Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Orgasme Mampu Bantu Perbesar Peluang Hamil? Simak Faktanya Bun

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Minggu, 25 Sep 2022 20:35 WIB

Happy affectionate couple enjoying in their love while embracing in bedroom in the morning.
Orgasme Mampu Bantu Perbesar Peluang Hamil? Simak Faktanya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic

Apakah orgasme wanita bisa membantu peluang kehamilan? Sebenarnya, tanpa orgasme wanita, kehamilan masih bisa terjadi, tapi dapatkah orgasme mampu meningkatkan peluang untuk hamil?

Selama ini, para peneliti memang mempelajari manfaat apa saja yang didapatkan tubuh manusia dari orgasme. Beberapa teori mengatakan bahwa orgasme hanya bermanfaat untuk merelaksasi tubuh, tapi ada juga yang berspekulasi mampu membantu memperbesar peluang kehamilan. Benarkah? Simak penjelasannya di bawah ini.

Orgasme wanita membantu kehamilan?

Sekitar tahun 1900-an beberapa ahli mengemukakan tentang gagasan 'teori upsuck' yang menyebutkan kemungkinan kontraksi rahim yang terjadi selama orgasme mampu mendorong air mani ke dalam saluran vagina.

Namun, banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa orgasme tidak mungkin menjadi faktor pembuahan. Beberapa ahli percaya bahwa kontraksi rahim selama orgasme mungkin tidak membantu mendorong sperma ke dalam serviks, tetapi kesemutan (dan banjir oksitosin) selama orgasme pasti membuat rileks.

Melansir laman Todaysparent.com, pionir pendidikan seks Amerika William Masters dan Virginia Johnson melakukan percobaan pada 1950-an menggunakan air mani buatan yang diwarnai dalam tutup serviks yang dimasukkan ke dalam vagina subjek untuk menentukan apakah seorang wanita menahan lebih banyak air mani selama orgasme.

Saat subjek mencapai klimaks, Masters dan Johnson menggunakan sinar-X untuk menentukan bahwa tidak ada bukti upsuck. Sebuah studi 2013 dari University of Queensland di Australia dan bo Akademi University di Finlandia mempelajari efek orgasme pada tingkat kesuburan di lebih dari 8.000 kembar identik, kembar perempuan non-identik dan saudara perempuan non-kembar.

Mereka ingin menentukan apakah genetika berperan dalam frekuensi orgasme dan selanjutnya apakah pembuahan terjadi lebih sering atau lebih jarang. Walau ditentukan dari seberapa sering seorang wanita orgasme dan mungkin memiliki hubungan genetik, hal itu sebenarnya tidak banyak berpengaruh pada jumlah keturunan yang dia miliki.

Sebaliknya, lingkungan lebih mungkin memengaruhi orgasme dan jumlah keturunan yang dimiliki seorang wanita lho Bunda. Tapi ada sesuatu yang bisa dikatakan untuk pelepasan oksitosin yaitu hormon bahagia yang datang dengan orgasme.

Masters dan Johnson mengatakan bahwa orgasme wanita bisa meningkatkan perasaan keintiman dan mengurangi stres. Spenser Brassard, seorang pelatih kesuburan dan kehidupan di Edmonton, mengatakan dia mendukung pasangan yang mencoba untuk memiliki bayi untuk untuk lebih memikirkan hubungan dan kasih sayang dan lebih sedikit tentang tekanan untuk hamil.

“Saya menyarankan agar pasangan hanya bersama, menikmati satu sama lain dan mencoba untuk tidak berpikir tentang membuat bayi. Proses melepaskan bisa sangat membebaskan dan baik untuk pasangan,” kata Brassard.

Klik halaman berikutnya untuk tahu kelanjutan mengenai orgasme hingga kehamilan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang program hamil Gracia Indri, apa rahasianya?

[Gambas:Video Haibunda]



ORGASME HINGGA KEHAMILAN

Tes Kehamilan

Orgasme Mampu Bantu Perbesar Peluang Hamil? Simak Faktanya Bun/Foto: iStock

Orgasme, ovulasi, dan kehamilan

Terlepas apakah orgasme bisa membantu kehamilan, ovulasi dan kehamilan berdampak pada orgasme, Bunda. Estrogen yang lebih tinggi bertanggung jawab atas peningkatan cairan serviks (juga dikenal sebagai lendir serviks).

Cairan tersebut menciptakan tempat yang ideal untuk sperma bertahan hidup dan berenang. Selain itu, perasaan basah bisa meningkatkan hasrat seksual dan membuat orgasme lebih mungkin terjadi.

Melansir laman Verywellfamily, saat ovulasi maupun kehamilan, orgasme bisa lebih terasa karena meningkatnya aliran darah ke area panggul. Peningkatan aliran darah. Pembengkakan panggul tersebut lebih terasa selama kehamilan dan beberapa wanita mengalami orgasme untuk pertama kalinya ketika mereka hamil.

Banner Risiko Membawa Tas Berat

Orgasme mungkin tidak membantu kehamilan, tapi ada banyak alasan baik untuk mengalami orgasme, Bunda. Orgasme itu menyenangkan dan penghilang stres yang sangat baik. Cara terbaik untuk meningkatkan peluang orgasme saat berhubungan seks adalah dengan hanya menikmati waktu intim bersama pasangan. Tidak ada tujuan lain sehingga tidak mengalami tekanan orgasme, Jika Bunda mengalami orgasme itu bagus, tapi jika tidak juga tidak masalah.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda