
kehamilan
Mengenal Inseminasi Buatan di Film Our Father, Lebih Berpeluang untuk Hamil?
HaiBunda
Sabtu, 21 May 2022 11:40 WIB

Bunda sudah menyaksikan film dokumenter Our Father? Dalam film itu Bunda akan melihat bagaimana seorang dokter kandungan yang dikenal sebagai ahli fesrtilitas, Donald Cline menjalani inseminasi buatan kepada pasiennya.
Parahnya, sperma yang ditanamkan ke pasiennya itu adalah miliknya, bukan pasangan sah sang pasien. Melihat cerita mengerikan dari film Our Father ini, Bunda mungkin bertanya-tanya seperti apa proses inseminasi buatan?
Dikutip Health Line, seorang perawat dan peneliti Dr. Debra Rose Wilson mengatakan bahwa inseminasi buatan itu merupakan metode pengobatan kesuburan yang digunakan dengan mengantarkan langsung sperma ke leher rahim atau rahim dengan harapan bisa hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkadang, sperma ini dicuci atau "disiapkan" untuk meningkatkan kemungkinan seorang wanita hamil," ujar Wilson.
Seorang dokter dapat merekomendasikan pasangan untuk melakukan inseminasi buatan:
- Setelah enam bulan berhubungan seks tanpa kondom jika seorang wanita berusia lebih dari usia 35 tahun
- Setelah satu tahun berhubungan seks tanpa kondom jika seorang wanita berusia kurang dari usia 35 tahun.
Ada dua pendekatan utama untuk inseminasi buatan, yakni intrauterine insemination (IUI) dan intracervical insemination (ICI). Apa bedanya?
ICI merupakan jenis inseminasi buatan dengan memasukkan sperma ke dalam serviks. Ini adalah lorong tepat di luar rahim. Idealnya memungkinkan sperma untuk naik dari leher rahim ke dalam rahim.
Pada inseminasi buatan ICI, dokter mungkin meresepkan obat untuk menginduksi ovulasi dan meningkatkan kemungkinan wanita melepaskan banyak sel telur. Dan setelah selesai prosedurnya, wanita biasanya akan diinstruksikan untuk berbaring selama 15 sampai 30 menit. Setelah itu dapat kembali ke aktivitas rutinnya.
Dalam waktu sekitar dua minggu atau sedikit lebih lama, wanita tersebut perlu melakukan tes kehamilan untuk menentukan apakah proses inseminasi berhasil.
Sementara untuk prosedur IUI, caranya dengan memasukkan sperma melewati leher rahim dan langsung ke dalam rahim. Sebenarnya langkahnya mirip dengan ICI, tetapi biasanya sperma yang digunakan disiapkan secara khusus.
Air mani "dicuci" untuk menghilangkan protein potensial yang dapat memengaruhi pembuahan. Hal ini juga membuat sperma lebih terkonsentrasi. Idealnya, ini akan meningkatkan kemungkinan seorang wanita untuk hamil.
Pada wanita yang alergi sperma yang sensitivitasnya parah, metode IUI ini bisa efektif. Karena banyak protein dalam air mani dikeluarkan sebelum sperma dimasukkan.
Apa efek samping dari inseminasi buatan? Menurut Wilson, beberapa wanita dewasa mungkin mengalami kram atau pendarahan ringan setelah menjalani prosedur. Namun, ada juga yang tak mengalami efek sama sekali.
Selain itu, inseminasi buatan juga kemungkinan kecil mengalami infeksi. "Ketika prosedur dilakukan dengan cara yang steril, risiko infeksi menjadi minimal. Namun, ada kemungkinan seorang wanita dapat mengalami infeksi atau peradangan panggul setelah prosedur," ujar Wilson.
Ada efek samping lain yang penting untuk dipertimbangkan. Dengan menjalani prosedur inseminasi buatan, dokter akan memberikan obat kesuburan. Cara ini akan meningkatkan kemungkinan untuk memiliki banyak anak, seperti kembar dua atau bahkan kembar tiga.
Kesalahpahaman umum tentang inseminasi buatan dan minum obat kesuburan adalah dikaitkan dengan risiko yang lebih besar untuk cacat lahir. Namun, menurut American Society for Reproductive Medicine, itu tidak benar.
Pada beberapa wanita tidak dapat melakukan inseminasi buatan karena masalah kesuburan yang membuat pembuahan tidak mungkin terjadi. Misalnya, seorang wanita yang kedua saluran tubanya diangkat tidak akan bisa hamil melalui inseminasi buatan.
Dalam kasus ini, dokter dapat merekomendasikan perawatan kesuburan tambahan yang disebut fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung, Bunda.
Perawatan ini melibatkan pengambilan sel telur dari seorang wanita dan sperma dari seorang pria. Kemudian hasilnya akan dikirim ke laboratorium, selanjutnya sperma akan digunakan untuk membuahi sel telur.
Telur yang dibuahi dibiarkan tumbuh sebagai embrio. Kemudian dokter akan mentransfer embrio ke dalam rahim wanita dengan harapan embrio akan ditanamkan dan sukses hamil.
Simak penyebab tingkat keberhasilan inseminasi buatan dan faktor yang menyebabkan kegagalan di halaman selanjutnya!
Bunda, ingin cepat hamil? Simak tipsnya dari dokter Reisa dalam video di bawah ini:
Halaman Selanjutnya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
3 Film & Drama Soal Kehamilan dari Inseminasi Buatan, Ngeri Ada Kisah Nyata

Kehamilan
Our Father, Film dari Kisah Nyata Soal Kekejian Dokter Diam-diam Hamili Puluhan Pasien

Kehamilan
Ingin Cepat Hamil dengan Inseminasi Buatan? Kenali Efek Samping & Risikonya

Kehamilan
Ingin Cepat Hamil, Intip Biaya Inseminasi Buatan di Indonesia

Kehamilan
Mengenal Program Inseminasi Buatan yang Bantu Bunda Cepat Hamil


5 Foto