Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Perbedaan Mual Maag dan Hamil, Jangan Sampai Tertukar

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 25 May 2022 07:02 WIB

Asian beautiful women feel menstrual cramps and stomachache after menstruation.Hand holding stomach and belly after taking a medication.Problem and disorder of female body.
Ilustrasi beda mual saat maag dan hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/bunditinay

Mungkin Bunda sering mendengar atau bahkan sering mengalami kondisi yang disebut mual. Mual adalah salah satu gejala medis yang paling umum dan dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi.

Biasanya, mual bukanlah tanda masalah serius dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun dalam kasus lain, mual bisa jadi merupakan pertanda kondisi kesehatan yang perlu mendapat perhatian, seperti flu perut, kehamilan, atau efek samping dari pengobatan.

Lalu apa bedanya mual karena maag dengan mual saat hamil? Simak perbedaannya di bawah ini Bunda.

Mual karena gangguan pencernaan atau maag

Seperti dikutip dari Healthline, mual didefinisikan sebagai rasa tidak nyaman di perut yang biasanya disertai dengan keinginan untuk muntah. Ketidaknyamanan mungkin termasuk berat, sesak, dan perasaan gangguan pencernaan yang tidak hilang.

Dilansir dari Medical News Today, gangguan pencernaan disebut juga dispepsia. Ini menggambarkan sekelompok gejala yang berhubungan dengan usus.

Selain mual, Bunda mungkin mengalami:

  • Cepat kenyang saat makan
  • Merasa tidak nyaman kenyang setelah makan
  • Merasa sakit
  • Kembung
  • Bersendawa
  • Menggeram atau gemericik di perut
  • Gas

Gangguan pencernaan sangat umum, memengaruhi sekitar seperempat orang di Amerika Serikat setiap tahun. Beberapa orang hanya mengalami gangguan pencernaan dari waktu ke waktu, seringkali terjadi karena sesuatu yang mereka makan. Orang lain mengalaminya secara teratur. Pada kelompok yang terakhir, itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya.

Ilustrasi Sakit PerutIlustrasi beda mual maag dan hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Penyebab mual di pencernaan

Ketika seseorang menderita sakit maag dan mual dari waktu ke waktu, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Gejala-gejala ini sering disebabkan oleh makan makanan yang terlalu pedas atau terlalu banyak minum alkohol. Jika ini masalahnya, gejalanya cenderung hilang seiring waktu tanpa pengobatan.

Namun, jika seseorang mengalami gejala lebih sering, itu bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang mendasarinya. Kondisi ini dapat mencakup hal-hal berikut:

1. Gastritis

Gastritis berarti peradangan atau pembengkakan lapisan lambung dari cairan asam pencernaan di usus. Ada yang mengalami gastritis akut: datang tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar. Yang lain menderita gastritis kronis: berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak menerima pengobatan.

2. Penyakit tukak lambung

Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung. Penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan aspirin, dapat menyebabkan tukak lambung. Infeksi H. pylori juga dapat menyebabkan masalah.

3. Efek samping obat

Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping yang meliputi mulas dan mual. Ini termasuk antibiotik spesifik dan NSAID, seperti ibuprofen.

4. Kanker perut

Dalam kasus yang jarang terjadi, serangan mulas dan mual yang sering dapat menjadi tanda kanker perut. 

Mual saat sedang hamil

Morning sickness atau rasa mual yang berkepanjangan adalah gejala umum kehamilan. Hal ini digambarkan sebagai mual yang dialami selama kehamilan, biasanya di pagi hari setelah bangun tidur, namun juga bisa terjadi di waktu lainnya. Mual paling umum terjadi selama trimester pertama. 

Morning sickness atau mual saat hamil adalah kondisi tidak nyaman yang dapat terjadi dengan atau tanpa muntah. Namun perbedaan utama antara mual yang disebabkan oleh morning sickness dan mual yang disebabkan oleh kondisi lain adalah morning sickness yang disertai dengan gejala awal kehamilan lainnya. 

Gejala-gejala kehamilan lainnya ini termasuk:

  1. Terlambat haid atau menstruasi
  2. Perubahan dan rasa sakit pada payudara
  3. Kelelahan
  4. Sakit punggung pada bagian bawah
  5. Sakit kepala
  6. Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh perubahan hormonal
  7. Sering buang air kecil
  8. Mengidam makanan atau malas makan makanan tertentu

Bunda harus mempertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan jika Bunda mengalami mual dengan beberapa gejala ini, terutama jika Bunda terlambat haid.

Namun jika Bunda tidak merasa mual Bunda disertai dengan gejala-gejala kehamilan seperti yang disebut di atas, ada baiknya juga Bunda memeriksakan kondisi tubuh Bunda ke dokter, terutama jika mual sudah dirasa cukup mengganggu. Hal ini agar dapat segera diketahui penyebabnya dan dapat dilakukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Bunda.

Yuk Bunda, download juga aplikasi Allo Bank di sini.

[Gambas:Video Haibunda]



 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda