
kehamilan
Mengenal Tokophobia, Fobia Hamil yang Bisa Dialami Wanita dan Pria
HaiBunda
Kamis, 29 Sep 2022 21:15 WIB

Selama ini, mungkin Bunda berpikir hampir semua wanita di dunia ini mendambakan untuk memiliki anak. Memiliki anak rasanya merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai ya.
Namun, ternyata tak semua wanita merasakannya Bunda, bahkan ada yang takut lho, kok bisa?
Iya, ternyata ada suatu kondisi fobia yang menyebabkan penderitanya takut pada kehamilan. Uniknya, fobia ini tak hanya dirasakan wanita, tapi pria juga bisa takut dengan kehamilan. Yuk, kita pahami seperti apa sebenarnya kondisi tokophobia atau fobia hamil ini.
Tokophobia, fobia pada kehamilan
Tak semua wanita bahagia jika hamil, ada sejumlah wanita orang yang takut hamil. Kondisi itu dikenal dengan tokophobia. Seperti apa gejalanya dan apakah trauma ini dapat disembuhkan?
Kehamilan dan persalinan sebenarnya merupakan peristiwa besar dalam kehidupan wanita. Kedua momen itu bisa sangat membahagiakan bagi sejumlah wanita, tapi kehamilan juga bisa menjadi sumber stres dan kecemasan.
Steven Gans, MD, dewan bersertifikat dalam psikiatri dan merupakan pengawas aktif, guru, dan mentor di Rumah Sakit Umum Massachusetts, menjelaskan tokophobia adalah ketakutan akan kehamilan dan persalinan. Wanita yang memiliki fobia ini memiliki ketakutan patologis untuk melahirkan dan akan sering menghindari hamil atau melahirkan sama sekali
"Ketakutan ini dapat menyebabkan wanita menghindari kehamilan, meskipun mereka ingin memiliki anak, atau memilih operasi caesar untuk menghindari kelahiran pervaginam," ujar Gans dikutip dari Very Well Mind.
Menurut Gans, tokophobia dapat dialami wanita yang belum pernah melahirkan anak, tetapi juga dapat memengaruhi wanita pernah memiliki pengalaman melahirkan yang traumatis sebelumnya.
Kekhawatiran yang paling sering dialami wanita yakni takut dengan rasa sakit ketika melahirkan normal serta kemungkinan lainnya yang membuat persalinan tidak berjalan lancar. Sebenarnya, semua kekhawatiran ini normal dan hampir dialami semua wanita hamil.
Meski kecemasan ini normal dan sering ditangani dengan bantuan medis dan dukungan sosial, terkadang ketakutan ini bisa menjadi patologis dan sangat parah sehingga wanita tidak akan hamil atau melahirkan sama sekali.
Gejala tokophobia
Tokophobia ini merupakan jenis fobia yang spesifik. Orang merasakan ketakutan yang tidak masuk akal akan situasi tertentu.
Gejala tokophobia ini dapat berupa:
- Gangguan tidur
- Serangan panik
- Mimpi buruk
- Perilaku menghindar
- Kecemasan dan depresi.
- Ketakutan ekstrem akan cacat lahir, lahir mati, atau kematian ibu
- Perasaan takut memikirkan kehamilan dan kelahiran.Â
"Wanita terkadang menghindari aktivitas seksual karena takut hamil. Mereka yang hamil mungkin lebih mungkin untuk meminta operasi caesar elektif, merasakan trauma yang lebih besar seputar kelahiran, dan bahkan mungkin kesulitan menjalin ikatan dengan bayinya," ujar Gans.
Apa pria juga mengalami tokophobia? Klik halaman berikutnya untuk penjelasan lebih lanjut.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 14 tanda hamil 1 bulan:
PRIA JUGA BISA ALAMI TOKOPHOBIA?
Mengenal Tokophobia, Fobia Hamil yang Bisa Dialami Wanita dan Pria/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4
Tokophobia pada pria
Pria juga bisa mengalami tokophobia, Bunda. Para peneliti telah menemukan bahwa pria dengan tokophobia sering kali mengalami ketakutan yang parah terhadap kesehatan dan keselamatan pasangan serta anaknya.
Ketakutan ini, kata Gans, cenderung berpusat pada kekhawatiran dengan persalinan dan kelahiran, perawatan medis, pengambilan keputusan, keuangan, dan kemampuan orang tua.
Penyebab tokophobia
Lantas apa penyebab tokophobia? Gans bilang, peneliti pernah menyarankan untuk mendengar tentang kisah traumatis pengalaman melahirkan dari wanita lain, ketakutan akan manajemen nyeri yang tidak memadai, dan kondisi kejiwaan yang sudah ada sebelumnya seperti kecemasan dan depresi.
Tokophobia ini dibagi menjadi dua jenis:
1. Tokophobia primer
Terjadi pada wanita yang belum pernah melahirkan. Ini mungkin dimulai selama masa remaja, meskipun juga dapat terjadi setelah wanita hamil. Tokophobia juga dapat dilihat pada anak perempuan dan wanita yang pernah mengalami kekerasan seksual atau perkosaan. Pemeriksaan medis selama kehamilan dan persalinan juga dapat memicu kilas balik trauma.
2. Tokophobia sekunder
Terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah mengalami kehamilan dan kelahiran. Seringnya kondisi ini merupakan hasil dari persalinan dan kelahiran yang traumatis. Namun, dapat juga terjadi pada wanita yang melahirkan normal, nontraumatik, serta wanita yang pernah mengalami keguguran, lahir mati, terminasi kehamilan, atau perawatan kesuburan yang gagal.
Bagaimana tokophobia didiagnosis? Laman Clevelandclinic menjelaskan bahwa tokophobia sering didiagnosis melalui kunjungan ke dokter.
- Orang yang tidak hamil: Selama konsultasi tahunan, penyedia layanan kesehatan akan bertanya tentang kontrasepsi dan rencana untuk memulai sebuah keluarga. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mendiskusikan kekhawatiran tentang persalinan.
Orang yang sedang hamil: Pemeriksaan prenatal rutin mencakup pertanyaan tentang kesehatan mental. Menjawab pertanyaan ini dengan jujur ​​membantu penyedia layanan kesehatan mendeteksi tokophobia.
Apa tokophobia bisa disembuhkan? Simak penjelasannya di halaman berikutnya.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Kondom yang Bagus, Merek Apa Saja? |
MANAJEMEN DAN PERAWATAN
Mengenal Tokophobia, Fobia Hamil yang Bisa Dialami Wanita dan Pria/Foto: Getty Images/SolStock
Perawatan tokophobia yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Menjalani CBT membantu mengidentifikasi aspek-aspek persalinan yang memicu fobia.
Bunda juga dapat mempelajari metode koping yang sehat dengan bekerja sama dengan profesional kesehatan mental.
Metode tambahan untuk mengatasi tokophobia mungkin termasuk:
- Antidepresan: Apabila mengalami depresi, antidepresan dapat membantu. Obat-obatan ini menyeimbangkan bahan kimia otak yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati.
Hipnoterapi: Hipnoterapi menggunakan relaksasi terfokus untuk mencapai kesadaran yang tinggi. Penyedia kesehatan mental pada kondisi ini akan membantu menjelajahi pikiran bawah sadar yang menahan.
Meredakan stres: Yoga, meditasi, dan teknik relaksasi lainnya dapat menjernihkan pikiran. Ini bisa membuat Bunda merasa lebih percaya diri saat melahirkan.
Pencegahan tokophobia
Meskipun tokophobia tidak dapat dicegah, ada beberapa cara untuk mengurangi pengaruhnya terhadap kehidupan. Wajar jika Bunda takut tentang anak. Tetapi ini tidak harus menahan diri untuk memulai atau memperluas keluarga. Jika Bunda merasa cemas, tidak pernah terlalu dini untuk mendiskusikan kekhawatiran Bunda dengan penyedia layanan kesehatan.
Sejumlah wanita mungkin juga berusaha tak mendengarkan pengalaman melahirkan orang lain. Ini karena hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana orang lain, bukan berarti bakal terjadi juga pada dirinya.
Apakah tokophobia bisa disembuhkan? Sebenarnya pada perawatan yang sukses, Bunda dapat mengantisipasi persalinan jadi cenderung tak menakutkan. Bunda mungkin saja masih merasa cemas. Tetapi mengetahui bagaimana cara menenangkan pikiran dapat mencegah perasaan ini meningkat.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
9 Tips Mengatasi Rasa Takut Melahirkan, Coba Pelajari Teknik Relaksasi Bun

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda