KEHAMILAN
Kenali Penyebab Perdarahan pada Trimester 1 hingga 3 Kehamilan
Humidatun Nisa' | HaiBunda
Rabu, 10 Aug 2022 23:10 WIBBunda, perdarahan selama kehamilan memang sering terjadi, terutama selama trimester pertama dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Tetapi karena perdarahan terkadang bisa menjadi pertanda sesuatu yang serius, penting untuk mengetahui kemungkinan penyebabnya agar segera mengetahui aman tidaknya melanjutkan kehamilan yang sehat sampai persalinan nanti, Bunda.
Melansir dari WebMD, sekitar 20 persen wanita mengalami perdarahan selama 12 minggu pertama kehamilan. Dengan berbagai kemungkinan penyebabnya.
Hal ini karena organ reproduksi dan faktor hormonal Bunda bisa saling mempengaruhi dengan gejala yang mungkin tidak selalu sama untuk setiap Bunda ya.
Meski begitu, kemungkinan paling banyak terjadi perdarahan pada trimester pertama kehamilan adalah karena implantasi, Bunda. Perdarahan ini bisa berupa beberapa bercak, yang normal dalam enam sampai 12 hari pertama setelah Bunda hamil. Ini sebagai reaksi telur yang dibuahi menanamkan dirinya di lapisan rahim.
Baca Juga : 2 Penyebab Ibu Hamil Muda Mengalami Pendarahan |
Lantas apa saja perdarahan selama kehamilan yang sebaiknya Bunda ketahui? Yuk simak terus ya.
Pendarahan selama tiga trimester kehamilan
Berdasarkan ulasan MyClevelandclinic, perdarahan pada Bunda hamil bisa terjadi sepanjang trimester kehamilan, Bunda. Dengan penjelasan sebagai berikut:
Perdarahan pada trimester 1 kehamilan
Perdarahan pada trimester pertama disebabkan perubahan serviks, Bunda. Darah ekstra yang mengalir ke leher rahim. Selain itu, hubungan seksual atau terjadinya kontak secara langsung ke vagina melalui tes medis tertentu juga dapat memicu perdarahan. Jenis perdarahan ini tidak perlu dikhawatirkan.
Meski begitu, perdarahan juga bisa menandakan terjadinya infeksi, Bunda. Setiap infeksi pada serviks, vagina atau infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore atau herpes juga dapat menyebabkan perdarahan pada trimester pertama ini.
Pendarahan pada trimester 2 kehamilan
Perdarahan pada trimester ini bisa menjadi gejala kehamilan ektopik. Pada kehamilan ektopik, embrio yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim, biasanya di tuba fallopi.
Jika embrio terus tumbuh, hal itu dapat menyebabkan tuba fallopi pecah, yang dapat mengancam jiwa ibu. Meskipun kehamilan ektopik berpotensi berbahaya, itu hanya terjadi pada sekitar 2 persen kehamilan. Gejala lain dari kehamilan ektopik adalah kram yang kuat atau nyeri di perut bagian bawah, dan kepala terasa ringan.
Selain kehamilan ektopik, perdarahan pada trimester ini juga bisa menjadi gejala kehamilan molar atau disebut juga penyakit trofoblas gestasional. Yaitu kondisi yang sangat langka di mana jaringan abnormal tumbuh di dalam rahim, bukan bayi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, jaringan bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Gejala lain dari kehamilan mola adalah mual muntah, dan pembesaran rahim yang cepat.
Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 7 buah untuk mencegah pendarahan saat hamil.

PERDARAHAN PADA TRIMESTER KETIGA