan tidak menimbulkan bau

Merujuk hadits riwayat Bukhari, darah istihadhah biasanya berwarna kuning kecokelatan dengan ciri khas tidak bau, Bunda. hal ini berbeda dengan darah haid yang baunya bahkan kadang agak menyengat.

 
 حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ كُنَّا لَا نَعُدُّ الْكُدْرَةَ وَالصُّفْرَةَ شَيْئًا


Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Ayyub dari Muhammad dari Ummu 'Athiyyah berkata, "Kami tidak menganggap warna keruh dan kekuningan sebagai sesuatu dari haid.“ (hadits Riwayat Bukhari, nomor 315)

Kita lanjutkan ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Saksikan juga video tentang benarkah minum soda bisa lancarkan haid?

[Gambas:Video Haibunda]




TINJAUAN MEDIS ISTIHADHAH

Ilustrasi pembalut

Meski Sama-sama Cokelat, Inilah Perbedaan Flek Istihadhah dengan Flek Haid/Foto: Istock

Jika flek istihadhah sudah berbentuk darah dan deras, merujuk penjelasan Healthline, istihadhah ini bisa termasuk perdarahan uterus disfungsional atau dysfunctional uterine bleeding (DUB), yaitu perdarahan tidak normal yang dapat terjadi di dalam siklus maupun di luar siklus menstruasi, karena gangguan fungsi mekanisme pengaturan hormon, Bunda. 

Menurut American Society for Reproductive Medicine, kondisi ini paling umum terjadi saat pubertas dan menopause, tapi bisa dialami kapan saja bila kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang.

Jika Bunda sedang mengonsumsi obat apa pun, termasuk alat kontrasepsi, komunikasikan hal tersebut kepada dokter ya, karena obat tersebut dapat menyebabkan perdarahan abnormal, Bunda.

Tindakan medis yang bisa Bunda tempuh di antaranya sebagai berikut: 

1. USG

Dokter mungkin merekomendasikan USG untuk melihat organ reproduksi Bunda. Pemeriksaan ini dapat membantu mengungkapkan apakah Bunda memiliki pertumbuhan abnormal, seperti polip atau fibroid. Ini juga dapat membantu untuk menyingkirkan pendarahan internal ya.

2. Tes darah

Tes darah digunakan untuk mengukur kadar hormon dan jumlah darah lengkap Bunda. Kadar hormon Bunda dapat menjadi acuan diagnosa medis penyebab pendarahan yang Bunda alami. 

Jika Bunda mengalami pendarahan berat atau berkepanjangan, hitung darah lengkap untuk mengetahui apakah jumlah sel darah merah Bunda terlalu rendah. Jumlah sel darah merah yang rendah dapat mengindikasikan anemia, Bunda.

3. Biopsi endometrium

Jika pertumbuhan abnormal menyebabkan pendarahan, atau lapisan rahim Bunda sangat tebal, dokter mungkin mengambil sampel jaringan rahim untuk uji laboratorium, Bunda. Melalui biopsi, dapat diketahui ketidakseimbangan hormonal Bunda disebabkan oleh penyakit tertentu atau tidak.  


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda