KEHAMILAN
7 Hal yang Tak Boleh Bunda Lakukan Sebelum Mengejan saat Melahirkan
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 21 Jul 2022 19:03 WIBSaat melahirkan, Bunda perlu memahami hal-hal yang dilarang sebelum mengejan ya. Sebab, proses mengejan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses persalinan.
Mengejan dilakukan ketika kepala bayi sudah di bawah atau pembukaan sudah lengkap. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Ilham Utama Surya SpOG, mengatakan bahwa sebelum mengejan, Bunda akan merasakan tanda-tanda pembukaan.
"Tanda-tandanya ada pembukaan, perineum menonjol, dorongan ingin mengejan, dan ada dorongan pada anus. Nah, itu baru kita melakukan mengejan dengan tujuan untuk mengeluarkan bayi dari saluran reproduksi," kata Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Proses mengejan terjadi ketika ada gabungan dari tekanan abdomen, kontraksi otot polos yang ada di rahim, dan tekanan hidrostatik di cairan ketuban. Proses ini membuat bayi mampu melewati sumbu jalan lahirnya.
"Mengejan yang benar itu, bayi sudah di dasar panggul lalu seluruh tenaga dikeluarkan. Kalau mengejan cuma di tenggorokan, itu artinya dia tidak melakukan dorongan ke intra abdominal sehingga tenaganya kurang untuk mendorong bayi keluar," ujar Ilham.
Hal yang tak boleh dilakukan saat mengejan
Bunda perlu mengetahui proses mengejan sebelum melahirkan ya. Mengejan juga membutuhkan persiapan lho.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 7 hal yang tak boleh dilakukan Bunda sebelum mengejan:
1. Tak perlu mengejan bila Bunda belum boleh melakukannya
Bunda perlu mendengarkan instruksi dokter saat persalinan ya. Hindari mengejan bila Bunda belum boleh melakukannya.
Ana Wardatul Jannah, Am.Keb dan dr. Widja Widjaka, Sp.OG dalam buku Enjoy Your Pregnancy, Moms!, menjelaskan bahwa mengejan hanya boleh dilakukan ketika pembukaan mulut rahim telah mencapai 10 cm. Mengejan sebelum waktunya dapat menyebabkan jalan lahir menjadi bengkak, kehabisan tenaga, dan kepala bayi menjadi benjol karena terhimpit jalan lahir.
"Karena itu, sangat penting untuk mengikuti semua instruksi bidan atau dokter yang memimpin persalinan," ujar Ana dan dr. Widja.
2. Tak perlu menahan untuk mengejan
Lebih efektif bila Bunda mengejan selama kontraksi jika dibandingkan dengan mengejan terus-menerus. Kontraksi bisa terjadi setiap 5-7 menit dengan durasi antara 45 sampai 90 detik.
"Saat tidak ada kontraksi, Bunda dapat istirahat, tidur sejenak, atau minum untuk memulihkan dan mengembalikan energi," tulis Tim Admin Group Sharing ASI-MPASI (SAM) dalam buku Superbook for Supermom.
Baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 4 tips mengejan yang efektif selama persalinan, dalam video berikut:
(ank/pri)
HINDARI BERTERIAK DAN MEMEJAMKAN MATA SAAT MENGEJAN