KEHAMILAN
Meski Dianggap Efektif Tunda Kehamilan, Ketahui Kelemahan Setiap Alat Kontrasepsi
Siti Masitoh | HaiBunda
Kamis, 22 Sep 2022 20:50 WIBAlat kontrasepsi merupakan suatu metode bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Cara ini pun tersedia dalam beberapa pilihan, tapi yang paling efektif adalah IUD atau intrauterine device yang juga dikenal sebagai KB spiral.
Meski disebut paling efektif, bukan berarti 100 persen efektif mencegah kehamilan ya Bunda. Faktanya, tak sedikit pasangan yang 'kebobolan' hamil meski telah menggunakan IUD.
Ussy Sulistiawati hamil meski gunakan IUD
Salah satunya yakni Bunda seleb Ussy Sulistiawaty. Aktris sekaligus istri presenter Andhika Pratama ini mengungkap cerita di balik lahir anak bungsunya, Sakalingga Ibra Pratama. Kisah itu Ussy bagikan melalui akun media sosial pribadinya tepat di hari ulang tahun kedua Saka beberapa waktu lalu.
Sebelum Saka lahir, Ussy telah memiliki empat anak. Ussy mengaku kehadiran Saka memang tidak sengaja direncanakan dan menjadi anugerah terindah yang Allah titipkan padanya.
"Sakalingga Ibra Pratama, hari ini 2 tahun yang lalu kamu hadir ke dunia yg indah ini, tanpa terduga tanpa terencana Allah menitipkan mu di rahim mama sebagai suatu anugrah yg tiada terkira." tulis Ussy dalam ungahannya.
Dalam unggahannya terlihat Ussy bersama Andhika dan juga kelima anaknya tersenyum bahagia merayakan ulang tahun Saka.
Berawal pada 17 Januari 2020, Ussy mendapati dirinya telat datang bulan dan bergegas melakukan test pack dan hasilnya positif. Ussy mengaku kaget dan tidak menyangka dengan hasilnya.
Padahal semua cara pengamanan sudah Ussy dan Andhika lakukan, tapi akhinya bobol juga ya Bunda. Namun, hal itu malah membuatnya bahagia dan sangat bersyukur karena dititipkan anak kembali oleh Sang Pencipta.
Ussy hanya berharap bayi yang ada di perutnya kala itu bisa sehat. Ussy kembali bercerita bahwa setelah tiga bulan kemudian, jenis kelamin dari calon bayinya sudah terlihat dan Ussy kembali dikagetkan dengan hasilnya, berjenis kelamin laki-laki.
Ussy sama sekali tidak menyangka calon bayinya berjenis kelamin laki-laki, sebab Ussy sudah pasrah dan jika saat itu kembali dititipkan anak perempuan pun tidak merasa keberatan atau kecewa. Baginya yang terpenting anak yang dilahirkannya sehat.
Kehamilan anak kelimanya tidak berjalan mulus, selama hamil Ussy dua kali diopname. Selain itu, Ussy juga merasakan kram, kesakitan, kelelahan dan lainnya. Namun, akhirnya semua berjalan lancar dan Saka berhasil lahir dengan selamat pada 1 September 2020.
"17 januari 2020, tiba2 tersadar datang bulat telat, langsung test pack dan kaget ga ketolongan kalau Allah udah punya mau smua pasti kejadian, jujur ga nyangka, semua cara pengamanan dilakukan ternyata bobol jg, ga ada hal lain yg aq rasain selain happy dan bersyukur kembali di titipkan seorang bayi di perut ini, ga ada keinginan lain kecuali bayi ini sehat sampai waktu tiba, 3 bulan kemudian hasil test nunjukin insya Allah jenis kelamin laki2, makin kaget lagi, kebayang aja ngga.. bakal dapet anak lanang, pasrah aja klo memang cewe lagi yg penting sehaaattt smua," tulis Ussy kembali.
Dari cerita Ussy, pasti beberapa Bunda di sini pernah mengalami kebobolan ya. Meski sudah menggunakan alat kontrasepsi, kehamilan tetap bisa terjadi. Simak beberapa jenis alat kontrasepsi di bawah ini ya Bunda.
Penyebab hamil walau pakai alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi sangat membantu pencegahan kehamilan, tapi nyatanya banyak yang tetap mengalami kehamilan walau sudah menggunakannya. Hal itu terjadi karena beberapa penyebab, Bunda.
Misalnya, tidak menggunakannya dengan benar dan rutin, seperti mudah untuk lupa meminum pil, mengganti patch sesuai jadwal atau bahkan mendapatkan suntikan KB karena aktivitas yang sangat sibuk.
1. Pil KB
Pil KB atau kontrasepsi oral mengandung hormon yang menghentikan ovulasi. Jika Bunda menggunakannya dengan benar dan rutin efektivitasnya mencapai 99,7% untuk mencegah kehamilan.
Kenyataannya banyak dari Bunda yang lupa mengonsumsinya secara rutin sehingga menyebabkan efektifitasnya menurun menjadi 91%. Namun, ada alasan lain mengapa Pil KB tidak berjalan dengan baik.
- Muntah atau diare selama lebih dari 48 jam.
- Bunda mengonsumsi antibiotik rifampisin, griseofulvin anti jamur, obat anti-kejang tertentu, atau suplemen herbal.
- Adanya obesitas, sebab beberapa penelitian menunjukkan bahwa Pil KB tidak bekerja dengan baik pada wanita yang kelebihan berat badan.
Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu jenis alat kontrasepsi lainnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang rekomendasi pil KB yang bagus untuk kulit.

TEMBAKAN KONTROL KELAHIRAN HINGGA FAM