Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Menelan Sperma saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Jumat, 19 Aug 2022 22:10 WIB

Beautiful pregnant woman and her husband
Menelan Sperma saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?/Foto: iStock

Menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan, Bunda. Dalam banyak referensi menyebutkan apabila Bunda menelan sperma, bukan kehamilan yang akan Bunda alami, melainkan potensi gangguan kesehatan lainnya lho. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui bahayanya ya. 
 
Mengutip dari laman tanya jawab Thesexualhealthhub, menelan air mani sama saja dengan memakan sesuatu, hanya saja berakhir di sistem pencernaan Bunda.

Hal ini tidak bisa membuat hamil karena mulut Bunda tidak terhubung dengan sistem reproduksi. Malah, Bunda bisa mendapatkan infeksi menular seksual (IMS) melalui seks oral. Jadi disarankan agar Bunda menggunakan kondom atau dental dam (kotak tipis lateks) selama seks oral ya. 
 
Begitu juga, menurut Plannedparenthood, oral seks tidak akan menyebabkan kehamilalan. Tapi kehamilan bisa terjadi jika sperma tumpah ke dalam vagina atau di vulva saat berhubungan seks.
 
Namun, seks oral tanpa kondom, baik pada wanita maupun pria, memicu risiko sejumlah infeksi menular seksual. Infeksi ini termasuk cytomegalovirus, gonore, hepatitis B, herpes, human papilloma virus (HPV), herpes, sifilis, bahkan HIV dan klamidia.

 Untuk itu, sebaiknya kita ketahui yuk bagaimana jika Bunda jika melakukan seks oral dan menelan sperma ketika hamil. Simak terus ya. 

Bahaya dan manfaat menelan sperma saat hamil

Berdasarkan ulasan Babycenter, seharusnya aman untuk berhubungan seks selama kehamilan, termasuk seks oral, selama penyedia layanan kesehatan mengizinkan.

Kecil kemungkinan Bunda atau janin akan dirugikan jika menelan sperma saat hamil. Itu pun selama Bunda dan pasangan hanya berhubungan seks satu sama lain dan pasangan Bunda dinyatakan negatif terhadap infeksi menular seksual (IMS).

Bahkan ada kemungkinan menelan sperma saat hamil memiliki manfaat kesehatan bagi bayi Bunda, beberapa penelitian menunjukkan penurunan risiko keguguran dan preeklamsia pada wanita yang menelan sperma saat hamil.

Risiko terkena IMS

Jika pasangan Bunda memang mengidap IMS (atau jika Bunda tidak yakin), seks oral mungkin tidak aman. Memiliki gusi berdarah atau luka di mulut Bunda dapat meningkatkan risiko terkena IMS dari seks oral.
 
Beberapa IMS dapat ditularkan ke bayi Bunda, di antaranya: 

  • Cytomegalovirus
  • Gonore
  • Hepatitis B
  • Herpes
  • Human papilloma virus (HPV)
  • Herpes
  • Sifilis
  • HIV
  • Klamidia

Sifilis dapat melewati plasenta dan menginfeksi bayi Bunda di dalam rahim. Sementara itu, infeksi lain, termasuk gonore, klamidia, dan herpes, dapat ditularkan ke bayi Bunda selama persalinan dan melahirkan.
 
Salah satu cara untuk melindungi diri dari IMS adalah dengan menggunakan kondom atau dental dam sebagai penghalang setiap kali Bunda memberi atau menerima seks oral.

Simak bahasan tentang berhubungan seks saat hamil di halaman selanjutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang

https://qrco.de/haibunda

HUBUNGAN SEKS YANG AMAN SAAT HAMIL

Young man and pretty pregnant woman hugging together indoors

Menelan Sperma saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?/Foto: iStock

Berhubungan seks saat hamil

Berdasar ulasan Mayoclinic, berhubungan seks saat hamil merupakan hal yang aman saja dilakukan. Sebab janin yang sedang berkembang dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim, serta oleh otot-otot rahim yang kuat itu sendiri.

Aktivitas seksual tidak akan memengaruhi bayi, selama Bunda tidak mengalami komplikasi seperti persalinan prematur atau masalah plasenta. Namun, kehamilan dapat menyebabkan perubahan tingkat kenyamanan dan hasrat seksual Bunda.
 
Berhubungan seks selama kehamilan tidak akan memicu keguguran. Sebagian besar keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal. Selama Bunda merasa nyaman, sebagian besar posisi seksual diperbolehkan selama kehamilan. Seks oral juga aman selama kehamilan. 

Banner Aliya Rajasa


 
Saat kehamilan Bunda berlanjut, bereksperimenlah untuk menemukan yang terbaik. Biarkan kreatifitas Bunda mengambil alih, selama Bunda tetap memikirkan kesenangan dan kenyamanan bersama.
 
Namun perlu diingat, jika terdapat infeksi menular seksual selama kehamilan, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi Bunda dan bayi Bunda. Hindari semua bentuk seks jika pasangan Bunda memiliki infeksi menular seksual aktif atau baru didiagnosis. Sebagai gantinya, cobalah dengan saling memeluk, mencium, atau memijat dengan pasangan ya, Bunda. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda