HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Pengobatan Keguguran Tanpa Kuret, Kenali Kelebihan dan Risikonya Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 14 Jun 2022 09:20 WIB
Mengenal Pengobatan Keguguran Tanpa Kuret, Kenali Kelebihan dan Risikonya Bun/Foto: iStockphoto

"Tes darah dapat menentukan kadar hormon, yang dapat membantu menilai kemungkinan keguguran. Untuk mendiagnosis suatu kehilangan secara meyakinkan, dokter harus melakukan USG untuk memeriksa detak jantung," kata Nwadike dilansir Medicalnews Today.

Dokter atau bidan akan memberikan saran pilihan terbaik saat keguguran. Nwadike bilang, saat keguguran terjadi tanpa pendarahan, sering kali amannya menunggu hingga beberapa minggu sebelum menggunakan pengobatan karena rahim bisa kosong dengan sendirinya.

Keguguran tak selalu harus ditangani dengan kuret, ada pilihan lain yang bisa dokter rekomendasikan ke bumil. Keguguran juga tak selalu ditandai dengan pendarahan. 


Mesin Cuci di Bawah Harga Rp2 Juta/ Foto: Annisa Shofia

Menurut American Pregnancy Association, sebagian besar bumil kehilangan terjadi dalam 13 minggu pertama kehamilan. Sementara itu, diperkirakan 10-25 persen dari semua kehamilan berakhir dengan keguguran. Adapun keguguran pada trimester kedua sangat jarang terjadi.

Namun, keguguran lebih sering dikaitkan dengan kuret sebagai solusi utama, benarkah demikian?

Valinda Nwadike, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi menjelaskan seorang dokter mungkin curiga bumil keguguran karena indikasi lain, seperti penurunan kadar hormon kehamilan atau penurunan yang tidak biasa pada tanda-tanda kehamilan lainnya.

Setelah mengalami keguguran, tubuh bumil kemungkinan akan mengeluarkan jaringan janin dengan sendirinya. Tapi ada juga kemungkinan bumil mengalami 'keguguran tidak lengkap'. Pada kondisi tersebut pendarahan rahim gagal untuk membersihkan rahim.

Ada juga keguguran yang tak disadari, yakni tubuh ibu mengabaikan untuk menyadari bahwa janin telah meninggal.

Dalam kondisi seperti di atas, bumil memiliki tiga pilihan:

  • Obat untuk menginduksi keguguran
  • Menunggu untuk melihat apakah keguguran akan terjadi dengan sendirinya
  • Prosedur pembedahan yang disebut dilatasi dan kuretase (D&C)

Nwadike mengingatkan pentingnya mempertimbangkan kesehatan mental ketika memilih program perawatan. Banyak wanita merasakan kesedihan yang luar biasa setelah keguguran. Rasa bersalah dan kecemasan juga merupakan respons yang umum.

"Terapi dan kelompok pendukung dapat membantu. Beberapa wanita mungkin juga mendapat manfaat dari penggunaan obat anti kecemasan atau antidepresan," ujarnya.

Pengalaman keguguran bisa menjadi lebih traumatis ketika melihat sisa-sisa kehamilan, termasuk sisa-sisa kantong kehamilan dan kemungkinan sisa-sisa janin yang dapat dikenali. Dengan kuret, bumil tidak akan melihat jaringan yang dibuang.

Ilustrasi Keguguran/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Keguguran dengan obat

Untuk menangani keguguran tanpa kuret, ada pilihan menggunakan obat seperti cytotec (misoprostol), ketika hasil hCG atau tes ultrasound mengonfirmasi diagnosis kehamilan kosong atau blighted ovum. Dokter akan memberikan alternatif ini untuk prosedur pelebaran dan kuretase (D&C) atau menunggu keguguran secara alami yang tentunya akan lama.

Brian Levine, MD, MS, FACOG, dokter spesialis obstetri-ginekologi, serta endokrinologi reproduksi dan infertilitas (REI), mengatakan pada penanganan keguguran tanpa kuret ini, dokter akan meresepkan satu atau lebih obat. 

"Obat-obatan ini akan menyebabkan serviks melebar dan lapisan rahim luruh. Anda mungkin meminum obat ini secara oral atau pervaginam, tergantung pada protokol spesifik," ujarnya.

Dokter juga akan menyarankan meminum ibuprofen satu jam sebelum minum obar untuk keguguran. Ini untuk mengurangi kram. Jika melalui vagina dengan meletakkan empat pil di vagina kemudian berbaring selama 30 menit saat obat diserap.

Setelah minum obat, wanita akan mengalami pendarahan dan kram vagina terkait keguguran. Biasanya dimulai dalam satu hingga empat jam setelah mengonsumsi misoprostol. Bunda mungkin mengalami kram selama tiga sampai lima jam.

Pendarahannya  seringkali sama dengan pendarahan menstruasi, tetapi mungkin lebih banyak dari yang biasanya. Mirip dengan keguguran alami, pendarahan bisa berlangsung selama satu hingga dua minggu.

Mengenal Pengobatan Keguguran Tanpa Kuret, Kenali Kelebihan dan Risikonya Bun/ Foto: iStock

Jika pendarahan tidak mulai dalam waktu 24 jam setelah meminum dosis misoprostol, hubungi dokter. Seringkali, dosis pil lain akan direkomendasikan.

Menurut penelitian, tingkat keberhasilan untuk menyelesaikan keguguran setelah menggunakan obat misoprostol kira-kira 71% hingga 84%. Dan mayoritas wanita yang memilih penanganan keguguran tanpa kuret dilaporkan puas dengan pilihannya.

Namun metode ini juga memiliki risiko, apa sajakah? Simak di halaman selanjutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 cara mencegah keguguran yang perlu Bunda ketahui:



(pri/pri)
RISIKO GUNAKAN OBAT ATASI KEGUGURAN

RISIKO GUNAKAN OBAT ATASI KEGUGURAN

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Denada Ajak Sang Putri Aisha Pulang ke Indonesia Pertama Kali Usai 6 Th di Singapura

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kisah WNI Jadi Guru di Jepang, Sempat Insecure karena Merasa Muridnya Jauh Lebih Pintar

Parenting Annisa Karnesyia

Kapan Anak Tak Perlu Lagi Diantar Sekolah? Ini Kata Pakar

Parenting Triyanisya & Randu Gede

Kopi Decaf Lebih Aman untuk Ibu Hamil, Benarkah?

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Kopi Decaf Lebih Aman untuk Ibu Hamil, Benarkah?

Kapan Anak Tak Perlu Lagi Diantar Sekolah? Ini Kata Pakar

Kisah WNI Jadi Guru di Jepang, Sempat Insecure karena Merasa Muridnya Jauh Lebih Pintar

Jenis MPASI Ini Ternyata Bantu Perkembangan Otak & Cegah ADHD Anak, Ini Penjelasannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK