
kehamilan
7 Manfaat Asam Folat untuk Program Hamil, Simak Juga Dosis Minum Per Hari
HaiBunda
Sabtu, 16 Jul 2022 10:10 WIB

Asam folat adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan selama program hamil. Dokter biasanya akan meresepkan suplemen asam folat untuk mempersiapkan kehamilan, Bunda.
Asam folat adalah vitamin B9 larut air yang dikenal dengan nama lain folat atau folacin. Zat ini diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru pada tubuh.
Mengonsumsi asam folat setelah mengetahui kehamilan mungkin tidak tepat. Sebab, persiapan kehamilan sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf karena kekurangan asam folat.
Bunda perlu tahu, cacat tabung saraf dapat terjadi di bulan pertama kehamilan. Di waktu ini, seringkali para Bunda belum menyadari kehamilannya.
Konsumsi asam folat dapat dilanjutkan setelah Bunda dinyatakan hamil. Namun, dosisnya perlu dikonsultasikan lagi ke dokter ya.
Dosis asam folat untuk program hamil
Menurut Anne Charlish dalam buku Meningkatkan Kesuburan untuk Kehamilan Alami, asam folat tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan atau suplemen. Mengonsumsi asam folat untuk program hamil sangat disarankan untuk membantu perkembangan tulang belakang dan otak bayi secara optimal.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan wanita yang ingin hamil untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari. Bunda dapat mengonsumsi asam folat satu bulan sebelum hamil.
"Untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan asupan asam folat yang cukup, konsumsilah suplemen asam folat sebanyak 400 microgram (mcg) per hari menjelang dan selama 12 minggu pertama kehamilan," kata Anne Charlish.
Pentingnya asam folat untuk program hamil
Asam folat sangat dibutuhkan untuk program hamil, Bunda. Manfaatnya bukan hanya untuk tumbuh kembang janin, tapi juga mencegah masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kehamilan.
Menurut Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam folat dapat menurunkan kadar homosistein dan berakibat penurunkan risiko gangguan pembentukan saraf janin hingga 87 persen.
"Konsumsi asam folat dan vitamin B12 pada ibu dapat mengatasi anemia megaloblastic yang dapat terjadi pada kehamilan," kata Ilham.Â
![]() |
Manfaat asam folat dalam program hamil
Asam folat memiliki banyak manfaat untuk tubuh, terutama bagi Bunda yang sedang menjalani program hamil nih. Dilansir berbagai sumber, berikut manfaat asam folat untuk program hamil:
1. Asam folat dapat melindungi saraf saat program hamil
Asam folat dapat melindungi saluran saraf, yang akan membentuk tulang belakang dan akar saraf, sehingga dapat menutup dengan sempurna. Fungsi asam folat ini adalah untuk memastikan perkembangan otak dan akar saraf normal, Bunda.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung bawaan
Menurut tinjauan di Scientific Reports tahun 2015, suplementasi asam folat secara signifikan dapat mengurangi risiko cacat jantung bawaan.
American Heart Association (AHA) mengatakan bahwa cacat jantung bawaan terjadi ketika jantung atau pembuluh darah tidak berkembang secara normal sebelum lahir. Hal tersebut dapat mempengaruhi dinding interior jantung, katup jantung, atau arteri, dan vena jantung.
3. Menurunkan risiko bibir sumbing
Studi yang diterbitkan di British Medical Journal tahun 2007 menemukan manfaat asam folat untuk janin dalam kandungan. Wanita yang mengonsumsi asam folat di awal kehamilan secara rutin bisa mencegah bibir sumbing.
4. Asam folat untuk program hamil dapat dapat mencegah preeklampsia
Preeklampsia masih menjadi salah satu penyebab tertinggi kasus kematian ibu hamil dan bersalin di Indonesia. Kondisi ini terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu karena tekanan darah meningkat, yakni 140/90 mmHg.
Preeklampsia ternyata dapat dicegah sebelum hamil lho, Bunda. Caranya adalah konsumsi asam folat. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi asam folat dengan dosis 400 mcg, dapat menurunkan risiko preeklampia dua kali lipat.
5. Menurunkan risiko keguguran
Konsumsi asam folat juga dikaitkan dengan peurunan risiko keguguran di awal kehamilan, Bunda. Studi menemukan, kekurangan asam folat dikaitkan dengan peningkatan hingga 50 persen risiko keguguran dini.
6. Asam folat untuk program hamil dapat mencegah spina bifida
Melansir dari Mayo Clinic, spina bifida adalah cacat lahir yang terjadi ketika tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan benar. Kondisi ini juga dikenal sebagai cacat tabung saraf.
Kelainan spina bifida terjadi di awal pertumbuhan janin. Hanya 25 persen dari bayi yang lahir berhasil hidup hingga dewasa dengan kelainan ini.
Kekurangan asam folat telah dikaitkan dengan terjadinya spina bifida. Penelitian menunjukkan bahwa risiko cacat tabung saraf ini bisa berkurang hingga 70 persen pada wanita yang cukup mengonsumsi asam folat.
7. Mencegah anemia defisiensi folat
Anemia defisiensi folat adalah salah satu jenis anemia yang dapat dialami selama hamil. Kondisi ini disebabkan tubuh tidak mendapatkan asupan asam folat yang cukup dari makanan.
Defisiensi asam folat dapat menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi cukup sel darah merah. Akibatnya, organ tubuh tidak menjalankan fungsi normalnya. Pada akhirnya, anemia defisiensi folat dapat menyebabkan cacat tabung saraf atau spina bifida.
Makanan kaya asam folat
Selain suplementasi, Bunda bisa mendapatkan asam folat dari makanan sehari-hari lho. Mengutip berbagai sumber, berikut 7 makanan kaya asam folat untuk program hamil:
![]() |
1. Telur kaya akan asam folat
Dalam satu butir telur setidaknya mengandung sekitar 22 mcg asam folat atau sekitar 6 persen dari kebutuhan harian. Makanan sumber protein hewani ini juga mengandung protein, kolin, selenium, riboflavin, vitamin B12, dan antioksidan.
2. Alpukat
Kandungan lemak sehat serta asam folat yang tinggi di alpukat dibutuhkan selama masa kehamilan. Lemak dalam alpukat dapat membantu membangun kulit, otak, dan jaringan pada janin. Sementara itu, asam folat dapat mencegah cacat tabung saraf.
3. Buah-buahan kering
Satu porsi buah kering dapat memberikan persentase besar dari asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama kehamilan, termasuk kandungan asam folat, zat besi, dan kalium. Buah kering umumnya mengandung mengandung tinggi kalori, serat, vitamin, dan mineral.
4. Sayuran hijau tua
Sayuran hijau tua seperti kangkung dan bayam mengandung nutrisi yang baik untuk Bunda nih. Di sayuran ini kandungan serat, vitamin A, C, K, kalsium, zat besi, asam folat, dan kalium.
Sayuran hijau bisa ditambahkan dalam satu porsi makanan ya. Menambahkan sayuran ini bisa mencegah sembelit pada bumil. Selain itu, sayuran juga dikaitkan dengan penurunan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
5. Brokoli mengandung asam folat
Brokoli mengandung nutrisi penting untuk kehamilan, seperti kalsium dan asam folat. Selain itu, brokoli juga kaya serat dan antioksidan yang dapat menangkal penyakit.
Sebagai sayuran hijau, brokoli dikenal kaya vitamin C yang dapat membantu tubuh menyerap zat besi dengan sangat baik. Terutama bisa Bunda memutuskan mengonsumsi daging merah tanpa lemak.
6. Jeruk
Buah jeruk dapat dijadikan makanan camilan selama kehamilan nih, Bunda. Buah berwarna orange ini kaya akan vitamin C, asam folat, dan serat. Selain itu, hampir 90 persen buah jeruk mengandung air sehingga dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan.
7. Kacang-kacangan
Jumlah asam folat di kacang-kacangan bisa membantu mencukupi kebutuhan bersama makanan lainnya. Dalam 28 gram kacang kenari mengandung sekitar 28 mcg asam folat atau sekitar 7 persen dari nilai kebutuhan harian.
Jumlah ini dapat berbeda pas setiap jenis kacang-kacangan. Untuk porsi yang sama pada biji rami mengandung sekitar 24 mcg asam folat atau 6 persen kebutuhan harian.
Perlu Bunda tahu, kandungan asam folat dalam makanan dapat berkurang setelah dimasak atau disimpan terlalu lama. Jadi, hindari menyimpan buah-buahan atau sayuran terlalu lama sebelum dimakan.
Bunda juga dapat mengolah sayur dengan proses yang tidak terlalu lama. Masak sayur dalam waktu singkat dengan dikukus, ditumis, atau dimasak dengan microwave.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi asam folat untuk program hamil
Masih menurut Ilham, pada keadaan tertentu, dosis penggunaan suplementasi asam folat dapat lebih tinggi dari biasanya. Hal ini bertujuan untuk menanggulangi kelompok risiko tinggi kelainan tabung saraf janin dan gangguan penyerapan folat.
Nah, kelompok risiko tinggi tabung saraf janin di antaranya:
- Riwayat mengalami bayi dengan gangguan pembentukan tabung saraf sebelumnya
- Riwayat keluarga dengan kelainan pembentukan tabung saraf
- Obesitas
- Diabetes melitus
Bunda perlu tahu, penyerapan asam folat juga dapat terganggu dalam tubuh pada keadaan tertentu. Berikut 5 hal yang dapat mengganggu penyerapan asam folat:
- Penyalahgunaan alkohol
- Gangguan pencernaan
- Penyakit hati
- Beberapa kondisi anemia
- Penggunaan bersama obat, seperti obat anti epilepsi, metformin, sulfasazine, triamterene, methotrexate dan barbiturat.
"Pada penyalahgunaan alkohol dapat berakibat defisiensi folat. Hal ini dapat terjadi dengan berbagai macam cara yakni gangguan penyerapan folat di usus, penurunan pengolahan folat di hati, peningkatan pengeluaran folat terutama via urine," kata Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 7 sumber protein dan zat besi tambahan untuk Bumil yang tak suka minum susu, dalam video berikut:
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
Benarkah Suami Konsumsi Asam Folat Bisa Jadi Tips Ampuh Cepat Hamil?

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda